Koleksi

Flag Counter

Selasa, 28 Oktober 2014

M. Ismail Yusanto: Besar, Peran Khilafah Di Nusantara



Pengantar Redaksi:

Kembali istilah khilafah disalahpahami, bahkan cenderung ditakuti. Khilafah dituding berdarah-darah, akan memecah-belah, tak punya peran sejarah di negeri ini, ancaman bagi NKRI, dsb. Benarkah tudingan tersebut?

Tentu tidak. Faktanya, pada masa lalu, Khilafah malah sanggup menyatukan hampir dua pertiga bagian wilayah di dunia. Pada masa Khilafah, banyak umat manusia masuk Islam dengan penuh kerelaan, tanpa merasa dipaksa. Di negeri ini, fakta bahwa umat Islam adalah mayoritas merupakan hasil dari kerja dakwah Walisongo yang justru merupakan utusan resmi Khilafah saat itu. Lagi pula, ancaman nyata saat ini adalah ideologi Kapitalisme sekular dengan demokrasi dan ekonomi liberalnya,bukan Khilafah. Bagaimana menjelaskan semua ini?

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ustadz HM Ismail Yusanto menjelaskan secara panjang-lebar seputar wacana di atas melalui wawancara dengan Redaksi berikut ini.

>> Belakangan banyak pertanyaan bahkan cap negatif yang kembali ditempelkan pada ide khilafah, bahwa Khilafah akan memecah-belah bangsa. Bagaimana pandangan Ustadz tentang hal ini?

Ini termasuk dari apa yang sering kita sebut “monsterisasi” ajaran Islam. Siapapun pasti akan merasa takut bila mendengar pernyataan seperti itu. Dulu, dalam pidatonya di Amuntai, Kalimantan Selatan, pada tahun 1953, Presiden Soekarno juga mengatakan kurang lebih sama: bila Islam dijadikan dasar negara, Indonesia akan pecah. Pernyataanngawur ini langsung dibantah oleh KH Wahid Hasyim. Dengan tegas ayahanda Gus Dur itu menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Soekarno itu sebagai pernyataan mungkar. Karena itu umat Islam wajib menolaknya. Kini, orang kembali pernyataan ngawur: Khilafah akan memecah-belah bangsa.

Benarkah Khilafah akan memecah-belah bangsa? Substansi Khilafah itu ada tiga. Pertama: ukhuwah. Khilafah akan menyatukan umat Islam seluruh dunia. Jadi, alih-alih memecah-belah bangsa, Khilafah justru akan memperkuat persatuan, bukan hanya di antara bangsa Indonesia, tetapi juga dengan bangsa dari negeri Muslim lain. Itulah mengapa dulu HTI sangat keras menentang jajak pendapat yang hendak dilakukan di Timor Timur karena pasti akan membuat propinsi termuda itu bakal lepas dari kesatuan wilayah Indonesia. Benar saja, setelah jajak pendapat itu Timor Timur benar-benar lepas.

Kedua: syariah. Khilafah ditegakkan untuk menerapkan syariah Islam secara kaffah. Dengan itu akan terwujud kerahmatan Islam yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Mengatakan bahwa syariah akan memecah-belah bangsa, apalagi bila itu dikatakan oleh seorang Muslim, adalah sebuah kebodohan yang tak termaafkan. Bagaimana bisa mereka mengatakan seperti itu, sementara faktanya justru sistem sekular-kapitalis-liberal itulah yang telah membuat negara ini selalu dalam himpitan berbagai persoalan yang tak berkesudahan dalam semua aspek kehidupan? Mengapa mereka tidak mengatakan bahwa sistem sekuler itulah yang telah merusak bangsa dan negara ini?

Ketiga: dakwah. Khilafah ditegakkan untuk mendakwahkan Islam ke seluruh dunia. Berkat dakwah yang dilakukan oleh Khilafah pada masa lalu, Islam bisa sampai ke negeri ini. Sebagian dari para ulama yang disebut walisongo adalah utusan Khalifah yang dikirim untuk berdakwah di negeri ini. Kerajaan Islam pertama di Nusantara, Samudera Pasai, adalah bukti nyata bagaimana dakwah Islam melalui Khilafah mempengaruhi perkembangan sosial politik di kawasan Serambi Makkah. Bukan hanya di wilayah Aceh, kekuasaan politik Islam juga berdiri di berbagai tempat di Jawa (Kesultanan Cirebon, Demak, Mataram, Gresik dan lainnya), juga di kawasan Sumatera bagian selatan, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Jadi, bagaimana bisa disebut Khilafah ini memecah belah bangsa? Mestinya, kafir penjajah itulah yang harus dituding sebagai pemecah-belah bangsa, karena faktanya setelah kedatangan penjajah itu negeri yang semula hidup damai menjadi hancur berantakan.

>> Namun, ada juga yang menuduh, Khilafah nanti akan berdarah-darah?

Mengikuti thariqah atau metode dakwah Rasulullah, Khilafah haruslah diperjuangan melalui dakwah fikriyah, siyasiyahdan la ‘unfiyah (non-kekerasan). Namun, demi tujuan monsterisasi, Khilafah lantas digambarkan secara mengerikan supaya orang takut lalu menjauh. Mereka tentu merujuk pada apa yang terjadi di Irak dan Suriah saat ini. Ingat, awalnya revolusi di Suriah berjalan damai, namun kemudian ditanggapi dengan langkah militer oleh rezim Bashar Assad. Tak ada pilihan, umat di sana tentu harus mempertahankan diri. Itulah yang kini terjadi sekarang. Perang antara rezim Bashar Assad yang tidak ingin mundur dari kekuasaan dan kelompok mujahidin. Begitu juga apa yang terjadi di Irak. Sebagai reaksi atas invasi AS ke Irak, berdiri kelompok-kelompok perlawanan. Meski formalnya sebagian tentara AS sudah ditarik dari Irak, penjajahan AS atas wilayah yang pernah menjadi pusat kekhilafahan pada masa lalu itu terus berlangsung. Karena itu perlawanan juga terus berlangsung. Jadi, Irak dan Suriah adalah zona perang. Karena itu kita tentu tidak bisa menilai keadaan di sana dengan kacamata keadaan negeri ini. Jadi, darimana mereka bisa mengatakan bahwa Khilafah itu berdarah-darah?

>> Seruan Khilafah itu dianggap mengawang dan tidak menyentuh konteks kerakyatan. Benarkah?

Sebagai sebuah konsep, tentu saja Khilafah masih bersifat teoretik. Namun, sebagai sebuah teori, sistem Khilafah bisa diuji secara keilmuan. Apakah gagasan-gagasannya cukup rasional atau tidak, aplikabel atau tidak, termasuk tentang bagaimana berbagai problem nyata yang saat ini tengah dihadapi oleh rakyat bisa diselesaikan oleh Khilafah melalui penerapan syariah. Tentu nanti juga pasti akan berbicara tentang peningkatan kesejahteraan rakyat, kewajiban penyelenggaraan pendidikan dan layanan kesehatan bermutu dan gratis untuk rakyat, pengelolaan sumberdaya alam oleh negara agar benar-benar dapat dinikmati hasilnya oleh rakyat dan sebagainya. Juga tentang pentingnya perwujudan pemimpin yang amanah, tidak korup, mandiri serta strategi pengembangan peradaban yang bertumpu pada jatidiri sebagai sebuah bangsa yang religius. Jadi, bagaimana bisa dikatakan bahwa Khilafah tidak menyentuh kehidupan rakyat secara nyata?

>> Namun, Khilafah dianggap datang dari Arab dan khas Arab, terlepas dari konteks keindonesiaan, jadi tidak pas untuk Indonesia?

Banyak orang di negeri ini paham bahwa Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa disebarkan oleh Walisongo. Namun, tak banyak orang tahu dari mana mereka, para wali itu, berasal. Tidak mungkin kan mereka tiba-tiba ada. Inilah bagian sejarah penting yang tidak banyak dipahami oleh umat Islam. Kalau kita baca buku sejarah seperti Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII, yang ditulis oleh Azyumardi Azra, Sejarah Wali Songo: Misi Pengislaman di Tanah Jawa karangan Budiono Hadi Sutrisno, atau Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di Indonesia yang ditulis oleh Ahmad Mansur Suryanegara, nyatalah bahwa sesungguhnya Walisongo adalah para ulama yang diutus oleh Sultan Mahmud 1 dari Khilafah Utsmaniyah untuk menyebarkan Islam di Nusantara. Para wali ini datang dimulai dari Maulana Malik Ibrahim, asli Turki, ahli politik dan irigasi. Dialah peletak dasar pendirian kesultanan di Jawa sekaligus mengembangkan pertanian di Nusantara. Ia wafat di Gresik sehingga dikenal dengan sebutan Sunan Gresik. Seangkatan dengannya, ada 2 wali dari Palestina yang berdakwah di Banten, yaitu Maulana Hasanudin, kakek Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Aliyuddin. Jadi, masyarakat Banten sesungguhnya punya hubungan biologi dan ideologi dengan Palestina. Juga diutus Syaikh Ja’far Shadiq dan Syarif Hidayatullah. Keduanya juga dari Palestina. Keduanya dikenal di sini sebagai Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati. Sunan Kudus mendirikan kota kecil di Jawa Tengah, dengan nama Kudus, mengambil nama al-Quds (Jerusalem).

