Koleksi

Flag Counter

Selasa, 31 Maret 2015

[ISIS Part-4] Surat Dari 120 Ulama Cendekiawan Muslim : “ISIS, Anda Tidak Mengerti Islam!”


Masih mau ngebuly Islam n Sistim Khilafah.? (baca sampe tuntas)


ISIS_israel banner right


surat untuk isis
Direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam, Nihad Awad, (tengah), dan lebih dari 10 pemimpin Muslim-Amerika Rabu (24 September 2014) mendukung surat yang ditulis oleh lebih dari 100 ulama Islam yang mencela ISIS dengan mengandalkan teks Kitab Suci Muslim. (foto: Religion News Service, oleh Lauren Markoe | RNS foto oleh Lauren Markoe)
Para ulama dan cendekiawan Muslim mengatakan bahwa,”Setelah melihat apa yang terjadi selama ini, Negara Islam (ISIS) bukanlah Muslim!”
Sekelompok besar teolog Islam dalam sebuah surat terbuka, ditujukan kepala Negara Islam (ISIS) dan menuduh bahwa gerakan praktis yang dilakukan oleh ISIS tidak ada hubungannya dengan Islam, bahkan menolak hak ekstremis itu untuk menyebut diri mereka adalah jihadis.
Lebih dari seratus ulama dan pendeta dari seluruh dunia telah merilis sebuah surat pada Rabu (24/9/2014) yang ditujukan kepada yang mengaku sebagai Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi, seorang yang menganggap khalifah dengan memproklamirkan dirinya sendiri beserta pasukannya dari kejahatan perang keji dan pelanggaran prinsip-prinsip dasar Islam, penggunaan huruf dari kitab suci Islam yang menyimpang dari konteks dan penyimpangan aturan moralitas dan hukum Syariah.
“Siapa yang memberi Anda otoritas atas umat [masyarakat Muslim]?” Pertanyaan surat. “Apakah kelompok Anda? Jika hal ini terjadi, maka kelompok yang tidak lebih dari beberapa ribu orang, telah menunjuk dirinya sebagai penguasa dari lebih satu miliar limaratus juta penduduk Muslim.
Sikap ini didasarkan pada logika melingkar dan korup dari ISIS yang mengatakan:
“Hanya kita yang Muslim, dan kami memutuskan siapa yang menjadi khalifah, kami telah memilih satu orang, sehingga siapapun yang tidak menerima khalifah kita, bukanlah seorang Muslim,” kata dokumen tersebut.
Surat itu telah diterbitkan dalam dua bahasa, Arab dan Inggris, di sebuah situs khusus yang dibuat. Meskipun dokumen masuk ke dalam analisis mendalam dari nuansa dan penafsiran teks-teks Islam, pesan umum dikombinasikan pada halaman pertama dari tujuan yang dialamatkan, diuraikan dalam 24 poin penting tertindas oleh militan Negara Islam – menurut penulis surat.
isis korban 01
Sebuah gambar yang dirilis oleh jihadist ISIS (ISIL) pada akun Twitter akun berita Al-Baraka pada 16 Juni 2014 diduga menunjukkan militan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), mengeksekusi anggota pasukan Irak di perbatasan Irak-Suriah (AFP Photo / HO) via RT.
Mayoritas mutlak yang penting dan rinci dalam surat itu – 20 dari 24 poin – harus dilakukan dengan tindakan yang dilarang dalam Islam di dalam dunia yang sudah modern.
Mereka berurusan dengan banyak aspek dari kehidupan manusia mulia: melarang tindakan seperti membunuh orang yang tidak bersalah, tahanan dan utusan (termasuk wartawan), menyangkal hak-hak perempuan dan anak mereka, re-introduksi dari perbudakan, penyiksaan, menodai orang mati dan menghancurkan kuburan, merugikan, menindas, mematikan atau memperlakukan umat agama lain dari yang memiliki Kitab Suci, memulai pemberontakan bersenjata, menyatakan khalifah tanpa konsensus dari semua Muslim,” serta mengeluarkan fatwa (keputusan hukum dan penafsiran hukum Islam) tanpa pendidikan agama yang benar dengan penggunaan bahasa Arab, “menyederhanakan Syariah” dan bahkan “mengabaikan realitas zaman sekarang.”
isis korban 02
Sebuah gambar yang diambil dari video diunggah di Youtube pada 19 Februari 2014, diduga menunjukkan militan dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL atau ISIS) mengeksekusi sekelompok tentara Irak di sebuah lokasi yang dirahasiakan di provinsi Anbar Irak (AFP Photo / HO ) via RT.
