Koleksi

Flag Counter

Senin, 18 Agustus 2014

Renungan 17an

MERDEKA UNTUK LOMBA MAKAN KERUPUK & BALAP KARUNG ???

Silahkan disimak kultwit Ust. Felix Siauw tentang makna kemerdekaan :

1. dari KBBI mer.de.ka | (1) bebas (dr perhambaan, penjajahan, dsb); berdiri sendiri | (2) tidak terkena atau lepas dr tuntutan

2. mer.de.ka | (3) tidak terikat, tidak bergantung pada orang atau pihak tertentu; leluasa | demikian definisi merdeka dalam KBBI

3. sedang men.ja.jah artinya | (1) bepergian keluar masuk suatu daerah (negeri dsb) dr kota ke kota, dr desa ke desa

4. men.ja.jah bisa pula berarti | (2) menguasai dan memerintah suatu negeri (daerah dsb) | begitu menurut KBBI

5. sedang pen.ja.jah artinya | (1) negeri (bangsa) yg menjajah | (2) orang yg terlalu menguasai (menindas dsb) orang lain (bawahan dsb)

6. kini 68 tahun Indonesia sudah merdeka | mari kita berpikir lagi tentang merdeka

7. karena Allah sudah mengkaruniakan pada manusia akal | mari kita gunakan agar kita tak jadi bangsa gagal

8. pertanyaan pada hari kemerdekaan ini | ialah "sudahkah kita benar-benar merdeka?"

9. mari kami kutipkan pembukaan UUD 45, yang seharusnya anda hapal | kecuali pas upacara kamu seringnya tidur

10. pembukaan UUD 45 sekaligus tujuan RI dibentuk, adalah | "kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia, yg.."

11. 1) yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, 2) dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

12. 3) mencerdaskan kehidupan bangsa, 4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,

13. "maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia!" | kita checklist 4 poin tadi ya, sudah dapet atau belum..

14. "melindungi segenap bangsa Indonesia.." | ingat kasus TKW yg disetrika, disiksa, digunting bibirnya, cacat permanen, diperkosa?

15. "memajukan kesejahteraan umum.." | menurut Worldbank, angka kemiskinan Indonesia itu 50% dengan indikator penghasilan dibawah 2 US$/hari

16. "mencerdaskan kehidupan bangsa.." | 11,7 juta anak putus sekolah (Komnas Perlindungan Anak, 2007)

17. " ikut melaksanakan ketertiban dunia..?" | Gaza-Palestina? Suriah? Rohingya? Mesir? dan kita hanya berkata-kata

18. 90% dari total produksi minyak Indonesia dikuasai asing, yakni; Total (30%), ExxonMobil (17%), Vico (BP-Eni joint venture, 11%).. >>

19. >> ..ConocoPhillips (11%), BP (6%), and Chevron (4%) | begitu menurut Kementrian ESDM di tahun 2008

20. "hampir tidak ada satupun kegiatan di Indonesia yang tidak berada di bawah cengkeraman atau pengaruh pihak asing" (Amien Rais, 2008)

21. hutan Indonesia hasilkan 80 trilliun setiap tahunnya | 17% masuk ke kas negara dan sisanya ke kantong pengusaha HPH (Kompas, 2001)

22. "Total utang pemerintah hingga 31/12/12 sebesar Rp 2.156,88 T" kata MenKeu | naik dari 1.947 T akhir 2011 dan 1.676 T akhir 2010

23. Freeport McMoran kuasai tembagapura penuh emas | Blok Cepu yg dikuasai Exxon kalahkan pemerintah (Pertamina)? | inilah faktanya

24. secara fisik kita mungkin sudah merdeka | namun secara ekonomi kita jelas-jelas kita tak kuasai milik sendiri

25. secara pemikiran, kita jelas lebih terjajah pemikiran asing | food, fun, fashion yang mereka ajarkan semua kita turuti

26. sementara yang katanya negarawan justru banyak jadi koruptor | yang teriak-teriak nasionalis malah dukung disintegrasi

27. yang bilang pancasilais jadi pendukung setia kapitalis | akui dirinya pewaris tanah air malah jual tanah air?

28. perjuangan susah penuh darah pahlawan kemerdekaan kita | kini kita khianati dengan rela pada penjajahan non-fisik

29. dalam Al-Qur'an, Allah senantiasa mengaitkan kemerdekaan (al-hurr) | dengan pembebasan budak dari cengkeraman majikannya

30. dalam Islam, merdeka berarti tidak tunduk menghamba pada manusia | lihat QS 4:92, QS 58:3, QS 5:89, QS 2:178

31. dalam QS 3:35 Allah gunakan frasa "muharraran" (orang yg merdeka) | adalah "hamba yg salih dan berkhidmat" yaitu menyembah Allah
[15:03 18/08/2014] ‪+62 856-2884-428‬: Inspirasi Kemerdekaan

Abdullah Haidir :

Kira2, saat dahulu mujahidin Indonesia berjuang mengusir penjajah, apakah teriakan takbir yg kerap mrk lantangkan ataukah teriakan merdeka?

Kira2, nilai2 apakah yg paling ampuh menggelorakan semangat juang para mujahid saat mengusir penjajah? Nilai agama atau nasionalisme..?

Kira2, tokoh2 inspirator perjuangan mengusir penjajah di berbagai pelosok tanah air, ulama atau artis..?

Kira2, negara2 mana yg sangat tulus menginginkn kemerdekaan bangsa kita saat itu, negeri2 Islam atau negeri2 imperialis salibis?

Kira2, jargon para mujahid kita saat mengusir penjajah dahulu, “merdeka ataoe mati” atau “hidup mulia atau mati syahid”…?

Kira2, inpirasi perjuangan para mujahid kita mengusir penjajah didapat sepulang mereka dari Mekah atau dari Washington dan London?

Kira2, basis2 perjuangan para mujahid kita saat mengusir penjajah, masjid atau night club? pesantren atau bioskop? surau atau discotic?

Kira2, yang paling cepat merespon seruan jihad mengusir penjajah saat itu santri apa anak band?

Kira2, yang kini paling diharapkan arwah para mujahid pengusir penjajah, lantunan doa tulus atau nyanyian dan joget di panggung dangdut?

Status ini bukan utk mengungkit maslah SARA, hanya agar diketahui bhw tanpa Islam dan kaum muslimin, negeri ini bukan apa2.

Maka.. ironis dan ahistoris, jika setelah merdeka, teriakan takbir menjadi asing dan ditakuti, sedangkan nilai2 agama justeru dicurigai..

Maka, ironis dn ahistoris, jika setelah merdeka bukannya membesarkan Allôh, tapi justru mengagungkan materi dan menjadi kacung imperialis…

Maka, adalah ironis & ahistoris jika setelah merdeka pr ulama yg menjadi inspirator jihad melawan penjajah diabaikan bahkan dilecehkan…

Preseden buruk Bani Israel, ingin merdeka dr Fir’aun, minta pertolongan Allôh & NabiNya. Setelah merdeka, Allôh diingkari Nabinyapun dimusuhi...

Selamat merdeka negeriku, moga kau makin sadar, darimana, apa, bagaimana dan untuk apa kemerdekaan itu!

Bersember dari repost seorang kawan di forum Komunitas Pelajar Dahsyat.

#YukNgaji

Minggu, 17 Agustus 2014

Pattimura Adalah Muslim Sejati.

Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi di zaman ini dia lebih dikenal dengan nama Thomas Mattulessy yang identik Kristen.

Inilah salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minoritas atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan / atau Indonesia pada umumnya.

Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen.
Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.

Pattimura adalah Muslim Taat

Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah / Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.

Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama.
Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.

Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit.
M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Jadi asal nama Thomas Mattulessy dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sebenarnya Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy (Mat Lussy). Dan nama Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku (yang ada adalah Mat Lussy).

Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.

Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan nama Maluku.

Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku “Menemukan Sejarah” (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”

Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy “Pattimura”

Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal.

Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie).

Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda.

Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.

Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.

Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan.

Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah.

Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat.
Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor ternama Jet Li.

Demikianlah pelurusan sejarah Pattimura yang sebenarnya bernama Kapitan Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Wallahu A’lam Bish Shawab.

Jumat, 15 Agustus 2014

Setelah 13 Tahun: WTC Sengaja Dihancurkan!