Kita saat ini adalah Muslim. Penduduk mayoritas negeri ini adalah juga Muslim. Kemusliman itu telah amat berpengaruh dalam dinamika kehidupan bangsa dan negara ini, termasuk dalam tahap-tahap awal perjuangan kemerdekaan. Itu semua tidak bisa lepas dari jasa para khalifah pada masa lalu yang tak henti melancarkan dakwah ke seluruh penjuru dunia, khususnya ke negeri ini. Jadi bagaimana kita bisa mengatakan, Khilafah tidak punya peran terhadap negeri ini. Karena itu siapa saja yang menolak Khilafah itu sama artinya ia menolak sejarahnya sendiri.

Ada anggapan, dulu memang ada kerajaan Islam, tetapi bukan Khilafah. Lalu para para pendahulu bangsa ini sepakat memilih model negara bangsa dan itu dianggap sudah final. Itulah yang ditunjukkan oleh sejarah. Karena itu seruan Khilafah dikatakan ahistoris, sama saja mengingkari sejarah negeri dan bangsa ini. Bagaimana?

Seperti sudah disinggung, kerajaan-kerajaan (tepatnya kesultanan-kesultanan) Islam dulu itu dibentuk tak lain sebagai representasi Kekhilafahan. Karena itu, misalnya, Sultan Mataram bergelar Sayidin Panatagama, artinya tuan yang menata atau mengatur (dengan) agama. Indonesia merdeka dengan bentuk seperti sekarang ini juga tidak lepas dari keadaan di Dunia Islam pasca runtuhnya Kekhilafahan pada 1924. Wilayah Dunia Islam yang semula sangat luas itu, kemudian dikuasai penjajah. Lalu mulai tahun 1930-an wilayah itu mulai dimerdekakan satu-persatu, termasuk wilayah Nusantara. Jadi, seruan penegakan Khilafah sejatinya adalah mewujudkan kembali tiga substansi Khilafah yang tadi disebut, yang akan membawa rahmat atau kebaikan termasuk kepada negeri ini.

>> Adakah sumbangan Khilafah untuk negeri ini? Kalau ada, apa buktinya?

Banyak lah. Yang utama tentu saja adalah Islamnya kita, mayoritas penduduk negeri ini. Juga berjalannya sejumlah hukum-hukum Islam, baik menyangkut perkara al-ahwal al-syakhsiyyah seperti soal ibadah, nikah ataupun soal muamalah seperti soal jual-beli dan lainnya. Bahkan semangat jihad dan perlawanan terhadap penjajah dalam diri pejuang dulu tak lain muncul dari ajaran Islam. Tak terbayang bagaimana negara ini bisa merdeka tanpa spirit jihad. Tak kalah pentingnya adalah sumbangan bahasa Arab terhadap terbentuknya bahasa Indonesia. Banyak sekali kata-kata dalam bahasa Indonesia seperti rakyat, dewan, perwakilan, musyawarah, kertas, kursi dan banyak lain lainnya. Semua itu merupakan sumbangan dari bahasa Arab yang masuk ke wilayah ini bersama masuknya Islam. Boleh disebut, tidak akan terbentuk bahasa Indonesia tanpa sumbangan bahasa Arab.

>> Jadi siapa sebenarnya yang mengancam negeri ini dan harus dilawan itu?

Secara riil, sesungguhnya ada dua ancaman utama terhadap negeri ini, yakni sekularisme yang makin mempurukkan negeri ini dan neo-imperialisme atau penjajahan model baru yang dilakukan oleh negara adikuasa.

Sejak Indonesia merdeka, telah lebih dari 60 tahun negeri ini diatur oleh sistem sekular, baik bercorak sosialistik pada masa Orde Lama maupun kapitalistik pada masa Orde Baru dan neo liberal pada masa reformasi. Dalam sistem sekular, aturan-aturan Islam atau syariah tidak pernah secara sengaja digunakan. Di tengah-tengah sistem sekular ini lahirlah berbagai bentuk tatanan yang jauh dari nilai-nilai Islam: tatanan ekonomi yang kapitalistik, perilaku politik yang oportunistik dan machiavellistik, budaya hedonistik yang amoralistik, kehidupan sosial yang egoistik dan individualistik, sikap beragama yang sinkretistik serta sistem pendidikan yang materialistik.

Akibatnya, bukan kebaikan yang diperoleh oleh rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim itu, melainkan berbagai problem berkepanjangan yang datang secara bertubi-tubi. Lihatlah, meski Indonesia adalah negeri yang amat kaya dan sudah lebih dari 60 tahun merdeka, sekarang ada lebih dari 100 juta orang terpaksa hidup di bawah garis kemiskinan. Beban kehidupan bertambah berat seiring dengan kenaikan harga-harga yang terus menerus terjadi. Bagi mereka yang lemah iman, berbagai kesulitan yang dihadapi itu dengan mudah mendorongnya untuk melakukan tindak kejahatan. Akibatnya, tindak kriminal seperti pencopetan, perampokan maupun pencurian dengan pemberatan serta pembunuhan dan tindak asusila, budaya permisif, pornografi dengan dalih kebutuhan ekonomi terasa semakin meningkat tajam. Wajar bila lantas orang bertanya, sudah lebih 60 tahun merdeka, hidup koq makin susah.

Ancaman kedua, neo-imperialisme. Indonesia memang telah merdeka. Namun, penjajahan ternyata tidak berakhir begitu saja. Melalui instrumen utang dan kebijakan global, lembaga-lembaga dunia seperti IMF, World Bank dan WTO dibuat oleh negara-negara Barat sebagai cara untuk melegitimasi langkah-langkah imperialistik mereka. Akibatnya, negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, tidak lagi merdeka secara politik. Melalui para kompradornya di negeri ini, mereka merancang aturan-aturan seperti UU Kelistrikan, UU Migas, UU Penamanan Modal dan lainnya serta membuat kebijakan yang menguntungkan mereka seperti penyerahan blok kaya minyak Cepu kepada Exxon Mobil, juga perpanjangan selalu kontrak untuk Freeport dan Newmont.

>> Kalau begitu, sejatinya ide khilafah yang ditawarkan HTI dimaksudkan untuk menyelamatkan Indonesia, seperti tercermin dalam slogan, “Selamatkan Indonesia dengan Syariah”?

Ya, betul sekali. Syariah akan menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan akibat sistem sekular. Khilafah akan menghentikan neo-imperialisme yang kini tengah menimpa negeri-negeri Islam, termasuk Indonesia, yang dilakukan oleh negara adikuasa. Kejahatan adikuasa hanya mungkin bisa dihentikan oleh kekuatan adikuasa juga. Itulah Khilafah.

>> Lalu apa dan bagaimana sebenarnya makna rahmatan lil ‘alamin itu?

Sebagaimana disebut di dalam QS al-Anbiya’ ayat 107, arti rahmatan lil ‘alamin di sini, menurut Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, adalah kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kebahagiaan di dunia dan akhirat itu akan diperoleh bila syariah diyakini dan diterapkan secara nyata.

>> Mungkinkah rahmatan lil ‘alamin itu bisa diwujudkan tanpa institusi Khilafah?

Tidak mungkin. Bila kerahmatan adalah seluruh kebaikan yang bisa dibayangkan oleh manusia di antaranya keadilan, kesejahteraan, kedamaian, ketenteraman, keamanan, kesucian, yang dengan itu akan membawa manusia hidup bahagia di dunia dan akhirat, maka itu semua hanya mungkin bila kita hidup mengikuti ketentuan syariah baik dalam kehidupan pribadi, keluarga dan negara. Itulah yang dimaui oleh Khilafah.
Jadi, mengapa dan untuk siapa, Hizb selalu menulis yang semacam itu?