Dalam surat teramati bahwa, semua orang ISIS telah menghalalkan larangan-larangan kejam yang dilanggar oleh pimpinan dan anggota Negara Islam. Secara khusus, dokumen menekankan jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap orang yang telah dieksekusi oleh militan Negara Islam ISIS, karena keyakinan mereka.
“Anda telah membunuh banyak orang tak berdosa yang bukan seorang kombatan atau militer bersenjata, namun hanya karena mereka tidak setuju dengan pendapat Anda.”
“Tidak ada hal seperti ini secara ofensif, menjadi seorang jihad agresif, hanya karena orang memiliki agama atau pendapat yang berbeda. ”
Itulah beberapa kata dalam surat tersebut, yang menyangkal hak Negara Islam untuk memanggil umat beriman untuk jihad.
isis korban 03
Sebuah gambar yang diunggah pada 14 Juni 2014 di situs jihad Welayat Salahuddin yang diduga menunjukkan militan Negara Islam Irak dan Levant (Isil) melaksanakan eksekusi terhadap puluhan anggota pasukan keamanan Irak yang ditangkap dilokasi yang tidak diketahui di provinsi Salaheddin (AFP Photo / HO ) via: RT.
“Jihad adalah sebuah konsep yang mulia dalam Islam,”
“Adalah hak untuk membela diri dan negara seseorang. Tetapi orang-orang tidak bisa menerimanya ke tangan mereka sendiri. Sebagai tindakan agresi, itu adalah pelanggaran, “katanya.
“Mereka mengaku sebagai jihadis, tetapi mereka tidak. Saya mendorong semua orang untuk tidak menyebut mereka sebagai jihadis”.
Demikian kata ViceNews, dari direktur nasional Council on American-Islamic Relations, Nihad Awad. Surat tersebut secara khusus memusatkan perhatian pada tawanan perang yang dilakukan oleh Negara Islam dalam jumlah ribuan di Irak dan Suriah.
Isi Surat
Dari keseluruhan isi surat yang ditujukan untuk ISIS dan terdiri dari 23 lembar itu, berikut isi teks pada halaman 1 dari isi surat berbahasa Inggris tersebut.
Berikut isi surat pada halaman-1 dalam bahasa Indonesia:
1. Hal ini dilarang dalam Islam untuk mengeluarkan fatwa tanpa semua persyaratan pembelajaran yang diperlukan. Bahkan kemudian fatwa harus mengikuti teori hukum Islam sebagaimana didefinisikan dalam teks-teks klasik masa lalu. Hal ini juga dilarang untuk mengutip sebagian ayat dari Al-Qur’an-atau bagian dari ayat untuk memperoleh putusan tanpa melihat segala sesuatu yang Alquran dan Hadist ajarkan terkait dengan hal itu. Dengan kata lain, ada prasyarat subyektif dan obyektif yang ketat untuk fatwa, dan tidak bisa hanya dengan ‘sepenggal’ ayat-ayat Alquran untuk berargumen hukum tanpa mempertimbangkan seluruh isi Alquran dan Hadist.
2. Hal ini dilarang dalam Islam untuk mengeluarkan keputusan hukum tentang apa pun tanpa penguasaan bahasa Arab.
3. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyederhanakan hal-hal syariah dan mengabaikan ilmu-ilmu Islam yang didirikan.
4. Hal ini dibolehkan dalam Islam [untuk yang terdidik] untuk berbeda tentang masalah apapun, kecuali mengenai dasar-dasar agama yang semua Muslim harus tahu.
5. Hal ini dilarang dalam Islam untuk mengabaikan realitas zaman sekarang ketika menurunkan keputusan hukum.
6. Hal ini dilarang dalam Islam untuk membunuh orang yang tidak bersalah.
7. Hal ini dilarang dalam Islam untuk membunuh utusan, duta besar, dan diplomat; karena itu dilarang untuk membunuh wartawan dan pekerja bantuan.
8. Jihad dalam Islam adalah perang defensif. Hal ini tidak diperbolehkan tanpa penyebab yang tepat, tujuan yang benar dan tanpa aturan dan perilaku yang tepat.
9. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyatakan orang-orang non-Muslim baik itu laki (atau perempuan) secara terbuka menyatakan tidak percaya.
10. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyakiti atau menganiaya – dengan cara apapun – terhadap Kristen atau para ‘Ahli Kitab’.
11. Hal ini wajib untuk mempertimbangkan Yazidi sebagai Ahli Kitab.
12. Pengenalan kembali perbudakan dilarang dalam Islam. Hal itu dihapus oleh konsensus universal.
13. Hal ini dilarang dalam Islam untuk memaksa orang untuk mengkonversi.
14. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menolak perempuan mengenai hak-hak mereka.
15. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menolak hak-hak anak mereka.