Setelah 13 tahun, 9/11 atau 9 September 2001 saat gedung kembar WTC di Manhattan, New York runtuh diterjang dua Boeing 767-200 ER yang dibajak teroris. Banyak misteri yang hingga kini belum terpecahkan, memunculkan berbagai spekulasi hingga teori konspirasi.
Aneh juga ketika 13 tahun, sebuah peristiwa aneh, bendera Amerika di jembatan Brooklyn, hanya satu kilometer dari bekas WTC runtuh, di ketinggian menara, berubah dari garis-garis merah dan 51 bintang, menjadi putih, pada Selasa (22/7) lalu.
Berkaitan dengan itu, berbagai keterlibatan Amerika Serikat yang aneh, di berbagai belahan dunia. Boeing 777 buatannya yang jatuh beruntun, hingga sikap ambivalen AS dalam perang di Gaza. Sebelumnya kejutan “pengkhianatan” Edward Snowden, dan beberapa warga AS dalam skala lebih kecil.
Kelompok politik dan eks militer konservatif yang mulai menguat, dan beberapa kebijakan Presiden Obama yang ditentang konggres. Menyusul pengakuan Obama tentang sikap kejam Amerika pasca 9/11, “Kami banyak menyiksa orang setelah peristiwa itu,” akunya, Jumat (1/8) lalu.
WTC runtuh vertikal, mirip sengaja diledakkan. foto dok
WTC runtuh vertikal, mirip sengaja diledakkan. (foto dok)
Nah, akhir bulan lalu, berbagai posting mengenai teori konspirasi 9/11 bermunculan kembali di internet. Banyak juga kumpulan simulasi komputer, dan analisa ilmiah mengenai berbagai kejanggalan peristiwa itu. Ada apa Amerika?
Adalah Washington Jurnal, 1 Agustus 2014 kemarin, melakukan wawancara live dengan Richard Gage, pemrakarsa kumpulan 2.200 arsitek Amerika, untuk membuka fakta 9/11. Mengapa sekarang, Washington? Gage sejak 2002, telah menggagas kumpulan “Architects and Engineers for 9/11 Truth“.
“Kami tak suka konspirasi. Tapi runtuhnya tiga gedung utama di Manhattan tak bisa diterima akal sehat. Itu bukan oleh pesawat, tapi oleh thermite, yang hanya dimiliki militer AS,” ujarnya yakin.
Dalam wawancara live, semua pertanyaan awam dijawab Gage, kecuali yang bersangkutan dengan politik. Misalnya, ada yang bertanya, “Siapa yang buat ini, apa pentingnya bagi mereka? Gage menyebut beberapa faktor, dan siapa yang mengambil keuntungan di balik peristiwa ini, baik keuntungan materil maupun keuntungan “lain” (politik?).
“Kami para arsitek hanya meneliti bukti secara ilmiah, yang menunjukkan tiga gedung itu rontok karena sengaja diledakkan, bukan dengan kebakaran maupun tabrakan pesawat di lantai 76,” ujarnya.
Lalu, “Ke mana kepingan pesawat yang jatuh di Pensylvania (UA Flight 93), ke mana black box ke empat pesawat yang dibajak teroris itu? Mengapa Bush tak memerintahkan penelitian menyeluruh, mengapa politisi dan pesawat-pesawat militer tak ada yang terbang, saat itu?”
Menurut Richard, banyak saksi mata saat itu, yang mendengar suara ledakan beruntun, sebelum menara utara jatuh. “Ia jatuh lurus, persis seperti penghancuran oleh peledakan di bawah gedung. Butuh panas 3.000 derajat Celsius untuk melumerkan struktur baja beton gedung besar itu, dan ini tak mungkin oleh bahan bakar pesawat yang hancur, yang sekejap akan habis. Gedung itu dibuat bahkan tahan benturan pesawat sebesar Boeing 707 bermesin empat,” ujarnya.
Panas yang dihasilkan ledakan Boeing 767, katanya, hanya 400-an derajat celcius, dan itu tidak akan melemahkan baja beton gedung rancangan arsitek Jepang, Minoru Yamasaki itu. Gage juga mempertanyakan, CNN yang mengumumkan WTC runtuh, beberapa jam sebelum gedung itu benar-benar runtuh!
BBC juga ikut memberitakan tiga gedung WTC runtuh, 20 menit sebelum gedung-gedung itu runtuh. “BBC kemudian memang minta maaf,” ujarnya. Tapi, siapa di balik setting media ini? Lalu, polisi (NYPD) yang mengusir warga, “Pergi semua, gedung ini akan runtuh!” ujar mereka pada warga. Padahal, gedung masih berdiri tegak, hanya kebakaran di lantai 76, tempat pesawat menabrak gedung. Para saksi juga mengaku melihat pesawat kedua adalah sebuah Boeing militer (KC), berwarna hitam! Samasekali bukan pesawat komersial.
Boeing 767 (KC 767) punya USAF. dok Boeing
Boeing 767 (KC 767) punya USAF. (Dok Boeing)
“Banyak saksi yang mendengar hitungan mundur, 3..2..1, lalu buuummm! Gedung berlantai 107 itu runtuh dalam 12 detik! Seolah tak ada penopang sedikitpun di rangka baja bawah, seolah ia terlepas dari sokongan lantai bawah yang berisi ribuan ton baja dibalut beton!” ujar Gage.
Secara ilmiah, tak ada arsitek yang bisa mempercayai peristiwa ini. Tak pernah ada gedung runtuh hanya karena kebakaran di lantai atasnya, seberapa besarpun kebakaran itu! Apalagi, runtuhnya itu vertical, layaknya diledakkan. Hal itu dibenarkan Tom Sullivan, ahli peledak yang yakin sekali tiga gedung WTC sengaja diruntuhkan.
Pesawat teroris hanya ramuan tambahan sebagai alasan runtuhnya WTC1 dan WTC2. Lalu WTC7, yang terletak seratusan meter dari lokasi? Yang hanya terbakar? Tapi runtuh bagai diledakkan, dengan hanya kebakaran akibat cipratan dari WTC1 dan 2.
“Ini sungguh keji, siapapun pelakunya. Ada 3.000 orangtewas di tiga gedung, ada 6.000 tentara AS tewas di perang Irak dan Afghanistan kemudian (AS menyerang Irak pasca 9/11), ” ujar Gage.
Ada 19 teroris, yang disebut pemerintah AS membajak empat pesawat komersil, 15 di antaranya warga Saudi, 2 Mesir dan Lebanon, tanpa warga Irak.
Namun Irak yang diserang? Bukan Saudi? Yang memiliki 30 persen aset AS di seluruh negara adidaya itu, yang ratusan warga elitnya diterbangkan melintasi udara AS untuk “dievakuasi”, di saat FAA menerbitkan larangan terbang di seluruh udara AS, saat itu? Setting yang luarbiasa!
Kembali ke gedung WTC7, yang disebut Syam Sunder, warga turunan Arab yang mewakili National Institute for Standar & Technology (NIST), mengalami kegagalan struktur akibat kebakaran. “Dead wrong! Ini tipu apalagi? WTC7 jatuh tegak lurus dalam 7 detik! Sama seperti WTC1 dan 2, seolah kehilangan rangka baja di seluruh inti bangunan.
Secara ilmiah, seluruh arsitek Amerika tak bisa menerimanya. Mengapa kami tak dilibatkan dalam penelitian?” ujar Gage dan puluhan rekannya. Bahkan, jutaan ton besi bekas langsung digulung, dan dikirim ke Cina untuk di daur ulang, katanya.
Bukti pamungkas, menurut Gage, adalah temuan bola besi mikro, dari lelehan logam baja konstruksi gedung. “Ini mengindikasikan adanya pemakaian thermite, FE2O3 + 2AI, zat pembakar yang hanya dimiliki militer. Apakah pesawat kedua, yang disebut banyak saksi sebagai pesawat militer membawa zat itu?
Dan di lantai-lantai gedung sudah dipasangi peledak? Apa hubungan hari itu ada ribuan pekerja tiga gedung tak masuk kerja, umumnya mereka keturunan Yahudi? Yang terakhir ini memang lebih pada tudingan konspirasi, namun layak dipertanyakan.
Bagaimana 19 pembajak, begitu leluasa menguasai bandara, dan menaiki empat pesawat Amerika, masing-masing lima orang dalam pesawat, kecuali United Airlines Flight 93, UA Boeing 757 (empat orang dipimpin Ziad Jarrah asal Lebanon). Flight 11 (AA Boeing 767), Flight 175 (UA Boeing 767), dan Flight 77 (AA Boeing 757 yang mendarat di Pentagon)?
Ribuan pertanyaan warga AS dan dunia, yang tidak dijawab pemerintah AS melalui penyidikan lengkap dan penjelasan ilmiah. Ada apa?
“Kita bagian kecil yang tidak mampu mengendalikan jalannya pemerintahan, jalannya perpolitikan dan perekonomian dunia. Apapun yang kita temukan, seilmiah apapun, tampaknya tidak akan membuka jalan bagi sebuah kebenaran. Mereka menguasai (politik) dan kekuasaan di dunia ini. Tapi kami akan terus membeberkan bukti, agar warga AS—dan dunia—sadar dan bangkit.
Kita dikuasai oleh kejahatan tiada tara, terhadap kemanusiaan, lebih dari yang bisa anda perkirakan,” katanya. Siapapun bisa, mungkin Richard Gage bagian dari rangkaian peristiwa ini, mungkin perang di Gaza, mungkin MH370, mungkin MH17, mungkin bendera AS yang jadi putih, mungkin lubang raksasa di kutub, dan ribuan peristiwa besar lain, yang dikontrol oleh kekuasaan jahat..?
Atau kejahatan yang akan berbuah kebaikan. Sekali lagi, sulit mengilustrasikannya. Berikut video yang dilansir Washington Journal, perhatikan Richard Gage kesulitan saat ditanya, atau berargumen akhir, tentang siapa “pelaku” runtuhnya  WTC  yang mengejutkan dunia itu. Seperti ada yang ditakutkannya, sebuah kekuatan besar..?(yan/AE911truth/Washington Jurnal/Youtube/Wikipedia/***)