Untuk meyakinkan umat bahwa inilah masa depan kita. Setelah sosialisme komunisme hancur, sementara kapitalisme, sekularisme dan demokrasi makin menunjukkan kebusukannya, kemana kita akan menuju bila tidak kepada Islam. Islam macam apa bila bukan untuk penerapan syariah secara kaffah? Institusi seperti apa yang bisa diharap mampu menerapkan syariah, mewujudkan ukhuwah dan melancarkan kembali dakwah Islam ke penjuru dunia bila bukan Khilafah? []

Dari <http://hizbut-tahrir.or.id/2014/10/06/m-ismail-yusanto-besar-peran-khilafah-di-nusantara/>

==============================
Raih Amal Sholih dengan Ikut Serta Menyebarkan Status ini.
==============================
Profile Amir Hizbut Tahrir: http://www.youtube.com/watch?v=vJcjmn18Hzs

Jika Saudara/i ingin mengkaji Islam dan berdakwah bersama HIZBUT TAHRIR INDONESIA silahkan mengisi form yang kami sediakan di http://hizbut-tahrir.or.id/gabung/

Insya Allah, syabab Hizbut Tahrir di daerah terdekat akan segera menghubungi anda. (jika lebih dari 2 minggu, saudara/i bisa memberitahukan lewat pesan inbox)
==============================
Website : www.hizbut-tahrir.or.id
Youtube : http://www.youtube.com/htiinfokom
Google+ : https://plus.google.com/+HizbuttahrirOrIdOfficial
Facebook : https://www.facebook.com/Htiinfokom
Twitter : https://twitter.com/hizbuttahrirID
===============================

Jumat, 24 Oktober 2014

Galaunya Remaja IN.DO.NE.SI.A


(Jika merasa di foto ini adalah muka kalian, MAAF. cuma ambil langsung dari SUMBER )

Tau ngga? ini fenomena pelajar Indonesia, sistem pendidikan sekuler menghasilkan generasi semacam ini..

Apalagi didukung dengan per-TV-an Indonesia yang memasarkan sinetron2 katrok macam GGS (Ganteng2 Srigala), atau si Bastian Steel yang isinya anak-anak pelajar di sekolah yang main cinta-cintaan, pacaran...

Sinetron yang ngambil setting di Sekolah, tapi nggak pernah nampilin moment Ulangan harian, UTS, UAS, UAN, atau Rapotan, yang ada hanya moment anak2 pelajar pacaran.... atau ribut rebutan cewek...

Jangan salahkan bila kelak yang dikenal hukum kekekalan cinta palsu, tatkala cinta yang hakiki dilupakan. Jangan salahkan bila kelak pelaminan tak lagi menawan, karena noda terhadap cinta yang telah lalu.

Sok suci Loe! | woles aja masbro, berarti kita berusaha jadi bersih | terima dan syukur

Daripada sok kotor | atau sok kufur | kan nggak banget itu ...

Jadi suci itu mulia | jadi kufur itu terhina

Lebih baik belajar agama mendalam | daripada sudah hidup lama pelajaran agama masih kelam
Dakwah ini memang ada rintangan | biar menjalankannya penuh tantangan

Kalau mau duduk bicaralah sambil diskusi | kedepankan intelektualitas jangan main belakang | apalagi cuma bisa bicara di depan maya belaka

Kalau pakai kekerasan | berarti itu lebih dari radikal | katanya mengakar tapi kok marah dan nyobek sembari ngomong tak berkelakar

Kalau dibilang pemecah persatuan | Justru demokrasi sekarang membuat pecah | toh Islam yang ada itu jadi pemersatu

Insyaallah teman-teman Dakwah Islam Ideologis di ITB, bisa datangi baik-baik | ajak diskusi baik-baik

Kita buktikan kita gerakkan intelektual | nantangnya ngajak mikir | kalau dia nekat meski kalah gagasan | berarti memang kepalanya sudah keras

toh di poster sudah tertera cp, no hp, whats app juga BBM

Ngisi biodata sih islam 100% | tapi kok nolak diterapkannya syariah islam

Ngakunya beragama islam | tapi cuma kenal islam sekedar sholat dan zakat doang

Ngakunya sih cinta nabi | tapi cuma bisa sholawatan tanpa mencontoh sikap dan prilaku teladan nabi

Nah ketika zaman semakin berkembang | saat virus sekulerisme terus bergelombang | Sengaja islam tak dibuat berkembang

Padahal nih | kalau ngakunya muslim | tentu taat harus sepenuh hati | bukan malah pilah dan pilih sesuai kehendak hati

Islam yang kita ambil bersumber dari Al-Quran dan As-sunnah | bukan dari si anu atau katanya si anu

Taat tanda iman yang tunduk kepada syariat | jauhi syariat tanda iman yang kalah dengan maksiat

==============================

Indonesia Milik Allah
hadir juga di twitter pada:
www.twitter.com/INAMilikAllah

belum juga jadi suami, tapi minta diperlakukan kayak suami | tanggung jawab nggak mau, tanggal nikah nggak punya

belum juga jadi istri, mau-maunya dipelakukan kayak istri | dilihat, diraba, diterawang, rugi deh..

temen bukan, suami-istri masih jauh, hubungan berdasar janji nggak pasti | besok pas udah diputusin, dikasi gelar "bekas gue", waduh

dosa udah pasti dapet, susah juga iya, sakit ati sering, mau-maunya makan harapan palsu | masa lalu kelam, masa depan suram, kini seram..

cowok sih enak, dia kan subjek pelaku, lha ini cewek, objek penderita euy | mau-maunya, di-PHP

cowok mah nggak ilang apa-apa, makanya gampang move-on | lha cewek? udah ngasi segala, sayangnya ngasinya ke pelaku maksiat, begitu deh..

udah maksiat, maksa lagi, udah dosa, susah pulak, cocok lah | susah demi pahala malah enak, ujungnya nikmat, nikah tuh..

abis putus ama ini, jadian ama itu, abis ama itu sama yang sana | kamu jadi nggak ada beda kayak piala bergilir

semakin banyak pengalaman pacaran, semakin sulit pernikahan kelak | karena kamu banyak latihan maksiat, tapi nggak melatih taat

'fun' memang bisa didapat dengan maksiat | tapi 'tanggungjawab', 'romantisme', 'imam keluarga' itu hanya dari menaati Allah, mengkaji ilmu

liat lelaki dan wanita yang sedari muda nggak sibuk maksiat pacaran | mengkaji Al-Qur'an dan As-Sunnah jadi bekal, itu baru..

baca-baca deh kisah Maryam, bunda Nabi Isa yang digelari wanita terbaik di dunia | karena bisa menjaga kehormatan dan kemuliaannya di dunia

baca-baca juga kisah Khadijah, istri Nabi Muhammad yang digelari wanita terbaik di surga | tersebab ia istri berbakti pada suaminya

ketenangan dan kebahagiaan takkan bisa didapat dengan maksiat | tapi jalan ketaatan bisa menemui keduanya, walau awalnya perlu kesabaran

tapi kalo kamu tetep nekad nabrak syariat Nabi Muhammad, lalu pacaran | ya jangan salahin siapapun kalo kamu galau melulu, dan nggak tenang

pasti ada kebaikan dari bersabar dalam ketaatan | sedang maksiat hanya menghantar pada penyesalan (Ustadz Felix Siauw)

Awas salah pilih baju bisa sengsarakanmu dunia dan akhirat.

Kandangkan baju seksimu kecuali di depan suamimu ya ukhti shalihah

hijab bukanlah pilihan sehingga tak perlu menanti kesiapan | juga bukan tanda sempurna hingga harus bebas dosa | hijab itu kewajiban

hijab itu sama wajibnya seperti shalat | mau panas mau hujan, mau duka atau suka tetap harus dipenuhi | perintahnya dari Allah

kata "tidak siap" tidak bisa menggugurkan kewajiban berhijab | anehnya untuk maksiat walau "tidak siap" masih saja jalani pacaran

ketaatan itu artinya memenuhi permintaan Allah baik rela atau terpaksa | faktanya bila kita taat pada Allah maka Dia akan memudahkan

Allah Maha Tahu, betulkah? | lalu kenapa banyak Muslimah yang merasa lebih tahu dari Allah tentang hijab?

Allah Maha Tahu, betulkah? | maka setiap perintah-Nya termasuk hijab, pasti bisa dipenuhi, pasti baik dan bermanfaat

saat shalat seorang Muslimah yang menutup aurat akan merasa tenang | begitulah ketenangan yang didapat ketika menaati Allah

apa yang engkau cari di dunia wahai Muslimah? | bila benar ridha Allah yang engkau rindu | ada alasan apa untuk tak berhijab?

jangan katakan "bagaimana bila berhijab TAPI tidak ikhlas?" itu membuat malas untuk taat | katakan "mari berhijab DAN ikhlas!" (ustadz Felix Siauw)

Pacaran itu Maksiat yang pakai acara Pamitan | Kemaksiatan malah dapat izin | yang menjomblo demi menjaga hormat justru dicela

Pacaran itu udah panggil mamah papah | nah ntar kalau putus dibilang janda duda aja ea...