16. Hal ini dilarang dalam Islam untuk memberlakukan hukum (hudud) tanpa mengikuti prosedur yang benar, yang menjamin keadilan dan belas kasihan.
17. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyiksa orang.
18. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menjelekkan orang mati.
19. Hal ini dilarang dalam Islam untuk melakukan tindakan kejahatan sebagai atribut kepada Allah.
20. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menghancurkan makam dan kuil Nabi dan Sahabat.
21. Pemberontakan bersenjata dilarang dalam Islam untuk alasan apapun kecuali tidak percaya oleh pemimpin dan tidak memungkinkan hak orang untuk berdoa.
22. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyatakan khalifah tanpa konsensus dari semua Muslim.
23. Loyalitas terhadap satu bangsa adalah diperbolehkan dalam Islam.
24. Setelah wafatnya Nabi, Islam tidak memerlukan siapa pun untuk pindah tempat kemanapun.
Demikian isi surat yang disampaikan para ulama Dewan Hubungan Amerika-Islam kepada ISIS.
ISIS muslim-scholars-islamic-state
Tampak militan pejuang Islam naik kuda saat mereka mengambil bagian dalam parade militer di sepanjang jalan utara provinsi Raqqa Suriah (Reuters / Stringer) via RT.
Berikut isi surat pada halaman-1 tersebut dalam bahasa Inggris:
1. It is forbidden in Islam to issue fatwas without all the necessary learning requirements. Even then fatwas must follow Islamic legal theory as defined in the Classical texts. It is also forbidden to cite a portion of a verse from the Qur’an—or part of a verse—to derive a ruling without looking at everything that the Qur’an and Hadith teach related to that matter. In other words, there are strict subjective and objective prerequisites for fatwas, and one cannot ‘cherry-pick’ Qur’anic verses for legal arguments without considering the entire Qur’an and Hadith.
2. It is forbidden in Islam to issue legal rulings about anything without mastery of the Arabic language.
3. It is forbidden in Islam to oversimplify Shari’ah matters and ignore established Islamic sciences.
4. It is permissible in Islam [for scholars] to differ on any matter, except those fundamentals of religion that all Muslims must know.
5. It is forbidden in Islam to ignore the reality of contemporary times when deriving legal rulings.
6. It is forbidden in Islam to kill the innocent.
7. It is forbidden in Islam to kill emissaries, ambassadors, and diplomats; hence it is forbidden to kill journalists and aid workers.
8. Jihad in Islam is defensive war. It is not permissible without the right cause, the right purpose and without the right rules of conduct.
9. It is forbidden in Islam to declare people non-Muslim unless he (or she) openly declares disbelief.
10. It is forbidden in Islam to harm or mistreat—in any way—Christians or any ‘People of the Scripture’.
11. It is obligatory to consider Yazidis as People of the Scripture.
12. The re-introduction of slavery is forbidden in Islam. It was abolished by universal consensus.
13. It is forbidden in Islam to force people to convert.
14. It is forbidden in Islam to deny women their rights.
15. It is forbidden in Islam to deny children their rights.
16. It is forbidden in Islam to enact legal punishments (hudud) without following the correct
procedures that ensure justice and mercy.
17. It is forbidden in Islam to torture people.
18. It is forbidden in Islam to disfigure the dead.
19. It is forbidden in Islam to attribute evil acts to God.
20. It is forbidden in Islam to destroy the graves and shrines of Prophets and Companions.
21. Armed insurrection is forbidden in Islam for any reason other than clear disbelief by the ruler and not allowing people to pray.
22. It is forbidden in Islam to declare a caliphate without consensus from all Muslims.
23. Loyalty to one’s nation is permissible in Islam.
24. After the death of the Prophet, Islam does not require anyone to emigrate anywhere.
surat letter for isis isil 01
Lihat isi surat secara keseluruhan disini.