harianaceh 

Selasa, 12 Agustus 2014

Amerika Pelanggar HAM Terberat Pembantai Suku Indian


Kisah suku Indian Amerika merupakan kisah menyedihkan dan tragis. Kisah yang terjadi di utara benua Amerika yang kini negaranya disebut Amerika Serikat sarat pelajaran. Disebutkan bagaimana para imigran Eropa saat pertama kali tiba di daratan Amerika menyebut lebih dari 20 juta warga Indian yang hidup di sana. Sementara sekarang populasi mereka tidak lebih dari 3 juta orang. Pada hakikatnya, masuknya imigran Eropa ke benua Amerika tidak memberikan manfaat apapun kecuali kesengsaraan, penderitaan dan kehancuran. Para imgran Eropa ini datang dan menjarah benua yang baru mereka temukan lalu menjajahnya. Itulah mengapa saat terjadi konflik antara penduduk asli dengan para imigran Eropa, banyak warga pribumi yang tewas.

Berdasarkan dokumen-dokumen sejarah, penduduk pribumi Amerika menyambut baik dan hangat kedatangan para imigran Eropa. Suku-suku Indian tidak pernah mengetahui betapa orang-orang Eropa selama ribuan tahun berperang di antara mereka. Oleh karenanya, saat bertemu mereka dengan senang hati dan pikiran terbuka menghadapi para imigran Eropa ini. Di sisi lain, para imigran Eropa pada mulanya berdagang dengan penduduk pribumi demi meraih keuntungan. Mereka menjual barang dagangannya seperti alat-alat rumah tangga dari tembaga, kaca berwarna dan perhiasan kepada warga Indian. Sebaliknya, penduduk pribumi menjual kulit dan hasil-hasil pertanian mereka kepada para imigran Eropa. Hubungan dagang yang tercipta ini lebih banyak terjadi di kawasan utara benua Amerika yang nantinya menjadi negara Amerika Serikat dan Kanada.

Dalam hubungan dagang ini suku Indian menjadi tuan rumah dan melayani tamunya dengan baik. Sejarah Amerika mencatat pelayanan baik suku Indian terhadap para imigran Eropa. Sebagai contoh, tahun pertama tibanya para imigran Inggris di tanah air baru bersamaan dengan musim dingin. Imigran Inggris menghadapi masalah kekurangan bahan makanan. Sedemikian sedikitnya makanan yang tersisa dan tidak cukup bagi puluhan warga Inggris, sampai-sampai sebagian dari mereka memakan daging orang yang telah meninggal demi menyelamatkan dirinya.

Dalam kondisi sulit seperti itu, warga Indian yang ada di dekat daerah tempat tinggal mereka tiba dan membawakan makanan dan pakaian hangat. Bantuan yang diberikan oleh warga Indian ini telah mengubah jalannya sejarah. Sebagian sejarawan berkeyakinan bila seluruh imigran Inggris itu tewas akibat diserang hawa musim dingin, imperium Inggris tidak akan pernah terbentuk di benua Amerika. Warga Inggris yang selamat dari kematian beberapa waktu setelah itu justru menembak dan membunuh tuah rumah yang telah berbelas kasih menolong mereka. Tidak cukup warga Indian yang membantu mereka, tapi para imigran Inggris ini membantai jutaan warga Indian lainnya. Kini hari dimana para imigran Inggris selamat dari musim dingin waktu itu dirayakan sebagai Hari Terima Kasih di Amerika dan Kanada. Padahal, hari itu juga dimulainya periode pembantaian massal warga Indian.

Dokumen-dokumen sejarah menunjukkan tragedy kemanusiaan yang terjadi di bagian tengah dan selatan benua Amerika lebih ketimbang yang dilakukan para imigran Eropa di utara benua ini. Hal ini dikarenakan warga pribumi benua Amerika terkonsentrasi di tengah dan selatan. Sementara mereka hidup di bagian utara benua ini secara terpencar dan nomaden. Di daerah Meksiko dan Peru saat ini banyak kota yang maju dan kaya. Para imigran Spanyol yang menjadi imigran Eropa pertama yang tiba di benua Eropa langsung menuju bagian tengah dan selatan benua Amerika.

Pada tahun 1518, imperium Spanyol mengirimkan seorang komandan paling haus darahnya ke benua Amerika untuk menemukan daerah baru. Herman Cortes bersama 600 tentara tiba di tepi pantai daerah yang kemudian disebut Meksiko. Dengan cepat Cortes bersama tentaranya bergerak menuju ibukota imperium Aztec dan dalam perang yang tidak adil mereka berhasil mengalahkan suku Aztec. Cortes berhasil menangkap kaisar Aztec dan meminta penduduk agar memenuhi sebuah ruangan dengan emas bila ingin kaisar mereka hidup. Suku Aztec tidak tahu kalau besi berwana kuning sebagai barang yang berharga. Oleh karenanya, mereka menyerahkan semua persediaan emas tanpa ada perasaan apapun dengan harapan para imigran Spanyol ini segera kembali ke negaranya.

Namun gundukan tinggi dari emas itu telah membutakan para imigran Spanyol. Apa yang disaksikannya membuat mereka semakin rakus. Pembantaian penduduk asli dimulai berbarengan dengan aksi mereka membawa emas yang tak terkira banyaknya itu ke Eropa. Sejak itu pula setiap orang yang suka berpetualang, pencuri, dan bahkan para pelaku kriminal berusaha untuk dapat pergi ke daerah yang baru ditemukan dengan harapan dapat mengubah nasib. Selama seratus tahun, jutaan warga pribumi dibantai dan kota-kota yang maju di tengah dan selatan benua Amerika dijadikan kawasan seperti kawasan warisan sejarah ribuan tahun. Eropa dengan kekayaan yang berhasil mereka jarah di Amerika akhirnya mampu menyelamatkan diri mereka dari kemiskinan, kebodohan dan perang saudara. Fondasi Revolusi Industri yang mereka bangun berasal dari darah jutaan warga pribumi Amerika.

Suku Indian saat menerima imigran Eropa pertama yang datang ke tanah airnya menerima mereka dengan cara yang sangat baik. Bahkan berlanjutnya kehidupan para imigran Inggris di kawasan New England di Timur Laut Amerika berutang pada pertolongan suku Indian. Namun bertentangan dengan yang diharapkan oleh suku Indian, para imigran Eropa tidak datang hanya untuk berdagang, tapi diikuti oleh kerakusan dan penjarahan. Perang tidak terelakkan ketika para imigran Eropa memutuskan ingin bertani di tanah suku Indian atau memasuki daerah perburuan mereka. Para imigran Eropa memiliki senjata api dan dalam waktu yang singkat mereka dapat membantai ratusan warga Indian yang hanya bersenjatakan panah dan kampak.

Di sisi lain, warga Indian tidak tinggal diam atas perilaku para imigran Eropa terhadap mereka. Mereka bangkit melawan dan membalas serangan para imigran Eropa. Sikap keras yang ditunjukkan sebagian suku Indian membuat para imigran Eropa mulai ketakutan yang dampaknya adalah mereka menggunakan cara-cara kekerasan yang lebih sadis. Pada hakikatnya, kondisi yang terjadi di antara mereka adalah kekerasan, sehingga setiap pihak yang ada berusahan membunuh warga pihak lain lebih banyak. Perang panjang akhirnya memaksa suku Indian mundur dari tanah airnya yang berujung pada semakin banyaknya tanah mereka yang dikuasai para imigran Eropa. Padang rumput suku Indian musnah akibat perburuan hewan yang tidak terkendali. Perlahan-lahan penduduk pribumi Amerika mulai terancam kepunahan.

Selama 300 tahun terakhir, telah ditandatangani banyak perjanjian antara suku Indian dan para pendatang Eropa. Sejak pembentukan negara Amerika 230 tahun lalu, proses penandatangani perjanjjian semakin dipercepat. Pasca perang berdarah antara suku Indian dan para pendatang kulit putih, pasti dilakukan sebuah penandatangan perjanjian yang isinya penduduk asli harus menyerahkan sebagian dari tanahnya kepada para pendatang. Sebaliknya, pendatang kulit putih berjanji tidak akan meluaskan daerah kekuasaannya lagi. Tapi semua janji ini tidak pernah dilaksanakan. Para imigran kulit putih senantiasa mencari alasan untuk kembali menciptakan perang. Bahkan hanya dikarenakan lewatnya hewan milik warga suku Indian di ladang para pendatang kulit putih, segalanya berubah menjadi perang.