Ini jumat harusnya cari barokah | jangan deh ngarepin di sms pacar | padahal jumat berkah kok dipenuhi maksiat

#UdahPutusinAja





Senin, 20 Oktober 2014

Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam


Saat iseng cari info novel The Chronicles of Ghazi seri 2, dapet artikel bagus nih....

selamat membaca... :)

Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam


Dracula Untold; Upaya Stigmatisasi Negatif Islam
Terus terang sampai saat saya menulis artikel ini, saya sama sekali belum pernah menyaksikan film yang “Dracula: Untold” yang dirilis industri film terbesar dunia Hollywood itu. Yang jelas sebelum saya menyaksikan sebenarnya saya pun sudah mendapat kabar bahwa film tersebut akan ditayangkan pada bulan Oktober ini.
Bagi saya, Dracula punya tempat tersendiri dalam benak. Bukan karena saya fans Dracula, tapi lebih kepada secara historis, banyak sekali tokoh-tokoh yang terdistorsi, dan akhirnya berujung pada penggambaran tidak sebenarnya, termasuk Dracula yang sebenarnya punya kelindan sejarah dengan sejarah Islam.
Sebagai seorang Muslim yang menggemari sejarah, khususnya sejarah Khilafah Utsmani, lebih khusus lagi rentang waktu masa kebangkitan dan kejayaan Utsmani (1453 – 1571), nama Dracula semakin penting bagi saya, karena berkaitan erat dalam rentang waktu yang saya dalami sejarahnya. Dracula berkaitan dengan tokoh sentral yang membawa Utsmani ke masa kegemilangannya yaitu Sultan Mehmed II Al-Fatih, juga berkaitan dengan serentetan peristiwa yang terjadi di masa pemerintahannya.
Bila ada yang paling bertanggung jawab atas distorsi Dracula maka Bram Stoker adalah orangnya, dari novel yang dibesutnya, Dracula diingat oleh orang tidak ada ubahnya seperti setan, kastil mengerikan, vampire, dan tokoh-tokoh mengerikan lainnya. Walaupun Bram Stoker tidak salah secara total, Dracula memang sadis dan mengerikan aslinya, bahkan kesadisannya melewati kesadisan yang pernah ada dalam sejarah manusia, namun tetap Dracula versi Bram Stoker bukanlah Dracula yang sebenarnya.
Karenanya tatkala menyaksikan trailer “Dracula: Untold”, setengah diri saya merasa bergembira, sontak saya berkata kepada Sayf Muhammad Isa, rekan penulis saya di buku Novel Serial “The Chronicles Of Ghazi”
“Sa, akhirnya ada film yang menggambarkan sosok Dracula yang benar sebagaimana sejarah! Walaupun tau sendiri lah, Hollywod akhirnya mencampurkannya dengan takhayul untuk kepentingan komersial, pake bisa berubah jadi kelelawar segala, kayak betmen aja..”.
Saya tidak berharap banyak pada Hollywood, dan saya sudah menebak bahwa film ini akan penuh dengan twist sejarah sebagaimana film Hollywood yang sudah-sudah, secara mereka memang bukan lembaga penelitian sejarah, namun pembuat hiburan. Dan Hiburan sebagaimana yang kita ketahui, jarang yang memperhatikan efek edukasi dan kebenaran sejarah.
Karenanya menjadi sebuah tanggung jawab bagi saya seorang penggemar sejarah Islam, untuk mengkritisi film ini, dan menyajikan fakta-fakta yang sebenarnya, agar kaum Muslim memiliki opsi tentang sejarah Dracula yang sebenarnya, dan bahkan mengetahui sejarah yang sebenarnya.
Sedikit Jalan Cerita “Dracula: Untold”
Mengambil setting pada abad ke-15 lebih tepatnya sekitar tahun 1461, dikisahkan Vlad III (Dracula) yang sedang berkuasa di Transylvania kedatangan utusan dari Kesultanan Turki Utsmani yang dipimpin oleh Hamza Bey untuk menyerahkan 1.000 laki-laki untuk dijadikan pasukan khusus bagi Sultan Mehmed II.
Mengetahui bahwa 1.000 anak laki-laki yang diminta akan dilatih menjadi pasukan khusus Turki sebagaimana dirinya, Vlad tidak ingin anak muda Transylvania dilatih seperti dirinya, yang menjadi mesin pembunuh sempurna tanpa kode etik dan moral. Dia menolak permintaan itu, dan dari sinilah masalahnya dimulai.
Singkat cerita, karena kekurangan jumlah pasukan dan infrastruktur, Vlad menjual jiwanya pada Master Vampire yang memberinya kekuatan malam, kekuatan terlarang yang dengannya dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan, termasuk menghancurkan pasukan Turki hanya dengan kekuatannya saja.
Dus, pertempuran antara Vlad dan Mehmed tidak bisa dielakkan, demi melindungi putranya dan juga keluarganya, serta seluruh Transylvania dan juga Eropa yang berada dalam bahaya invasi Mehmed yang bengis, Vlad harus menjual jiwanya, dia harus menjadi jahat untuk punya kekuatan dan menang. Dan begitulah akhirnya, Vlad berhasil mengalahkan Mehmed dan membunuhnya dengan cara menghisap darahnya, cerita pun berakhir. Dan Vlad telah mati, dan Dracula pun lahir.
Dan tanpa sadar, sekali lagi Hollywood menyesatkan dunia, menjadikan Islam dan Muslim sebagai antagonis, dan kekejaman Vlad seolah dihumanisasi, dianggap wajar demi melindungi keluarganya, dan mempertahankan dunia Barat, Kristen sebagai protagonis.
Dan sekali lagi, dengan mengorbankan fakta-fakta sejarah yang sebenarnya.
Sejarah Sebenarnya Tentang Vlad III Dracul (Dracula)
Pada faktanya, Vlad III tidak pernah menguasai Transylvania, namun wilayah yang diwariskan kepadanya adalah wilayah Wallachia, Rumania. Dia adalah anak dari Vlad II yang menyerah pada kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani pada masa Murad II, ayah Mehmed II. Mehmed II dan Dracula memang berseteru, namun Mehmed tidak pernah mati di tangan Dracula, yang terjadi justru sebaliknya, Dracula yang kalah dalam perseteruannya dengan Mehmed II.

Ilustrasi Vlad III Dracul yang sesungguhnya berbanding Dracula yang ada di Hollywood
“Dracul-ae” itu sebutan bahasa Rumania untuk bangsawan Ordo Naga (Rumania; Draco = Naga), dan akhiran “-ae” bermakna “putranya dari”. Adapun “Ordo Naga” ini sendiri adalah salah satu kelompok ksatria yang disiapkan oleh Sigismund sang Raja Suci Romawi sebagai ksatria khusus dalam perang salib
Nama Dracula sendiri merujuk pada Vlad III “Tepes”, anak dari Vlad II voivode (gubernur) Wallachia, Rumania. Pada masa Vlad II ayahnya, Wallachia dikuasai oleh Kesultanan Utsmani, dan sebagai jaminan kesetiaan, Vlad III (Dracula) kemudian dikirimkan untuk disekolahkan di Kesultanan Utsmani
Dracula/Vlad III lalu dididik di kesatuan Yeniseri, tempat pasukan khusus militer Kesultanan Turki bersama adiknya Radu Cel Frumos. Disitulah mereka belajar di kesatuan militer terbaik pada masanya. Usia Dracula waktu itu masih belia, 13 tahun saja, hanya selisih satu tahun lebih tua dari Mehmed II putra Murad II Sultan Turki pada saat itu.
Namun walau masih belia, Dracula sudah disumpah dalam Ordo Naga yang dibentuk untuk memerangi kaum Muslim, dan itulah yang jadi niatnya. Karenanya dia sangat membenci Mehmed dan Islam, walau adiknya Radu Cel Frumos menjadi Muslim dan panglima Yeniseri kepercayaan Mehmed pada gilirannya saat memangku jabatan Sultan Turki.
Saat ayahnya Vlad III Dracul, yaitu Vlad II dibunuh dan dikudeta pada 1447 oleh John Hunyad dari Hungaria, Kesultanan Utsmani lalu membantu membebaskan Wallachia dari cengkeraman John Hunyad. Selepas itu Sultan Murad II, ayah Mehmed II, lalu meminta pada Vlad III untuk menggantikan ayahnya memimpin di Wallachia.
Diluar dugaan Sultan Murad II, inilah kesempatan yang ditunggu-tunggu Vlad III Dracul, yang sedari awal pun membenci ayahnya karena mau tunduk pada kaum Muslim. Berbekal bahasa Arab, Turki dan pengetahuan militer di Yeniseri, Dracula menyamar menjadi bagian dari kaum Muslim di setiap benteng-benteng kaum Muslim dan menghabisi benteng-benteng Islam di Rumania dari dalam.
Pasca 1453 Sultan Mehmed II yang bergelar Al-Fatih karena berhasil menaklukkan Konstantinopel, mengutus beberapa utusannya untuk memastikan semua hal baik-baik saja di Wallachia pada tahun 1459. Tanpa ampun Vlad III Dracul membunuh utusan-utusan dari Kesultanan Turki yang datang untuk menagih jizyah (pajak bagi orang kafir) yang seharusnya dibayarkan setiap tahun. Mencari masalah, Vlad III membunuh para utusan ini dengan memaku surban mereka ke kepalanya. Dengan dalih bahwa utusan itu bertindak kurang ajar, tidak menghormatinya dengan tidak mau melepas surbannya, dan hanya ingin membuka surbannya dihadapan Allah.
Mendengar hal ini Sultan Mehmed II lalu menanggapi masalah Wallachia secara khusus. Pada 1461 Sultan Mehmed II memerintahkan panglimanya Hamzah Bey membawa 1.000 pasukan untuk menangkap Dracula dan mengembalikan kestabilan di wilayah Wallachia, dan nasib 1.000 pasukan ini berakhir tragis.
Dracula menggunakan kemampuan infiltrasinya dengan apa yang dia pelajari di Yeniseri, dia benar-benar memahami taktik dan strategi berperang ummat Muslim, lalu dengan gerakan-gerakan yang efektif, Dracula kemudian mengalahkan dan membantai 1.000 pasukan Muslim itu. Dracula menyula (menusuk dengan kayu dari anus hingga tembus ke kerongkongan) 1.000 pasukan ini, hingga jadi hutan mayat manusia. Hamza Bey, komandan pasukan ini, ditempatkan ditengah hutan mayat dan ditaruh di kayu paling tinggi sebagai simbol.
Sejak itu Vlad III Dracul mendapat gelar “Tepes” atau “The Impaler” – “Sang Penyula”, kekejamannya dikenal dan diakui dunia
Mendapati hal ini, Sultan Mehmed II lalu menugaskan Radu Cel Frumos, adik dari Vlad III Dracula untuk memimpin 90.000 pasukan guna menghentikan Dracula. Perlu serigala untuk hentikan serigala, Mehmed paham bahwa Radu orang yang tepat karena dataran Rumania hanya bisa dipahami orang aslinya