surat untuk isis banner

Senin, 30 Maret 2015

[ISIS Part-3] Pakar Analisa Forensik: Pemenggalan Yang Dipublikasikan Oleh Kelompok ISIS, Video Hoax dan Tipuan!

Masih mau ngebuly Islam n Sistim Khilafah.? (baca sampe tuntas)

indocropcircles 

ISIS_israel banner right

 

content 17 yo
isis fake Beheading pemenggalan bohong header
Forensic analysis confirms Infowars investigation that footage was staged as war propaganda. Operasi usang bernama “Operation False Flag”, lagi dan lagi, kembali terjadi.”
Analisis forensik menegaskan bahwa investigasi yang dilakukan oleh Infowars dan peneliti lainnya, mengklaim bahwa rekaman video pemenggalan kepala oleh kelompok ISIS dibuat untuk tujuan propaganda perang.
James Foley dan Steven Sotloff-isis
A. Video pemenggalan wartawan James Foley
Mengkonfirmasi analisis Infowars pada hari Kamis (21/08/2014) lalu, ahli forensik Inggris telah menyimpulkan bahwa video pemenggalan yang dilakukan oleh ISIS yang melibatkan James Foley, adalah dalam semua kemungkinan dipentaskan dengan menggunakan “kamera tipuan dan teknik pasca produksi yang halus” atau dalam bahasa Inggrinys “camera trickery and slick post-production techniques.
Analisis forensik menegaskan investigasi yang dilakukan oleh Infowars dan banyak peneliti lainnya, mengklaim bahwa rekaman video pemenggalan kepala oleh kelompok ISIS itu, dipentaskan dengan tujuan untuk propaganda perang.
Sebuah perusahaan ilmu forensik internasional atau forensic science company yang tidak bekerja untuk kementerian atau badan kepolisian di seluruh Inggris menemukan bahwa:
“Kemungkinan eksekusi James Foley adalah sebuah sandiwara yang dipentaskan, dengan pembunuhan yang sebenarnya terjadi ternyata tak tertangkap kamera,” demikian laporan Telegraph.
isis fake Beheading pemenggalan bohong
Para ahli mencatat bahwa meskipun algojo Foley muncul untuk menarik pisau di daerah leher, setidaknya enam kali, tidak ada darah terlihat.
Video itu sendiri tidak menunjukkan pemenggalan yang sebenarnya, hanya gambar diam yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kepala Foley yang dipenggal ada diatas tubuhnya.
“Aymenn al-Tamimi, seorang rekan di Timur Tengah pada forum think-tank, mengatakan bahwa ISIS telah meningkatkan kemampuan produksi video mereka selama beberapa tahun terakhir,” demikian laporan Inquisitr.
James Foley isis 01
James Foley
“Teknik untuk pemenggalan kepala palsu tidaklah sulit bagi mereka untuk membuat dan mengelolanya, dan video itu tidak tepat untuk meninggalkan jejak kegagalan mereka yang disembunyikan: meskipun ada enam kali gerakan pemotongan pada leher James, tak ada setetes darah pun yang dapat dilihat dalam video; reaksi Foley juga tampak sangat ‘tak nyambung’ dengan apa yang sebenarnya akan terjadi dengan dirinya,” kata para analis.
Poin ini juga tercakup dalam analisis Infowars yang menekankan bahwa betapa tenang tampaknya Foley saat ia membacakan pernyataannya, sikap yang sama sekali bertentangan dengan aksi dan reaksinya seperti jika dalam keadaan sebenarnya, bahwa ia akan dieksekusi secara brutal.
Para ahli juga menyimpulkan bahwa blip dalam rekaman video menunjukkan bahwa Foley salah membaca salah satu lini dari script, dan harus kembali syuting ulang.
Pertanyaan yang jelas muncul dari video itu adalah, mengapa militan ISIS yang telah dengan cepat berhasil mengembangkan reputasi global mereka untuk sebuah kebiadaban dan kecerobohan kepada kehidupan manusia, tidak memenggal langsung saja kepala Foley di depan kamera, tanpa perlu menggelar cara-cara mirip sinetron tersebut.