Senjata ampuh yang digunakan pendatang kulit putih untuk melemahkan suku Indian adalah mengobarkan perselisihan yang terjadi di antara suku-suku Indian. Mereka selalu memprovokasi satu suku agar menyerang suku Indian lainnya. Dengan demikian dalam proses pemusnahan suku Indian menjadi lebih cepat tanpa jatuh banyak korban di kalangan pendatang kulit putih. Tidak hanya itu, dengan memprovokasi satu suku Indian untuk menyerang suku yang lain, para pendatang kulit putih juga turut berperang dan merusak perjanjian yang telah ditandatangani.

Perluasan Amerika dari tepi pantai Samudera Atlantik hingga pinggiran Lautan Teduh selalu diikuti dengan mundurnya suku Indian dari tanah airnya. Masalah ekonomi dan social telah membanjiri benua Amerika dengan para imigran Eropa. Setelah berhenti sebentar di tepi pantai, para pendatang Eropa kemudian bergerak menuju pendalaman dan membangun kota-kota baru. Pembuatan rel kereta api di seluruh Amerika semakin mempercepat proses imigrasi ke Amerika dan perlahan-lahan suku Indian mundur dan mendiami kawasan keras dan kering. Hingga akhir abad ke-19, perluasan Amerika mencapai puncaknya dan seluruh tanah air suku Indian telah dikuasai oleh mereka. Selama ini, para pendatang kulit putih dengan membuat perjanjian tidak adil telah membatasi tempat tinggal warga Indian di kamp-kamp penampungan.

Sumber : (IRIB Indonesia)

Mengenal Konspirasi Yahudi dan Memperdalam Islam

Senin, 11 Agustus 2014

Playboy Vs Prayboy

WARNING!

...hati-hati wahai engkau, para kaum hawa yang mudah terpedaya dengan lelaki cap 'PLAYBOY'

Lelaki PLAYBOY -->> Demen banget mainin cewek

Lelaki PLAYBOY -->> Tertariknya hanya karena si cewek parasnya cantik, gak pake kerudung, dan gak paham agama tentunya..hihihi

Beda dengan PRAYBOY -->> ia akan menjaga pandangan kepada lawan jenis karena ketundukan iman kepada Allah Ta'ala

Lelaki PRAYBOY -->> ia berusaha untuk memantaskan diri dengan ngaji islam dan istiqomah di jalan dakwah agar Allah layakkan bersanding dengan perempuan sholihah ‪#‎aseeeek‬  

Yuk sobat pantaskan diri kita dengan rajin beribadah en keep istiqomah ngaji Islam

Yang cowok jangan jadi PLAYBOY
Yang cewek jangan mau dijadikan korban cowok PLAYBOY, catet!

Okay  ‪#‎YukNgaji‬ ‪#‎YukDakwah‬

Yang setuju bantu share ya

ajak gabung juga sobat yang lain ke Komunitas Pelajar Rindu Syariah & Khilafah & follow: @sobatpelajar n @infosobatmuda

Minggu, 10 Agustus 2014

Majalah Udara "Voice of Islam"

Bagi admin acara ini bukan hanya acara radio biasa, melainkan acara yang membuka mata admin ttg Islam. Juga pendorong admin dalam mengonsep blog ini. Karna awal.a admin menjadikan blog ini sebagai bank aryikel yg admin temui di internet, terutama dari mediaislamnet.
Masih teringat acara pertama yang menjadi acara perdana yang admin dengar, VoI membahas ttg radio dan pandangan benda yg dibuat orang kafir, di Amatron3fm Purworejo tahun 2007an (admin masih SMP). Lalu mulai melirik mediaislamnet dan bercita2 punya web. Lagu2 ideologis mulai admin unduh. Walau sempat di boikot ortu karna ortu takut admin jadi teroris karena mutar lagu "Saatnya Khilafah Memimpin dunia".

Setelah pindah ke Kota Magelang admin bahagia, karena tiap pagi bisa dengerin VoI 2x, pukul 5pagi di Unima Fm, n pukul 5.30 di Tidar Radio, walau alasan.a lari pagi di lapangan Rindam. Selain itu tenyata salah 1 kru VoI pernah tinggal di Magelang, alm. Ustad Umar Abdullah. 

Terimakasih pada, alm. Ustad Umar Abdullah, Ustad O.Solihin , ustad Iwan Januar, ustazah Latifa Musa dan semua kru VoI yg hanya bisa saya temui via udara. Hanya doa yang bisa saya beri, inshaaAllah akan dibalas oleh Allah secara berlipat-lipat. Aamiin.


Sekarang selamat membaca ulasan ttg VoI yg bersumber dari MediaIslamNet. :)

 Assalaamu’alaikum wr wb

Sejak MediaIslamNet pertama kali mengudara di radio-radio di Indonesia pada Juli 2007 silam hingga kini sudah lebih dari 300 radio di seluruh Indonesia yang menjadi bagian dari VOIRadioNetwork dengan cara menayangkan Majalah Udara Voice of Islam setiap hari. Menemani ribuan pendengarnya belajar Islam dan memberi inspirasi, motivasi, serta mengarahkan opini islami agar para pendengarnya menemukan solusi atas berbagai masalah yang dihadapinya.

Seiring dengan berjalannya waktu, MediaIslamNet terus mengembangkan dakwahnya. Selama ini, pihak radio yang bekerjasama untuk menyiarkankan Voice of Islam, hanya dikenakan ongkos kirim dan infak (sukarela) untuk pengganti ongkos produksi berupa pembelian CD, pencetakan label dan burning CD. Artinya, dalam proyek dakwah ini kami tidak memperjual-belikan rekaman VOI kepada pihak radio yang tergabung dalam VOIRadioNetwork. Semua narasumber yang mengisi rubrik-rubrik di Voice of Islam tidak diberikan honor sepeserpun. In sya Allah murni untuk dakwah. Semoga amal shalih mereka dibalas oleh Allah Ta’ala dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Untuk meningkatkan pengembangan dakwah dan meremajakan kembali fasilitas di MediaIslamNet (berupa mixer, microfon, komputer, alat burning CD, serta sarana penunjang lainnya), maka kami mengajak kepada seluruh kaum muslimin untuk berpartisipasi dalam dakwah MediaIslamNet untuk kemaslahatan kaum muslimin.

Bagi Anda, kaum muslimin, yang ingin berpartisipasi dalam dakwah Islam bersama MediaIslamNet, silakan mengirimkan donasi dakwahnya ke:

Rekening Bank Syariah Mandiri
KCP Bogor Dramaga
a.n. Di Shinta Weni Suminar Sari
Norek: 7073742697
(Bagi Anda yang hendak menstransfer dari bank lain, sertakan kode bank 451 sebelum nomor rekening di atas)

Untuk konfirmasi transfer silakan via SMS ke: 0856-789-7637 atau email: mediaislamnet@gmail.com

Jazakumullah khairan katsira

MediaIslamNet

Sabtu, 09 Agustus 2014

Sikapi Berita Tentang Isu ISIS Menurut Sudut Pandang Islam

Assalmu'alaikum Wr Wb,

Bapak/Ibu/Saudara Kaum Muslimin yang dimuliakan oleh Allah SWT,

Saat kita merayakan Idul Fitri 1435 H tahun ini, kita pun belum bisa merayakannya layaknya hari raya yang dipenuhi kegembiraan dan kesenangan bagi umat. Karena, sekali lagi, umat Islam di negeri ini dihadapkan pada teror baru terhadap agama mereka, dengan kasus ISIS, syariah dan Khilafah. Belum lagi, soal kisruh Pilpres 2014 sejak Ramadhan hingga Syawal 1435 H ini.

Semuanya ini, bagi kita yang peduli dengan kondisi Islam dan umatnya, tentu menambah resah dalam hati kita. Tetapi, itulah fakta ketika kita hidup dalam sistem yang bertentangan dengan syariah. Sebagaimana firman Allah:

(وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ)

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (Q.s. Thaha: 124)

Mengenai beberapa isu yang berkembang tentang ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), syariah dan Khilafah, maka perlu digarisbawahi, bahwa:

1- ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) jelas bukanlah Khilafah sebagaimana yang dimaksud oleh nas, baik al-Qur'an, as-Sunnah maupun penjelasan para ulama' di masa lalu. Meski mereka telah mengklaim, bahwa ISIS telah berubah menjadi Khilafah. Karena Khilafah yang dimaksud oleh nas-nas syara' dan penjelasan para ulama' tentang Khilafah ini berbeda. ISIS yang mereka deklarasikan sebagai Khilafah itu pun tidak memenuhi syarat negara dan kekhilafahan sebagaimana yang dimaksud oleh nas-nas tersebut.