Radu Cel Frumos (Radu The Handsome), adik dari Vlad III Dracul
Berbeda dengan kakaknya Vlad III Dracula, adiknya Radu Cel Frumos (The Handsome) ini memeluk Islam dan menjadi Muslim serta pemimpin pasukan khusus Yeniseri. Radu memimpin 90.000 menerobos hutan dan tanah berbukit Rumania untuk menyerang kakaknya Dracula yang bertahan di benteng ‘Poenari’ miliknya

Catatea Poenari, Benteng Vlad III Dracula
Pertempuran ini sangat tidak mudah, mengingat Cetatea Poenari (Benteng Poenari), sangat terjal tanahnya dan sulit ditembus. Akhirnya serangan Radu pada 1462 puncaknya di Benteng Poenari terjadi malam hari yang dikenal “Atacul de Noapte” – “The Night Attack”
Radu Cel Frumos menggantikan Dracula jadi pemimpin Wallachia setelah mengalahkannya. Dracula yang kalah dalam peperangan menyelamatkan diri dan lari meminta perlindungan pada John Hunyad Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa hidupnya dibawah kekuasaan pembunuh ayahnya, John Hunyad yang juga rival Sultan Mehmed lainnya, sebelum akhirnya Dracula meninggal pada 1478 ditebas pedang pasukan Utsmani juga.
Namun warisan Dracula tetap kekal bagi dunia, kekejaman tiada banding yang dia contohkan, dan kebiadaban tanpa batas. Sampai saat ini Rumania mengakuinya sebagai pahlawan negara dalam perang salib, dan patung-patungnya bertebaran di Rumania. Bagi kaum Muslim, Dracula adalah simbol kekejaman musuh kemanusiaan, penusuk manusia, dan penghisap darah. Namun saat ini konsep Dracula, Vampir, dibuat dan dibungkus dengan bagus hingga memikat ummat Muslim dan melupakan wajah aslinya
Hollywood memang pintar berpropaganda dengan memelintir sejarah, dan menjadikan Kesultanan Turki yang Muslim seolah beringas, barbar kejam dan tak berprikemanusiaan. Padahal dalam kenyataan justru sebaliknya, pasukan Muslim adalah pasukan yang penuh kebaikan, kekesatriaan dan mempertunjukkan nilai-nila dasar seperti keberanian, kejujuran, kasih-sayang dan pengampun.
Karena itulah, saya dan Sayf Muhammad Isa, membesut kisah sebetulnya dari para pejuang Islam dari Turki Utsmani ini, yang bangga menyebut dirinya pejuang Allah, Ghazi. Dimana Dracula juga menjadi bagian penting daripada penceritaan ini. Dan secara sejarah, isi novel ini juga mampu dipertanggungjawabkan, karenanya kami menyebutnya Novel Sejarah, menghibur secara benar, menanamkan karakter mulia pada anak tanpa menipu.
Bagi yang tidak puas dengan film “Dracula: Untold” silakan cek karya yang kami besut dalam Trilogi “The Chronicles of Ghazi”yang diterbitkan oleh AlFatihPress, kisah Kesultanan Turki Utsmani termasuk Dracula yang sebenarnya berdasar sejarah. Akan ada 3 buku yang akan ditulis tentang kisah para Ghazi ini, dan baru dua buku yang sudah diap dinikmati di pasaran. Buku pertama bertema “The Rise of The Ottomans” dan buku kedua bertema “The Clash of Cross and Crescent”, buku ketiga nanti bertema “The Conquest”.
Kami mengisahkan Sultan Mehmed yang sudah dinubuwwahkan oleh Rasulullah sebagai “pemimpin terbaik” yang menaklukkan Konstantinopel. Kami mengisahkannya sehingga karakter ksatria dapat mendarah daging pada kaum Muslim. These are the real untold.
Buku “The Chronicles Of GHAZI” dan buku-buku saya lainnya sudah bisa didapatkan di toko-toko buku di seluruh Indonesia
atau bisa juga lewat pemesanan online ke www.alfatihbookstore.com atau di FB pages /alfatihbookstore dan akun twitter @alfatihcenter

Pre-Order Novel Ghazi 1 dan Ghazi 2


Sahabat Perjuangan


أصحابي كالنجوم الزهر بأيهم إقتديتم إهتديتم

Ilustrasi: rekan LDS HTI Purworjeo dan admin

Artinya: Sahabat bagai bintang-bintang, kepada siapapun kalian ikut, niscaya kalian akan mendapat pengikut.