isis fake Beheading pemenggalan bohong 1
Video pemenggalan bohong James Foley oleh ISIS. Kepala diletakkan diatas tubuh setelah “acara pemenggalan”.
Satu-satunya kesimpulan logis, apakah Foley kemudian dibunuh atau tidak, adalah bahwa video itu tidak diproduksi atau dirilis oleh militan ISIS sebenarnya, tapi oleh badan-badan intelijen Barat yang akan digunakan sebagai casus belli untuk memperluas ekspansi militer kepentingan Dunia Barat di Timur Tengah.
Selama bertahun-tahun kami telah mendalami dokumentasi yang telah didokumentasikan oleh mereka, bagaimana dan apa yang disebut Al-Qaeda, Osama bin Laden dan video propaganda teroris lainnya, sebenarnya diproduksi oleh perusahaan yang bekerja atas nama Central Intelligence Agency (CIA) dan Pentagon.
Hal ini juga muncul, bahwa identitas individu yang terlihat pada “pementasan pembunuhan”, salah satunya adalah Abdel-Majed Abdel Bary, seorang mantan rapper dari keluarga kaya yang meninggalkan London untuk bertarung di Suriah. Profile Bary cocok dengan profil seorang informan untuk layanan keamanan Inggris.
penyebaran isis di timur tengah middle east
Penyebaran ISIS di Timur Tengah, Agustus 2014.
Video pemenggalan ini telah digunakan sebagai “poster” oleh Barat untuk mendorong agar diperbaharuinya serangan militer AS terhadap Suriah.
Suatu prospek yang ternyata ‘tergelincir’ pada tahun lalu juga telah diketahui, setelah seharusnya serangan senjata kimia yang disalahkan pada pemerintah Assad, kemungkinan besar justru dilakukan oleh pemberontak yang didukung Barat.
“Para pejabat AS mengutip “konteks baru” untuk menghadapi ISIS yang didorong dengan dirilisnya sebuah video pemenggalan Foley, oleh Washington yang sinyal niatnya pada hari Sabtu (23/08/2014) untuk mempersiapkan serangan militer baru ke Suriah. Sedangkan pemerintah Suriah memberikan statement bahwa James Foley telah terbunuh setahun yang lalu, yaitu pada tahun 2013″, demikan dilansir LiveLeak.
James Foley Telah Tewas Setahun Lalu
Keraguan segar telah dilemparkan pada narasi dibelakang video pemenggalan James Foley, setelah juru bicara pemerintah Suriah mengklaim bahwa wartawan Amerika itu telah dibunuh oleh militan ISIS setahun yang lalu, dimana berita itu untuk pertama kalinya telah “dijual” para militan Suriah anti-pemerintahan dukungan AS  untuk dijual ke pembunuhnya pada tahun 2013.
isis fake Beheading pemenggalan bohong 2
James Foley, diklaim Suriah telah tewas oleh ISIS tahun lalu (2013), ia dijual oleh Tentara Anti-Pemerintah yang Pro-Barat ke ISIS, dan PBB sudah mengetahui hal itu.
Bouthaina Shabaan, juru bicara resmi Presiden Bashar al-Assad, mengatakan bahwa:
Negara Islam (ISIS) adalah perpanjangan’ dari tentara pemberotak Suriah (Free Syrian Army) yaitu kelompok pemberontak yang memimpin pemberontakan melawan tirani pemerintahan sejak tiga tahun laluDia mengatakan bahwa PBB telah mengetahui ‘informasi’ itu, bahwa jurnalis foto itu telah dipenggal tahun lalu”, jelas Bouthaina Shabaan melalui LiveLeak.
Dia menambahkan:
ISIS (sekarang Negara Islam) hanya perpanjangan dari apa yang terjadi sejak hari pertama pemberontakan di Suriah.  James Foley pertama kali ditangkap oleh Tentara Pembebasan Suriah dan ia dijual ke ISIS. Anda dapat memeriksa laporan itu dengan PBB. James Foley tewas tahun lalu, tidak sekarang, mereka (Negara Islam) hanya merilis gambarnya sekarang, tapi ia tewas setahun yang lalu. Kami memiliki informasi yang pasti, PBB memiliki informasi“, tambah Bouthaina Shabaan melalui LiveLeak.