2- Khilafah adalah negara kaum Muslim di seluruh dunia. Negara ini merupakan organisasi yang melaksanakan kumpulan pemahaman, standarisasi dan keyakinan yang diterima oleh umat Islam. Karena pemahaman, standarisasi dan keyakinan tersebut bersumber dari agama dan keyakinan mereka. Karena itu, negara seperti ini hanya ada dan terbentuk di tengah-tengah umat, ketika mereka sebelumnya telah dibina, dipersiapkan, dan dengan suka rela memberikan mandat kekuasaannya kepada penyelenggara negara untuk mengurus urusan mereka. Negara seperti ini tidak mungkin tegak melalui teror, tetapi dengan dasar suka rela (ridha wa ikhtiyar). Karena itu, Nabi pun menolak kekuasaan yang diberikan penduduk Makkah, saat masih di Makkah, ketika mereka tidak meyakini Islam sebagai agamanya. Sebaliknya, Nabi menerima kekuasaan yang diberikan penduduk Madinah, karena mereka telah meyakini Islam. Dengan begitu, mereka secara sukarela memberikan kekuasaannya, dan ridha diatur oleh Islam yang diterapkan dan diemban oleh Nabi saw.

3- Negara (state/daulah) bukanlah kekuatan (power), meski negara membutuhkan kekuatan untuk menjaga dan melangsungkan kehidupannya. Karena, negara ini ada untuk mengurus urusan rakyat, dengan penuh kasih sayang. Urusan rakyat ini tidak bisa diurus dengan menggunakan kekuatan (power) militer, dan tidak boleh. Karena ini akan menyebabkan negara berubah menjadi monster yang menakutkan, yaitu Negara polisi, dan negara tentara (military state). Negara seperti ini bahkan diharamkan oleh Islam.

4- Karena itu, Khilafah yang diwariskan oleh Nabi, atau Khilafah 'ala Minhaj Nubuwwah, adalah Khilafah yang menerapkan hukum Allah dengan penuh keadilan, kasih sayang dan menebarkan rahmat bagi seluruh alam. Meski tidak berarti Khilafah harus meninggalkan jihad. Tidak. Jihad, sebagai hukum syariah tetap dijalankan, justru karena kasih sayang Islam kepada seluruh alam, agar hidayah Allah, cahaya dan keadilan Islam bisa dirasakan oleh seluruh umat manusia. Karena jihad bertujuan untuk membebaskan umat manusia dari kezaliman sistem buatan manusia dan syaitan, untuk kembali kepada sistem buatan Allah yang penuh keadilan dan kasih sayang.

5- Karena itu, kita harus tetap cermat. Kita harus bisa membedakan Khilafah yang sesungguhnya, yaitu Khilafah 'ala Minhaj Nubuwwah, yang diwariskan Nabi, dan itu hukumnya fardlu, sekaligus merupakan janji Allah dan bisyarah Rasul-Nya yang pasti. Itulah proyek Khilafah yang agung. Hukum melecehkan, apalagi mengingkarinya, jelas HARAM. Minimal fasik (Q.s. 24: 55). Khilafah 'ala Minhaj Nubuwwah ini jelas berbeda dengan Khilafah abal-abal yang diproklamirkan oleh ISIS. Ini penting agar kita tidak terjebak dalam kesalahan, yaitu menolak yang wajib, dan mendukung sesuatu yang salah.

6- Terakhir, pesan Sayyidina 'Ali, "Kenalilah, dari siapa kalian mengambil urusan agama kalian." Dalam situasi seperti ini, kita tetap harus mempunyai rujukan, orang atau ulama' yang bisa kita jadikan panutan. Agar kita tidak hanyut dalam fitnah yang dihembuskan di tengah-tengah umat. Karena itu, tujuan risalah ini disampaikan agar bisa menjadi panduan kita dalam menghadapi dan menyikapi fitnah yang menggelayuti kehidupan kita saat ini.

Walllahu a'lam.
Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Bogor, 9 Agustus 2014 M/13 Syawal 1435 H
Saudaramu,

Hafidz Abdurrahman

Nah Sob, yang kayak gini nih anjuran Boikot Produk Yahudi yang jelas mematikan!!! SIAP MEMBOIKOT???

Daftar produk zionis yahudi yang harus diboikot, CATET!

-demokrasi

-sekulerisme

-pluralisme

-liberalisme

-moderatisme

-inklusivisme

-nasionalisme

-patriotisme....

Jika sekadar memboikot produk makanan atau produk-produk lainnya hanya memberi efek sesaat saja Sob dan tentu tidak berarti bagi masa depan saudara-saudara kita.

‪#‎PrayForPalestine‬
‪#‎NeedKhilafah‬

By: Komunitas Pelajar Rindu Syariah & Khilafah

*share ya

Jumat, 08 Agustus 2014

Cegah Monsterisasi Syariah dan Khilafah


=============

HTI Press, Jakarta.
Isu Islamic State of Iraq and Syam/Syria (ISIS) terus bergulir.

Forum Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia menyelenggarakan diskusi tentang isu tersebut (7/8/2014).

Lebih dari lima puluh tokoh dari berbagai organisasi Islam hadir.

Dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Hizbut Tahrir Indonesia (DPP HTI), Muhammad Rahmat Kurnia menyatakan hal pertama yang diperlukan dalam menyikapi isu ISIS ini adalah sikap proporsional, waspada, dan hati-hati.

“Pasca meninggalnya Osama bin Laden yang dianggap teroris oleh Barat, isu terorisme memudar. Tidak laku. Jangan sampai kasus ISIS ditarik ke sana ke mari sehingga semua hal berbau Islam dengan mudah diberi stigma sebagai paham ISIS. Orang yang pro syariah dituding berpaham ISIS. Pihak yang setuju dengan perda syariah dengan mudah dituduh menyebarkan paham ISIS. Jangan sampai isu ISIS dijadikan alat untuk menjauhkan Islam dari umat Islam,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rahmat menjelaskan di hadapan para pimpinan ormas Islam, “Jangan sampai pula penolakan terhadap ISIS yang mendeklarasikan khilafah dengan cara kekerasan, menjadikan kita menolak hadis-hadis Nabi Muhammad SAW tentang khilafah. Padahal, tidak kurang dari 39 hadis Rasulullah berbicara tentang khilafah. Perlu dibedakan antara tindak kekerasan ISIS dengan ide khilafah sebagai gagasan yang berasal dari Islam yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW.”

“Penting hati-hati, jangan sampai isu ISIS dijadikan sebagai alat monsterisasi syariah dan khilafah,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu pula Rahmat menyampaikan sikap HTI terkait ISIS.

*****
“HTI memandang khilafah yang diproklamirkan oleh ISIS tidak sah secara syar’iy”.
*****

Alasannya, metode yang digunakan bukan metode Rasulullah SAW.

*****
Rasulullah SAW tidak menempuh jalan kekerasan, apalagi menghancurkan masjid, melakukan pembunuhan, dsb.
*****

Selain itu, wilayah dan kekuasaan yang nyata (sulthan dzatiyan) tidak ada karena kondisinya kondisi konflik. Keamanan dalam dan luar negeri pun tidak berada di tangan kaum Muslim.

Bahkan, ‘Khalifah’ ISIS dibaiat oleh anggota milisinya bukan penduduk sekitar.

*****
padahal dulu Rasulullah SAW dibaiat oleh kalangan anshar tempat beliau berhijrah.
*****

Jadi, ISIS tetap sebagai milisi bersenjata dan bukan khilafah.[]

http://hizbut-tahrir.or.id/2014/08/07/cegah-monsterisasi-syariah-dan-khilafah/

Tak ada kepedulian melebihi pedulinya Allah kepada kita, hingga Ia menuliskan perintah dan larangan untuk melindungi dan memuliakan kita :')

#YukFullTaatSyariat
Share ya, moga jadi pahala

*via WA oleh, Mz Arif, Komunitas Prlajar Dahsyat

Hizbut Tahrir Sayangkan Munculnya Hastag #prayforpapua

Organisasi politik, Hizbut Tahrir (HT) menyayangkan munculnya tagar (hashtag) #prayforpapua di jejaring sosial Twitter yang intinya menyatakan tidak perlu mengurusi rumah tetangga yaitu Gaza Palestina, melainkan urusi Papua terlebih dahulu. Pernyataan yang juga dinilai HT provokatif seperti ‘Palestina Kau Bela, Papua Kau Lupa’ terus dilontarkan seolah mempertentangkan antara Gaza dan Papua.

Women Section for South East Asia Central Media Office Hizbut Tahrir Fika Komara mengatakan, sikap seperti ini bukanlah sikap mulia sekaligus menandakan bahwa itu bukan berasal dari umat Islam. Ini karena umat Islam adalah satu tubuh, ketika ada tubuh yang terluka maka bagian lain pun akan merasakan perihnya luka tersebut.

“Suara minor yang provokatif ini sama sekali tidak berdasar karena faktanya umat Islam selalu berada di garis depan bersuara untuk Papua. Bahkan, dakwah Islam berkembang dengan pesat disana membentengi umat dari separatisme dan memberikan penyadaran akan bahaya penjajahan asing di bumi Papua,” katanya kepada ROL, Ahad (3/8).