dakwatuna.com - Sahabat perjuangan merupakan keniscayaan sebuah jalan dakwah. Agar manis pahit perjuangan, tidak hanya dirasakan sendirian. Jika datang nikmat, biarkan sahabat ikut merasakan kebahagiaan. Jika yang datang ialah musibah, jangan lupa bahwa engkau tidak menghadapinya sendirian. Sungguh indah memiliki sahabat yang selalu mengingatkan. Sungguh indah memiliki sahabat yang rela bersabar di atas badai yang tak kenal waktu.
Rasulullah bersabda: Abu Bakar di syurga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az Zubair di surga, Abdurrahman bin ‘Auf di surga, Sa’d di surga, Sa’id di surga, dan Abu Ubaidah ibnul Jarrah di surga.” [HR At Tirmidzi (3747), hadits shahih.]
Itulah 10 sahabat pilihan, yang dijamin rasul masuk ke surga. Itulah sahabat terbaik yang merasakan betul, apa hakikat pengorbanan. Sahabat perjuangan, yang mengetahui indahnya berbagi. Sahabat perjuangan yang mengenali diri kita, sedalam dia mengenal dirinya sendiri. Sungguh bahagianya baginda Rasul, dikelilingi sahabat yang tidak hanya loyal, tapi juga peduli, dan kritis. Sehingga baginda Rasul tidak hanya mendapatkan kesetiaan, tapi juga Rasul memiliki sebuah tim dakwah yang kooperatif dan konstruktif. Mari kita coba kenali sekilas potongan kisah dakwah ke-10 sahabat perjuangan pilihan Rasul:
Abu Bakar. Digelari dengan panggilan Ash-Shiddiq Al-Akbar. Dikenal tidak bisa kompromi dengan rakyat yang tidak mau membayar zakat. Bahkan khalifah Abu Bakar tidak segan memeranginya. Akhlaknya yang mulia, dan pengorbanannya yang luar biasa; tidak akan pernah bisa terlepas dari bagian keberhasilan dakwah Rasul.
Umar bin Khattab. Digelari dengan panggilan Al-Faruq. Dikenal sebagai sosok yang sangat berani. Bahkan menjadi orang yang paling ditakuti sebelum masuk Islam. Pada masa khalifah Umar-lah, umat muslim melakukan ekspansi kawasan besar-besaran. Hingga Islam dapat menaklukkan kerajaan Persia, dan Romawi Timur. Syahid pada bulan Dzulhijjah tahun 23 H.
Ustman bin Affan. Digelari dengan panggilan Dzun Nurain. Dikenal sebagai sosok khalifah yang sangat pengasih lagi lemah lembut. Ustman juga terkenal dermawan, karena suka menginfakkan hartanya yang melimpah di jalan Allah. Syahid pada bulan Dzulhijjah setelah Idul Adha 35 H. Pada umur 80 tahun.
Ali bin Abi Thalib. Digelari dengan panggilan Abu Turab. Dikenal sebagai khalifah yang memiliki keilmuan yang sangat dalam. Hidup dalam kesederhanaan, dan sangat berani dalam berperang. Ali wafat pada 40 H, setelah ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam dengan pedang yang beracun pada saat shalat subuh. Beliau dimakamkan di Kufah, Irak.
Thalhah bin Ubaidillah. Digelari dengan panggilan Thalhal Al-Fayyad. Dikenang saat perang Uhud. Saat beliau menjadikan dirinya perisai bagi Rasulullah. Sehingga jari-jarinya putus. Ia syahid pada saat mengikuti perang jamal, saat umur 36 tahun.
Zubair bin Awwam. Kepahlawanannya telah tampak, saat perang badar. Beliau dikenal sebagai seorang yang paling berani, paling pandai dalam menunggang kuda, dan paling kejam terhadap lawan. Syahid pada tahun 36 H, setelah pulang dari perang jamal.
Sa’ad bin Abi Waqqash. Seorang sahabat yang masuk Islam, pada usia 17 tahun. Sa’ad dikenal pada saat penaklukkan Persia. Karena kekuatan Islam saat itu menewaskan tentara Persia dalam perang Al-Qadisiyah. Hingga Sa’ad digelari pahlawan Qadisiyah. Pada zaman Ustman pula, Sa’ad mengetuai perjalanan umat Islam ke China. Sehingga Sa’ad dikenal sebagai perintis Islam ke China. Wafat di Aqiq, pada tahun 55 H.
Abdurrahman bin Auf. Berasal dari kalangan pengusaha. Tapi menjadi seorang pengusaha yang tidak apatis terhadap perang. Ia mendapat 20 panahan, dan giginya rontok dalam perang Uhud. Wafat pada tahun 32 H.
Said bin Zaid. Ia merupakan sosok yang banyak menghabiskan waktu dengan beribadah. Ia tidak mengikuti perang Badar, karena ditugaskan rasul untuk menjadi mata-mata di Syam bersama Thalhah. Wafat pada 50 H.
Abu Ubaidah bin Jarrah. Digelari dengan panggilan Aminu Hadzihil Ummah (orang yang sangat terpercaya di umat). Termasuk anggota pasukan perang Badar. Syahid disebabkan oleh wabah penyakit pada tahun 18 H, di saat berumur 58 tahun.
Seperti itulah hakikat sahabat perjuangan di jalan dakwah. Bukan hanya perngorbanan harta, bahkan hingga jiwa, dan raga seluruhnya dikerahkan untuk perjuangan Islam. Sehingga harta kesayangan-pun tak jarang diinfakkan di jalan Allah. Tak ayal jika pengorbanannya bukan hanya sekadar keringat lelah, dan air mata kesedihan selama masa juang. Bahkan darah luka, dan darah peperangan-pun tidak bisa dihindarkan.
Karena begitulah hakikat sahabat perjuangan dalam kepemimpinan surgawi. Semuanya dari Allah, oleh Allah, dan akan kembali kepada Allah.


Sumber: dakwatuna

Rabu, 08 Oktober 2014

Tanggal 8 Oktober 2014, Bulan Akan Berwarna Merah Darah

Ilustrasi - Penampakan gerhana bulan total, tanggal 27 Oktober 2004. (Fred Espenak / NASA)
Ilustrasi – Penampakan gerhana bulan total, tanggal 27 Oktober 2004. (Fred Espenak / NASA)
dakwatuna.com – Sebuah fenomena alam akan kembali terjadi pada hari Rabu lusa (8/10/2014), yaitu gerhana bulan total. Peristiwa tersebut dikaitkan oleh beberapa media dengan istilah “Bloodmoon”, di mana pada saat gerhana tersebut bulan akan tampak berwarna merah darah.
Berdasarkan penuturan Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, serangkaian gerhana bulan total terjadi pada tanggal 15 April 2014, 8 Oktober 2014, 4 April 2015, dan 28 September 2015.
Dalam blognya, Senin (6/10/2014), Djamaluddin juga menjelaskan rangkaian gerhana dari situs NASA dan hasil simulasi dengan menggunakan software Stellarium.
Gerhana bulan 8 Oktober 2014 dimulai dengan fase gerhana sebagian pada pukul 16.15 WIB. Lalu disusul fase gerhana total pada pukul 17.25 s.d 18.24 WIB, dan diakhiri dengan fase gerhana sebagian lagi sampai dengan pukul 19.34 WIB, demikian seperti dikutip dari situs NASA oleh Djamaluddin.
Hanya Indonesia Timur yang dapat mengamati peristiwa gerhana bulan total tersebut secara penuh. Sedangkan di wilayah Indonesia Barat, gerhana bulan total sedang berlangsung pada saat Maghrib. Djamaluddin memperinci peristiwa yang akan terjadi tersebut pada blognya. (dakwatuna/hdn)

Redaktur: Hendra


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/10/06/57941/tanggal-8-oktober-2014-bulan-akan-berwarna-merah-darah/#ixzz3FXyRA9Cq 
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Sabtu, 27 September 2014

Puisi

Ahwat....
Nan cantik rupawan
Dibalut khimar menawan
Ihwan mana tak terpikat


Namun ku tau
Alangkah salah tindakanku
Dosa kubagi padamu
Adalah nafsu yang menuntunku
Api neraka seakan kuhadiahkan padamu


Dalam tangis ku menyesal
Ingin ku ulang waktu
Tuk menarik semua kembali
Andai ku bisa....


Ragam kenangan masih tersimpan
Ada suka dan banyak luka
Maaf...
Aku tlah menggores hatimu
Dalamnya luka
Hilangkah (?)
Aku yakin tak mungkin
Namun
Izinkan ku tuk MEMINTA MAAF





Ada yang bisa bantu ngasih judul.?

Tolong ya sobat.....




Minggu, 21 September 2014

Renungan Indah - W.S. Rendra (Yang Terakhir)


Seringkali aku berkata..
Ketika semua orang memuji milik-ku...
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi... mengapa aku tak pernah bertanya :
Mengapa Dia menitipkannya padaku ???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah...
Kusebut itu sebagai ujian...
Kusebut itu sebagai petaka...
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita.
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika.
Aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih,
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku.
Ya Allah.....
Padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
“Ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja”….
(Puisi terakhir Rendra yang dituliskannya di atas tempat tidur Rumah Sakit)

Selasa, 16 September 2014

Pengumuman Akhir Akademi Perkretaapian Indonesia Madiun 2014/2015

Assalamualaikum.

Jika sobat kesulitan mengakses dephup.go.id ataupun bpsdm.dephup.go.id bisa lihat di screnshoot yang saya ambil siang ini.

Saya ucapkan selamat buat sobat2 yang masuk, dan bagi yang belum diizinkan Allah, mungkin jalan lainlah yang TERBAIK bagi kita.

Ingat, bahwa "RENCANA ALLAH" adalah sebaik2nya ketentuan.

Wassalamualaikum.

Jzk.

Senin, 18 Agustus 2014

Renungan 17an

MERDEKA UNTUK LOMBA MAKAN KERUPUK & BALAP KARUNG ???

Silahkan disimak kultwit Ust. Felix Siauw tentang makna kemerdekaan :

1. dari KBBI mer.de.ka | (1) bebas (dr perhambaan, penjajahan, dsb); berdiri sendiri | (2) tidak terkena atau lepas dr tuntutan

2. mer.de.ka | (3) tidak terikat, tidak bergantung pada orang atau pihak tertentu; leluasa | demikian definisi merdeka dalam KBBI

3. sedang men.ja.jah artinya | (1) bepergian keluar masuk suatu daerah (negeri dsb) dr kota ke kota, dr desa ke desa

4. men.ja.jah bisa pula berarti | (2) menguasai dan memerintah suatu negeri (daerah dsb) | begitu menurut KBBI

5. sedang pen.ja.jah artinya | (1) negeri (bangsa) yg menjajah | (2) orang yg terlalu menguasai (menindas dsb) orang lain (bawahan dsb)

6. kini 68 tahun Indonesia sudah merdeka | mari kita berpikir lagi tentang merdeka

7. karena Allah sudah mengkaruniakan pada manusia akal | mari kita gunakan agar kita tak jadi bangsa gagal

8. pertanyaan pada hari kemerdekaan ini | ialah "sudahkah kita benar-benar merdeka?"

9. mari kami kutipkan pembukaan UUD 45, yang seharusnya anda hapal | kecuali pas upacara kamu seringnya tidur

10. pembukaan UUD 45 sekaligus tujuan RI dibentuk, adalah | "kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia, yg.."

11. 1) yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, 2) dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

12. 3) mencerdaskan kehidupan bangsa, 4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,

13. "maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia!" | kita checklist 4 poin tadi ya, sudah dapet atau belum..

14. "melindungi segenap bangsa Indonesia.." | ingat kasus TKW yg disetrika, disiksa, digunting bibirnya, cacat permanen, diperkosa?

15. "memajukan kesejahteraan umum.." | menurut Worldbank, angka kemiskinan Indonesia itu 50% dengan indikator penghasilan dibawah 2 US$/hari

16. "mencerdaskan kehidupan bangsa.." | 11,7 juta anak putus sekolah (Komnas Perlindungan Anak, 2007)

17. " ikut melaksanakan ketertiban dunia..?" | Gaza-Palestina? Suriah? Rohingya? Mesir? dan kita hanya berkata-kata

18. 90% dari total produksi minyak Indonesia dikuasai asing, yakni; Total (30%), ExxonMobil (17%), Vico (BP-Eni joint venture, 11%).. >>

19. >> ..ConocoPhillips (11%), BP (6%), and Chevron (4%) | begitu menurut Kementrian ESDM di tahun 2008

20. "hampir tidak ada satupun kegiatan di Indonesia yang tidak berada di bawah cengkeraman atau pengaruh pihak asing" (Amien Rais, 2008)

21. hutan Indonesia hasilkan 80 trilliun setiap tahunnya | 17% masuk ke kas negara dan sisanya ke kantong pengusaha HPH (Kompas, 2001)

22. "Total utang pemerintah hingga 31/12/12 sebesar Rp 2.156,88 T" kata MenKeu | naik dari 1.947 T akhir 2011 dan 1.676 T akhir 2010

23. Freeport McMoran kuasai tembagapura penuh emas | Blok Cepu yg dikuasai Exxon kalahkan pemerintah (Pertamina)? | inilah faktanya

24. secara fisik kita mungkin sudah merdeka | namun secara ekonomi kita jelas-jelas kita tak kuasai milik sendiri

25. secara pemikiran, kita jelas lebih terjajah pemikiran asing | food, fun, fashion yang mereka ajarkan semua kita turuti

26. sementara yang katanya negarawan justru banyak jadi koruptor | yang teriak-teriak nasionalis malah dukung disintegrasi

27. yang bilang pancasilais jadi pendukung setia kapitalis | akui dirinya pewaris tanah air malah jual tanah air?

28. perjuangan susah penuh darah pahlawan kemerdekaan kita | kini kita khianati dengan rela pada penjajahan non-fisik

29. dalam Al-Qur'an, Allah senantiasa mengaitkan kemerdekaan (al-hurr) | dengan pembebasan budak dari cengkeraman majikannya

30. dalam Islam, merdeka berarti tidak tunduk menghamba pada manusia | lihat QS 4:92, QS 58:3, QS 5:89, QS 2:178

31. dalam QS 3:35 Allah gunakan frasa "muharraran" (orang yg merdeka) | adalah "hamba yg salih dan berkhidmat" yaitu menyembah Allah
[15:03 18/08/2014] ‪+62 856-2884-428‬: Inspirasi Kemerdekaan

Abdullah Haidir :

Kira2, saat dahulu mujahidin Indonesia berjuang mengusir penjajah, apakah teriakan takbir yg kerap mrk lantangkan ataukah teriakan merdeka?

Kira2, nilai2 apakah yg paling ampuh menggelorakan semangat juang para mujahid saat mengusir penjajah? Nilai agama atau nasionalisme..?

Kira2, tokoh2 inspirator perjuangan mengusir penjajah di berbagai pelosok tanah air, ulama atau artis..?

Kira2, negara2 mana yg sangat tulus menginginkn kemerdekaan bangsa kita saat itu, negeri2 Islam atau negeri2 imperialis salibis?

Kira2, jargon para mujahid kita saat mengusir penjajah dahulu, “merdeka ataoe mati” atau “hidup mulia atau mati syahid”…?

Kira2, inpirasi perjuangan para mujahid kita mengusir penjajah didapat sepulang mereka dari Mekah atau dari Washington dan London?

Kira2, basis2 perjuangan para mujahid kita saat mengusir penjajah, masjid atau night club? pesantren atau bioskop? surau atau discotic?

Kira2, yang paling cepat merespon seruan jihad mengusir penjajah saat itu santri apa anak band?

Kira2, yang kini paling diharapkan arwah para mujahid pengusir penjajah, lantunan doa tulus atau nyanyian dan joget di panggung dangdut?

Status ini bukan utk mengungkit maslah SARA, hanya agar diketahui bhw tanpa Islam dan kaum muslimin, negeri ini bukan apa2.

Maka.. ironis dan ahistoris, jika setelah merdeka, teriakan takbir menjadi asing dan ditakuti, sedangkan nilai2 agama justeru dicurigai..

Maka, ironis dn ahistoris, jika setelah merdeka bukannya membesarkan Allôh, tapi justru mengagungkan materi dan menjadi kacung imperialis…

Maka, adalah ironis & ahistoris jika setelah merdeka pr ulama yg menjadi inspirator jihad melawan penjajah diabaikan bahkan dilecehkan…

Preseden buruk Bani Israel, ingin merdeka dr Fir’aun, minta pertolongan Allôh & NabiNya. Setelah merdeka, Allôh diingkari Nabinyapun dimusuhi...

Selamat merdeka negeriku, moga kau makin sadar, darimana, apa, bagaimana dan untuk apa kemerdekaan itu!

Bersember dari repost seorang kawan di forum Komunitas Pelajar Dahsyat.

#YukNgaji

Minggu, 17 Agustus 2014

Pattimura Adalah Muslim Sejati.

Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi di zaman ini dia lebih dikenal dengan nama Thomas Mattulessy yang identik Kristen.

Inilah salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minoritas atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan / atau Indonesia pada umumnya.

Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen.
Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.

Pattimura adalah Muslim Taat

Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah / Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama.
Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit.
M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Jadi asal nama Thomas Mattulessy dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sebenarnya Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy (Mat Lussy). Dan nama Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku (yang ada adalah Mat Lussy).

Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan nama Maluku.

Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku “Menemukan Sejarah” (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”

Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy “Pattimura”

Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal.

Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie).

Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda.

Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.

Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.

Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan.

Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah.

Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat.
Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor ternama Jet Li.

Demikianlah pelurusan sejarah Pattimura yang sebenarnya bernama Kapitan Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Wallahu A’lam Bish Shawab.

Jumat, 15 Agustus 2014

Setelah 13 Tahun: WTC Sengaja Dihancurkan!