Dia menjelaskan, Nabi Muhammad SAW mewariskan ikatan persaudaraan Islam di antara umat Islam yang tidak ada bandingannya. Ikatan ini, kata dia, lebih kuat dari ikatan kebangsaan bahkan ikatan darah sekalipun sehingga dakwah Rasulullah dianggap sebagai sihir oleh kaum kafir Qurais. Ikatan Islam ini juga yang membuat Muslim Rohingya, Pattani dan Suriah menyatakan simpatinya terhadap Muslim Gaza meski mereka juga menderita.

“Bahkan, Muslim di Gaza yang tengah dibombardir rudal masih sempat menyatakan simpatinya terhadap tragedi pesawat Malaysia MH 17 yang juga menimpa sebagian umat Islam,” katanya.

Artinya, kata dia, penderitaan dan penindasan yang dirasakan umat justru semakin menguatkan kebangkitan Islam. Baik di Suriah, Gaza, Afrika Tengah, Myanmar, Xinjiang ataupun Papua telah mengguncang setiap dada Muslim yang beriman. Dia menambahkan bahwa apapun yang terjadi di Timur, semua umat Islam di Barat peduli tentang hal itu. Begitu juga peristiwa di Barat, maka seluruh umat Islam di Timur dipastikan akan bereaksi.

“Ikatan Ukhuwah Islam telah membuat umat Islam yang terserak menjelma menjadi umat yang satu, memiliki detak jantung yang satu, derap langkah yang satu, dan suara global yang satu,” ujarnya.
Pihaknya juga berdoa kepada Allah SWT agar umat Islam terlindung dari paham separatisme, sektarianisme bahkan nasionalisme yang menjadi senjata kuno beracun Barat untuk memecah belah kekuatan umat Islam. Ini termasuk isu Papua dan gerakan separatisnya yang selama ini telah ditunggangi oleh pihak asing untuk memisahkan diri dari wilayah Indonesia. (republika.co.id, 3/8/2014)

==============================
Raih Amal Sholih dengan Ikut Serta Menyebarkan Status ini.
==============================
Jika Saudara/i ingin mengkaji Islam dan berdakwah bersama HIZBUT TAHRIR INDONESIA silahkan mengisi form yang kami sediakan di http://hizbut-tahrir.or.id/gabung/

Insya Allah, syabab Hizbut Tahrir di daerah terdekat akan segera menghubungi anda. (jika lebih dari 2 minggu, saudara/i bisa memberitahukan lewat pesan inbox)
==============================
Website : www.hizbut-tahrir.or.id
Youtube : http://www.youtube.com/htiinfokom
Facebook : https://www.facebook.com/Htiinfokom
Twitter : https://twitter.com/hizbuttahrirID
===============================

Kamis, 07 Agustus 2014

Tolak Kekerasan ISIS Bukan Khilafah

HTI Press, Jakarta. Dalam rangka menyikapi perkembangan Isu ISIS, MUI menggelar pertemuan para pimpinan ormas Islam.

Menurut Ketua Umum MUI Prof. Din Syamsudin, selayaknya harus lebih hati-hati dalam menyikapi isu ISIS ini agar tidak menimbulkan kontraproduktif terhadap Islam. “Kita harus lebih hati-hati dalam menyikapi isu tentang ISIS. Jangan sampai justru kontraproduktif dengan arus utama gagasan Islam di negeri ini. Oleh karenanya kami undang para pimpinan Ormas untuk memberikan masukan dan gagasannya,” ungkap Prof. Din.

Hal Senada disampaikan Fahmi Salim, MA (Komisi Pengkajian dan penelitian MUI) bahwa menyikapi ISIS jangan sampai kontra produktif. “Kita harus hati-hati dalam menyikapi isu ISIS agar tidak kontra produktif. Jangan sampai isu ISIS ini digunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk memojokkan gerakan islam yang mengusung dakwah Islam dan gagasan islam yang umum seperti syariah islam dan khilafah,” ujar Fahmi.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kita menolak ISIS bukan karena gagasan syariah Islamnya, bukan karena Daulah Islamiyah atau gagasan Khilafah Islamiyah. “Kita menolak ISIS bukan karena gagasan tapi kita menolak ISIS karena tindakan Radikal, membunuhi Ulama, menghancurkan masjid-masjid dan situs-situs bersejarah. Itu yang kita tolak,” tegas Fahmi.

Menyambung pernyataan Fahmi, KH. Ahmad satori (Ketua Umum IKADI), bahwa kita harus hati-hati dalam membuat pernyataan penolakan terhadap ISIS. “Kita setuju menolak kekerasan yang dilakukan oleh ISIS jangan sampai menolak ide Islam dan sesuatu yang sudah “Ma’lumun min Ad diin biddlaruroh.” tegas Ahmad Satori.

Dalam berbagai kitab para ulama salaf, “Ma’lumun min Ad diin biddlaruroh.” Maknanya adalah sesuai yang sudah diketahui dari agama ini (Islam) karena begitu sangat pentingnya. Diantara perkara yang termasuk di dalamnya adalah Kepemimpinan dalam Islam (Khilafah).

http://hizbut-tahrir.or.id/2014/08/07/tolak-kekerasan-isis-bukan-khilafah/

Dari Mz Arif, Komunitas Pelajar Dahsyat.

Tanggapan Amir Hizbut Tahrir Terhadap Proklamasi Tegaknya al-Khilafah oleh ISIS

بسم الله الرحمن الرحيم

ISIS

Silsilah Jawaban asy-Syaikh al-‘Alim Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah Amir Hizbut Tahrir atas Pertanyaan di Akun Facebook (https://www.facebook.com/Ata.abualrashtah) Beliau
“Politik”
Proklamasi Tegaknya al-Khilafah oleh ISIS

Kepada semua saudara yang mengirimkan permintaan penjelasan tentang proklamasi tegaknya al-Khilafah oleh ISIS… dan mohon maaf tidak dituliskan nama-nama Anda karena sangat banyak…
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.
Kami telah kirimkan sebelumnya jawaban pada waktu itu dan saya ingin ulangi kepada Anda:
Saudara-saudara yang dimuliakan,
  1. Sesungguhnya tanzhim (organisasi) apapun yang ingin memproklamirkan al-Khilafah di suatu tempat, yang wajib baginya adalah mengikuti thariqah Rasulullah Saw dalam hal itu. Diantaranya adalah, organisasi itu memiliki kekuasaan yang menonjol di tempat tersebut, yang menjaga keamanannya di dalam dan di luar negeri. Harus ada pilar-pilar negara di daerah yang di situ diproklamirkan al-Khilafah… Itulah yang dahulu ada pada Rasulullah Saw ketika beliau mendirikan Daulah Islamiyah di al-Madinah al-Munawarah: Kekuasaan di sana adalah milik Rasul Saw, keamanan dalam negeri dan luar negerinya dijamin dengan keamanan (kekuasaan) Islam, dan negara itu memiliki pilar-pilar negara di wilayah tersebut.
  2. Sementara itu, organisasi yang memproklamirkan al-Khilafah tersebut, tidak memiliki kekuasaan atas Suriah dan tidak pula atas Irak. Organisasi itu juga tidak merealisasi keamanan dan rasa aman di dalam negeri dan tidak pula di luar negeri, hingga orang yang dibaiat sebagai khalifah saja tidak bisa muncul di sana secara terbuka, akan tetapi keadaannya tetap tersembunyi seperti keadaannya sebelum proklamasi daulah! Ini menyalahi apa yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. Rasulullah Saw, sebelum daulah tegak, boleh saja bersembunyi di goa Tsur. Akan tetapi setelah berdiri daulah, beliau Saw memelihara urusan-urusan masyarakat, memimpin pasukan, memutuskan perkara di antara orang-orang yang bersengketa, mengirim para utusan, dan menerima para utusan secara terbuka tanpa sembunyi. Jadi, sebelum berdiri daulah berbeda dengan sesudahnya… Begitulah, proklamasi organisasi itu atas al-Khilafah adalah ucapan sia-sia (laghwun) tanpa isi. Itu sama saja dengan yang sebelumnya dalam hal proklamasi al-Khilafah, tanpa realita riil di lapangan dan tidak memiliki pilar-pilar. Semua itu hanya untuk memuaskan apa yang ada di dalam diri mereka. Yang ini memproklamirkan diri sebagai khalifah. Yang itu memproklamirkan diri sebagai al-Mahdi… dan sebagainya, tanpa pilar-pilar, tanpa kekuasaan dan tanpa menguasai keamanan dan rasan aman…!
  3. Sesungguhnya al-Khilafah adalah negara yang punya bobot. Syariah telah menjelaskan thariqah pendiriannya dan tata cara menggali hukum-hukumnya tentang pemerintahan, politik, ekonomi, hubungan-hubungan internasional… Bukan hanya proklamasi nama tanpa isi, yang dilontarkan di situs-situs elektronik atau media massa-media massa audio visual. Proklamasi al-Khilafah merupakan kejadian agung yang mengguncang dunia. Akarnya menancap dalam di bumi. Kekuasaannya menjaga keamanan dalam dan luar negeri atas wilayah tersebut, menerapkan Islam di dalam negeri dan mengembannya ke seluruh dunia dengan dakwah dan jihad…
  4. Proklamasi yang terjadi adalah ucapan yang sia-sia (laghwun), tidak memajukan dan tidak memundurkan dalam hal realita organisasi ISIS. ISIS adalah gerakan bersenjata, baik sebelum proklamasi dan setelah proklamasi. Posisinya seperti gerakan-gerakan bersenjata lainnya yang saling memerangi satu sama lain dan juga berperang melawan rezim, tanpa satu pun dari faksi-faksi itu bisa meluaskan kekuasaan atas Suria atau Irak atau keduanya. Seandainya ada faksi dari faksi-faksi itu, termasuk ISIS, yang mampu meluaskan kekuasaannya atas wilayah yang memiliki pilar-pilar negara dan memproklamasikan al-Khilafah serta menerapkan Islam, niscaya layak untuk dibahas guna dilihat jika al-Khilafah yang didirikannya sesuai hukum-hukum syariah, sehingga pada saat itu diikuti. Hal itu karena penegakan al-Khilafah merupakan kewajiban atas kaum Muslimin dan bukan fardhu atas Hizbut Tahrir saja. Maka siapa saja yang berhasil menegakkannya dengan benar, ia diikuti… Fakta yang terjadi saat ini tidak lah seperti itu. Semua faksi bersenjata (milisi), di antaranya ISIS, tidak memiliki pilar-pilar negara, tidak memiliki kekuasaan atas wilayah, dan tidak menguasai keamanan dan rasa aman. Karena itu, proklamasi ISIS atas tegaknya al-Khilafah adalah ucapan sia-sia (laghwun), tidak layak diperhatikan untuk dibahas pada realitanya sebab sudah tampak jelas…
  5. Yang layak untuk diperhatikan dan dikaji adalah kekhawatiran adanya dampak negatif atas proklamasi ini, terkait ide al-Khilafah pada orang-orang yang berpikiran dangkal. Sehingga ide al-Khilafah pada diri mereka jatuh dari posisi sentralnya yang agung dan urgensitasnya bagi kaum Muslimin. Jatuh pada pemikiran yang rapuh, yang sekadar menjadi penyaluran perasaan-perasaan gelisah pada sebagian person. Maka salah seorang dari mereka berdiri di lapangan atau di medan atau di kampung, lalu memproklamirkan diri bahwa dia adalah khalifah, kemudian dia mengundurkan diri dan menyangka telah berbuat sebaik-baiknya! Maka al-Khilafah akan kehilangan urgensitas dan keagungannya pada hati orang-orang yang berpikiran dangkal dan menjadi tidak lebih dari nama bagus yang dijadikan sebutan bagi orang yang menginginkan tetapi tanpa isi… Inilah yang layak diperhatikan, khususnya saat di mana al-Khilafah telah makin dekat, lebih dekat dari sebelum-sebelumnya, dan kaum Muslimin telah menunggu pendiriannya dengan tidak sabar. Mereka melihat Hizbut Tahrir meniti jalan dalam urusannya, dengan berpegang teguh kepada thariqah Rasulullah Saw tentang tata cara pendirian al-Khilafah di al-Madinah al-Munawarah… Kemudian mereka melihat adanya interaksi dinamis dan ekspresif yang berpengaruh antara Hizbut Tahrir dengan umat yang mengasuhnya. Dari interaksi ini kaum Muslimin paham makna ukhuwah Islam. Mereka mencari kabar gembira akan kesuksesan Hizb dalam menegakkan al-Khilafah dan baiknya ri’ayah asy-syu’un dan menjadi benar-benar Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian… Pada saat yang demikian, justru datang proklamasi ini. Maka proklamasi itu mendatangkan potret kabur, jika bukan malah palsu, tentang realita al-Khilafah di benak orang-orang yang berpikiran dangkal di antara masyarakat…
  6. Semua itu memunculkan tanda tanya, bahkan banyak tanda tanya… seputar timing proklamasi ini tanpa kekuasaan yang nyata dan stabil bagi pemilik proklamasi; yaitu kekuasaan yang menjaga keamanan negara ini di dalam dan luar negeri. Begitulah yang terjadi di Facebook atau media massa… Timing ini mencurigakan, khususnya bahwa gerakan-gerakan bersenjata yang tegak bukan atas asas takatuliyun fikriyun (kelompok yang bersifat intelektual), membuat infiltrasi menjadi mudah. Masuknya orang-orang jahat dari Timur dan Barat di barisannya adalah mudah. Sudah diketahui bersama bahwa Barat dan Timur terus melakukan tipu daya terhadap Islam dan al-Khilafah. Kepentingan mereka adalah memalsukan potretnya. Jika mereka tidak bisa memadamkan namanya, maka mereka sangat mementingkan agar al-Khilafah tidak lain hanyalah nama yang digunakan oleh orang yang menginginkan tanpa isi sama sekali. Sehingga kejadian agung yang menampar kaum kafir menjadi sekadar nama yang dijadikan ejekan oleh musuh-musuh itu siang malam…!
  7. Atas semua yang diperbuat musuh-musuh jahat itu, kita tegaskan kepada musuh-musuh Islam dari Timur dan Barat, antek-antek dan para pengikutnya, serta orang-orang bodoh mereka, bahwa al-Khilafah yang telah memimpin dunia berabad-abad adalah sudah diketahui dan tidak majhul, kuat menghadapi distorsi bagaimanapun tipu daya dan konspirasi dilakukan.
﴿وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (TQS al-Anfal [8]: 30)

Allah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa telah mendatangkan untuk khilafah satu partai yang menghimpun orang-orang, yang perdagangan dan jual beli tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah. Mereka melingkupi khilafah dengan pikiran, pendengaran, dan penglihatannya. Mereka telah menyiapkan segala persiapan yang dibutuhkan untuk khilafah. Mereka istinbath hukum-hukum dan konstitusinya, serta struktur pemerintahan dan administrasinya. Mereka berjalan dalam upaya menegakkannya dengan meneladani sirah Rasulullah Saw tanpa menyimpang sehelai rambut pun… Mereka, dengan izin Allah, merupakan pagar yang menghalangi kekaburan tentang khilafah. Mereka layaknya batu cadas, yang dengan pertolongan Allah, dapat menghancurkan konspirasi-konspirasi kaum kafir, antek-antek, dan para pengikutnya. Mereka adalah para politisi yang memiliki kesadaran, yang dengan kekuatan Allah, dapat membalikkan segala tipu daya musuh-musuh Islam dan kaum Muslimin menjadi kebinasaan bagi musuh-musuh itu.
﴿وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ
“Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri.” (TQS Fathir [35]: 43)

Saudara-saudara yang dimuliakan,
Sesungguhnya perkara al-Khilafah al-Islamiyah amatlah agung dan posisinya sungguh sangat signifikan. Berdirinya tidak akan sekadar berita yang menjadi bahan ejekan media massa menyesatkan. Akan tetapi dengan izin Allah, berdirinya Khilafah akan menjadi ‘gempa’ menggema, yang membalikkan neraca internasional dan mengubah wajah dan arah sejarah… Sesungguhnya Khilafah akan kembali berupa Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian, sebagaimana yang disampaikan kabar gembiranya oleh Rasul saw. Maka orang-orang yang menegakkannya, mereka seperti orang-orang yang menegakkan Khilafah Rasyidah pertama, orang-orang yang bertakwa lagi bersih, mencintai umat dan umat mencintai mereka, mereka mendoakan umat dan umat pun mendoakan mereka. Umat merasakan kebahagiaan bertemu dengan mereka dan mereka merasakan kebahagiaan bertemu dengan umat; bukannya keberadaan mereka di tengah umat justru dibenci… Begitulah, mereka adalah ashhâbul khilâfah mendatang yang mengikuti manhaj kenabian. Allah akan memberikannya kepada orang yang memang layak untuknya. Dan sungguh kita memohon kepada Allah agar kita termasuk orang-orang yang layak itu dan termasuk orang-orang yang mengaturnya. Kita memohon kepada Allah SWT agar memberi karunia kepada kita dengan tegaknya al-Khilafah ar-Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian.
﴿فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ
“Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu…” (TQS alt-Tawbah [9]: 111)

Janganlah Anda berputus asa dari rahmat Allah, sehingga Allah tidak menyia-nyiakan untuk Anda wahai saudara-saudara yang dimuliakan, kelelahan yang telah Anda persembahkan. Allah tidak menolak permohonan yang Anda pinta dari-Nya, Allah tidak menggagalkan harapan yang Anda ajukan kepada-Nya. Maka tolonglah kita dengan meningkatkan kesungguhan dan pemberian. Perlihatkan kepada Allah dari diri Anda kebaikan, niscaya Allah menambah kebaikan untuk Anda. Jangan sampai ucapan main-main bisa memalingkan Anda dari perjuangan Anda yang penuh kesungguhan lagi jujur.