Setelah 13 tahun, 9/11 atau 9 September 2001 saat gedung kembar WTC di Manhattan, New York runtuh diterjang dua Boeing 767-200 ER yang dibajak teroris. Banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan, memunculkan berbagai spekulasi hingga teori konspirasi.
Aneh juga ketika 13 tahun, sebuah peristiwa aneh, bendera Amerika di jembatan Brooklyn, hanya satu kilometer dari bekas WTC runtuh, di ketinggian menara, berubah dari garis-garis merah dan 51 bintang, menjadi putih, pada Selasa (22/7) lalu.
Berkaitan dengan itu, berbagai keterlibatan Amerika Serikat yang aneh, di berbagai belahan dunia. Boeing 777 buatannya yang jatuh beruntun, hingga sikap ambivalen AS dalam perang di Gaza. Sebelumnya kejutan “pengkhianatan” Edward Snowden, dan beberapa warga AS dalam skala lebih kecil.
Kelompok politik dan eks militer konservatif yang mulai menguat, dan beberapa kebijakan Presiden Obama yang ditentang konggres. Menyusul pengakuan Obama tentang sikap kejam Amerika pasca 9/11, “Kami banyak menyiksa orang setelah peristiwa itu,” akunya, Jumat (1/8) lalu.
WTC runtuh vertikal, mirip sengaja diledakkan. foto dok
WTC runtuh vertikal, mirip sengaja diledakkan. (foto dok)
Nah, akhir bulan lalu, berbagai posting mengenai teori konspirasi 9/11 bermunculan kembali di internet. Banyak juga kumpulan simulasi komputer, dan analisa ilmiah mengenai berbagai kejanggalan peristiwa itu. Ada apa Amerika?
Adalah Washington Jurnal, 1 Agustus 2014 kemarin, melakukan wawancara live dengan Richard Gage, pemrakarsa kumpulan 2.200 arsitek Amerika, untuk membuka fakta 9/11. Mengapa sekarang, Washington? Gage sejak 2002, telah menggagas kumpulan “Architects and Engineers for 9/11 Truth“.
“Kami tak suka konspirasi. Tapi runtuhnya tiga gedung utama di Manhattan tak bisa diterima akal sehat. Itu bukan oleh pesawat, tapi oleh thermite, yang hanya dimiliki militer AS,” ujarnya yakin.
Dalam wawancara live, semua pertanyaan awam dijawab Gage, kecuali yang bersangkutan dengan politik. Misalnya, ada yang bertanya, “Siapa yang buat ini, apa pentingnya bagi mereka? Gage menyebut beberapa faktor, dan siapa yang mengambil keuntungan di balik peristiwa ini, baik keuntungan materil maupun keuntungan “lain” (politik?).
“Kami para arsitek hanya meneliti bukti secara ilmiah, yang menunjukkan tiga gedung itu rontok karena sengaja diledakkan, bukan dengan kebakaran maupun tabrakan pesawat di lantai 76,” ujarnya.
Lalu, “Ke mana kepingan pesawat yang jatuh di Pensylvania (UA Flight 93), ke mana black box ke empat pesawat yang dibajak teroris itu? Mengapa Bush tak memerintahkan penelitian menyeluruh, mengapa politisi dan pesawat-pesawat militer tak ada yang terbang, saat itu?”
Menurut Richard, banyak saksi mata saat itu, yang mendengar suara ledakan beruntun, sebelum menara utara jatuh. “Ia jatuh lurus, persis seperti penghancuran oleh peledakan di bawah gedung. Butuh panas 3.000 derajat Celsius untuk melumerkan struktur baja beton gedung besar itu, dan ini tak mungkin oleh bahan bakar pesawat yang hancur, yang sekejap akan habis. Gedung itu dibuat bahkan tahan benturan pesawat sebesar Boeing 707 bermesin empat,” ujarnya.
Panas yang dihasilkan ledakan Boeing 767, katanya, hanya 400-an derajat celcius, dan itu tidak akan melemahkan baja beton gedung rancangan arsitek Jepang, Minoru Yamasaki itu. Gage juga mempertanyakan, CNN yang mengumumkan WTC runtuh, beberapa jam sebelum gedung itu benar-benar runtuh!
BBC juga ikut memberitakan tiga gedung WTC runtuh, 20 menit sebelum gedung-gedung itu runtuh. “BBC kemudian memang minta maaf,” ujarnya. Tapi, siapa di balik setting media ini? Lalu, polisi (NYPD) yang mengusir warga, “Pergi semua, gedung ini akan runtuh!” ujar mereka pada warga. Padahal, gedung masih berdiri tegak, hanya kebakaran di lantai 76, tempat pesawat menabrak gedung. Para saksi juga mengaku melihat pesawat kedua adalah sebuah Boeing militer (KC), berwarna hitam! Samasekali bukan pesawat komersial.
Boeing 767 (KC 767) punya USAF. dok Boeing
Boeing 767 (KC 767) punya USAF. (Dok Boeing)
“Banyak saksi yang mendengar hitungan mundur, 3..2..1, lalu buuummm! Gedung berlantai 107 itu runtuh dalam 12 detik! Seolah tak ada penopang sedikitpun di rangka baja bawah, seolah ia terlepas dari sokongan lantai bawah yang berisi ribuan ton baja dibalut beton!” ujar Gage.
Secara ilmiah, tak ada arsitek yang bisa mempercayai peristiwa ini. Tak pernah ada gedung runtuh hanya karena kebakaran di lantai atasnya, seberapa besarpun kebakaran itu! Apalagi, runtuhnya itu vertical, layaknya diledakkan. Hal itu dibenarkan Tom Sullivan, ahli peledak yang yakin sekali tiga gedung WTC sengaja diruntuhkan.
Pesawat teroris hanya ramuan tambahan sebagai alasan runtuhnya WTC1 dan WTC2. Lalu WTC7, yang terletak seratusan meter dari lokasi? Yang hanya terbakar? Tapi runtuh bagai diledakkan, dengan hanya kebakaran akibat cipratan dari WTC1 dan 2.
“Ini sungguh keji, siapapun pelakunya. Ada 3.000 orangtewas di tiga gedung, ada 6.000 tentara AS tewas di perang Irak dan Afghanistan kemudian (AS menyerang Irak pasca 9/11), ” ujar Gage.
Ada 19 teroris, yang disebut pemerintah AS membajak empat pesawat komersil, 15 di antaranya warga Saudi, 2 Mesir dan Lebanon, tanpa warga Irak.
Namun Irak yang diserang? Bukan Saudi? Yang memiliki 30 persen aset AS di seluruh negara adidaya itu, yang ratusan warga elitnya diterbangkan melintasi udara AS untuk “dievakuasi”, di saat FAA menerbitkan larangan terbang di seluruh udara AS, saat itu? Setting yang luarbiasa!
Kembali ke gedung WTC7, yang disebut Syam Sunder, warga turunan Arab yang mewakili National Institute for Standar & Technology (NIST), mengalami kegagalan struktur akibat kebakaran. “Dead wrong! Ini tipu apalagi? WTC7 jatuh tegak lurus dalam 7 detik! Sama seperti WTC1 dan 2, seolah kehilangan rangka baja di seluruh inti bangunan.
Secara ilmiah, seluruh arsitek Amerika tak bisa menerimanya. Mengapa kami tak dilibatkan dalam penelitian?” ujar Gage dan puluhan rekannya. Bahkan, jutaan ton besi bekas langsung digulung, dan dikirim ke Cina untuk di daur ulang, katanya.
Bukti pamungkas, menurut Gage, adalah temuan bola besi mikro, dari lelehan logam baja konstruksi gedung. “Ini mengindikasikan adanya pemakaian thermite, FE2O3 + 2AI, zat pembakar yang hanya dimiliki militer. Apakah pesawat kedua, yang disebut banyak saksi sebagai pesawat militer membawa zat itu?
Dan di lantai-lantai gedung sudah dipasangi peledak? Apa hubungan hari itu ada ribuan pekerja tiga gedung tak masuk kerja, umumnya mereka keturunan Yahudi? Yang terakhir ini memang lebih pada tudingan konspirasi, namun layak dipertanyakan.
Bagaimana 19 pembajak, begitu leluasa menguasai bandara, dan menaiki empat pesawat Amerika, masing-masing lima orang dalam pesawat, kecuali United Airlines Flight 93, UA Boeing 757 (empat orang dipimpin Ziad Jarrah asal Lebanon). Flight 11 (AA Boeing 767), Flight 175 (UA Boeing 767), dan Flight 77 (AA Boeing 757 yang mendarat di Pentagon)?
Ribuan pertanyaan warga AS dan dunia, yang tidak dijawab pemerintah AS melalui penyidikan lengkap dan penjelasan ilmiah. Ada apa?
“Kita bagian kecil yang tidak mampu mengendalikan jalannya pemerintahan, jalannya perpolitikan dan perekonomian dunia. Apapun yang kita temukan, seilmiah apapun, tampaknya tidak akan membuka jalan bagi sebuah kebenaran. Mereka menguasai (politik) dan kekuasaan di dunia ini. Tapi kami akan terus membeberkan bukti, agar warga AS—dan dunia—sadar dan bangkit.
Kita dikuasai oleh kejahatan tiada tara, terhadap kemanusiaan, lebih dari yang bisa anda perkirakan,” katanya. Siapapun bisa, mungkin Richard Gage bagian dari rangkaian peristiwa ini, mungkin perang di Gaza, mungkin MH370, mungkin MH17, mungkin bendera AS yang jadi putih, mungkin lubang raksasa di kutub, dan ribuan peristiwa besar lain, yang dikontrol oleh kekuasaan jahat..?
Atau kejahatan yang akan berbuah kebaikan. Sekali lagi, sulit mengilustrasikannya. Berikut video yang dilansir Washington Journal, perhatikan Richard Gage kesulitan saat ditanya, atau berargumen akhir, tentang siapa “pelaku” runtuhnya  WTC  yang mengejutkan dunia itu. Seperti ada yang ditakutkannya, sebuah kekuatan besar..?(yan/AE911truth/Washington Jurnal/Youtube/Wikipedia/***)


harianaceh