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.
3 Ramadhan 1435 H
1 Juli 2014 M
Selesai jabawan yang telah saya kirimkan sebelumnya.
Saya berharap jawaban ini mencukupi. Semoga Allah memberikan taufik kepada Anda dan menolong Anda. Dan semoga Allah memberi menunjuki kami dan Anda kepada perkara yang paling lurus.
Saudaramu
Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah
04 Ramadhan 1435 H
02 Juli 2014 M
==============================
Profile Amir Hizbut Tahrir:
http://www.youtube.com/watch?v=vJcjmn18Hzs
Jika Saudara/i ingin mengkaji Islam dan berdakwah bersama HIZBUT TAHRIR INDONESIA silahkan mengisi form yang kami sediakan di http://hizbut-tahrir.or.id/gabung/
Insya Allah, syabab Hizbut Tahrir di daerah terdekat akan segera menghubungi anda. (jika lebih dari 2 minggu, saudara/i bisa memberitahukan lewat pesan inbox)
==============================
Website : www.hizbut-tahrir.or.id
Youtube : http://www.youtube.com/htiinfokom
Facebook : https://www.facebook.com/Htiinfokom
Twitter : https://twitter.com/hizbuttahrirID
===============================

Rabu, 06 Agustus 2014

Presiden Baru, Harapan Baru?



Saat majalah ini tiba di tangan Pembaca, negara ini mestinya telah punya calon presiden baru hasil Pilpres awal Juli lalu. Tinggal menunggu pelantikannya pada bulan Oktober nanti, diteruskan dengan penyusunan kabinet. Selanjutnya, business as usual, semua akan berjalan seperti biasa, tak akan ada perubahan yang berarti. Pasalnya, kedua capres memang sejak dari awal tak pernah berniat membuat langkah besar yang berbeda dengan apa yang sudah berjalan sebelumnya.
Puasa dan kenyataan bahwa Pilpres itu diselenggarakan pada bulan Ramadhan, juga tak akan memberikan implikasi apapun kepada presiden terpilih. Enggak ngaruh.
++++
Rakyat negeri ini, yang mayoritas Muslim, memang sudah sangat lama tak pernah menghubungkan Islam yang mereka peluk, juga ibadah yang dilakukan seperti shalat dan puasa, dengan segala hiruk-pikuk perubahan kepemimpinan di negeri ini baik di pusat maupun daerah. Seolah Islam dan semua ibadah itu hanya sekadar asesoris.
Semua tentu paham, puasa Ramadhan wajib dilakukan untuk meningkatkan takwa. Namun, apa pengaruh takwa dalam realitas kehidupan kita, khususnya menyangkut kepemimpinan, rasanya tak pernah dipikirkan secara sungguh-sungguh. Puasa ya puasa, shalat ya shalat, politik ya politik. Kampanye, pemilihan presiden, penyusunan kabinet, lalu kerja-kerja pemerintahan dan seterusnya berjalan begitu saja. Seolah bukan perkara yang penting untuk diperhatikan, apakah semua itu berjalan dalam kendali takwa atau tidak,
Padahal, kita adalah Muslim dalam seluruh urusan, kapan pun dan di manapun. Mestinya tidak boleh ada satu urusan pun yang lepas dari Islam kita. Apalagi semua yang dilakukan di dunia, termasuk jabatan yang diemban, akan dimintai pertanggungjawaban di Akhirat kelak. Karena itu mestinya harus diperhatikan apakah jabatan itu akan menjadi faktor pendukung atau justru penghambat perjalanan kita menuju keridhaan Allah dan surga-Nya.
Dalam nasihatnya kepada Abu Dzar ra. yang menginginkan jabatan tertentu, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Abu Dzar. Engkau ini lemah, sementara sesungguhnya jabatan itu amanah. Pada Hari Kiamat nanti ia akan berubah menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan haq dan menunaikan apa yang dituntut oleh amanah itu.” (HR Muslim).
Dari nasihat itu kita mendapat satu poin utama, yakni adanya keterkaitan antara shalahiyah dan mas’uliyah.Bersama kepempim-pinan melekat shalahiyah (kewenangan). Karena banyak kewenangan pada seorang pemimpin itulah orang berebut untuk jadi pemimpin. Namun, ingatlah bahwa setelah shalahiyah itu adamas’uliyah (pertanggung-jawaban) di Akhirat nanti. Karena itu amanah kepemimpi-nan itu harus ditunaikan dengan sebaik-baiknya, yakni dijalankan sesuai dengan dan demi tegaknya ketentuan Allah agar di Akhirat nanti jabatan itu tidak menjadi kehinaan (hizyun) dan penyesalan (nadamatun).
Perintah fahkum baynahum bi ma anzalLah, wa anihkum baynahum bi ma anzalLah, dan ayat sejenis di dalam al-Quran tak lain adalah perintah untuk menerapkan syariah Islam (ma anzalLah). Perintah tersebut utamanya tentu ditujukan kepada para pemimpin, khususnya kepala negara, karena dialah yang memiliki otoritas atau kewenangan paling tinggi. Kesungguhan kepala negara dalam menerapkan syariah Allah SWT akan menentukan keberhasilan kepemimpinannya itu.
Hanya dengan menjalankan syariah Islam, seorang pemimpin akan memberikan kebaikan bagi bangsa, rakyat dan negaranya. Di Akhirat pun nanti insya Allah ia akan selamat. Namun, bila ia berlaku sebaliknya, kerusakan (fasad)-lah yang ada, sebagaimana yang selama ini terjadi. Kemiskinan, kerusakan moral, korupsi, penindasan, ketidakadilan dan sebagainya adalah sebagian kerusakan yang timbul akibat syariah Allah SWT diabaikan. Di Akhirat nanti, jabatan dari seorang kepala negara yang khianat dan abai terhadap syariat, seperti nasihat Rasulullah saw., hanya akan menjadi kehinaan (hizyun) dan penyesalan (nadamatun).
Kesadaran akan adanya keterkaitan antara shalahiyah dan mas’uliyah itu kini tampaknya telah terabaikan dari kepemimpinan di negeri ini. Hasilnya, para pemimpin negeri ini menja-lankan kepemimpinan tanpa mengacu pada syariah-Nya. Jabatan itu pun justru digunakan untuk memperkaya diri dan kelompoknya dengan jalan korupsi, manipulasi dan berbagai mufakat jahat. Lihatlah, kini lebih dari 150 kepala daerah, termasuk 17 gubernur dari 33 gubernur yang ada di negeri ini, telah ditetap-kan sebagai tersangka korupsi, bahkan seba-giannya tengah menjalani hukuman penjara. Bagaimana kita bisa berharap negeri ini bakal bebas dari korupsi jika pemimpinnya korup?
Puasa Ramadhan yang dijalankan setiap tahun seperti tak punya efek apa-apa terhadap kepemimpinan negeri ini. Takwa, hikmah utama dari puasa, yang semestinya semakin memper-kuat rasa taat kita kepada Allah, dalam kenya-taannya hanya menjadi penghias bibir semata. Walhasil, perubahaan kepemimpinan yang ada juga tidak memberikan pengaruh positif terhadap perjalanan bangsa dan negara ini.
++++
Selama ini kita memang dibuat percaya begitu saja, seolah semua persoalan di negeri ini berpangkal pada individu yang disebut presiden. Dialah yang seolah bakal menentukan haru-birunya negeri ini. Karena itu penentuan siapa yang bakal menjadi presiden seperti ajang hidup dan mati negara ini. Yang menang merasa bakal menggenggam segalanya. Yang kalah merasa seolah kehilangan segalanya.
Rakyat negara ini jelas telah melupakan satu hal yang sangat penting, yakni di atas sistem seperti apa presiden nanti akan bekerja.
Oleh karena itu, semestinya kita tak boleh fokus hanya pada individu. Perubahan person kepala negara semestinya harus diikuti perubahan sistem, dari sistem sekular menuju sistem Islami. Kerusakan yang ditimbulkan oleh sistem politik demokrasi dan sistem ekonomi liberal semestinya menyadarkan kita bahwa sistem sekular memang harus segera dihentikan bila tidak ingin korban lebih banyak lagi berjatuhan. Gantinya tak lain adalah sistem Islam. Kesediaan untuk menerapkan sistem Islam (syariah dan khilafah) sesungguhnya adalah buah nyata dari takwa yang dihasilkan dari puasa kita. Bila tidak seperti itu, pantaslah kita curiga, jangan-jangan benar, persis seperti yang disinyalir oleh Rasulullah saw., kita tak mendapat apa-apa dari puasa kita. “Betapa banyak orang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR Ahmad).
WalLahu’alam bi ash-shawab. []