Klaim seperti itu pastinya akan tak diakui dan diberhentikan oleh intelijen Barat, karena berasal dari rezim Assad, yang sekarang berharap untuk mengakhiri status paria dengan menghadirkan dirinya sebagai sekutu dalam perang melawan ISIS.
isis fake Beheading pemenggalan bohong banner
James Foley, diklaim Suriah telah tewas oleh ISIS tahun lalu (2013), ia dijual oleh Tentara Anti-Pemerintah yang Pro-Barat ke ISIS, dan PBB sudah mengetahui hal itu.
Dalam beberapa hari terakhir rezim Damaskus telah mencoba untuk mengeksploitasi ancaman ISIS sebagai cara mengakhiri ‘status paria’ dan klaim oleh Nona Shabaan kemungkinan harus dilihat dalam konteks ini oleh para analis.
Fakta yang diketahui lainnya adalah bertentangan dengan klaim, termasuk kesaksian Daniel Rye Ottosen, yang dirilis pada bulan Juni dan menghabiskan 13 bulan di penangkaran sandera dengan Foley.
Selain itu, sandera Prancis Nicolas Henin, yang disandera di Suriah pada bulan Juni 2013, kata dia menghabiskan tujuh bulan dengan Foley, sementara keluarga Foley menerima email sampai Desember 2013 lalu menunjukkan anak mereka masih hidup.
Jadi, orang yang sepertinya dipenggal dalam video tersebut bukanlah James Foley, tapi ia adalah seorang Crisis Actor yaitu aktor-aktor yang disewa khusus untuk adegan-adegan krisis atau tragedi tingkat tinggi.
Hal ini mirip dengan peristiwa Bomb Boston Marathon, dimana melibatkan puluhan Crisis Actor , baik pria, wanita, nak-anak hingga aktor cacat yang memang sudah cacat teramputasi kaki atau tangannya, untuk dapat meyakinkan publik bahwa Operasi False Flag yang sedang ‘dimainkan’ tersebut terlihat sangat nyata.
Kate and Michael Foley
Wawancara oleh sebuah televisi terhadap kedua saudara kandung James Foley, yaitu Kate Foley and Michael Foley. Tak tanmpak kesedihan sana sekali, malah mereka tersenyum dan tertawa.
Hal aneh dan meragukan lainnya adalah video wawancara oleh sebuah televisi terhadap kedua saudara kandung James Foley, yaitu Kate Foley and Michael Foley.
Dari kedua saudara kandung tersebut, tak terlihat kesedihan sedikitpun, walau ada, sangat terlihat kepura-puraannya, bahkan saat menyeka airmata.
“Terlihat sekali, suatu kebodohan akting yang diperankan oleh keduanya,” tulis banyak isi komentar dalam video itu.
 Ketika diwawancara, terlihat raut muka host atau pewawancara televissi itu yang sangat serius, namun kedua saudara James Foley malah tersenyum dan tertawa ketika diwawancara, dan membuat muka pewawancara televisi itu terlihat seperti heran. (lihat videonya disini).
Teroris ISIS Pemenggal Kepala Jurnalis AS Ternyata Penyanyi Kaya di Inggris
Abde Majed Abdel Bary atau John Bary, anggota teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Inggris yang memenggal kepala jurnalis Amerika Serikat, ternyata lebih dulu dikenal sebagai penyanyi rap. Menurut Dailymail, Minggu (24/8/2014), John yang diduga sebagai pelaku pemenggal kepala James Foley, merupakan anak dari keluarga kaya di Inggris.
Ketika dewasa, John lantas mencoba meniti karier sebagai rapper (penyanyi rap) dan memiliki nickname (julukan) L’Jinny. Sebelum pergi ke Suriah, John diketahui tinggal di rumah seharga 1 miliar Pounds milik orangtuanya di Maida Vale.
rapper John Bary isis“Metamorfosis” John dari seorang rapper menjadi teroris tersebut terekam dalam album foto yang diunggah ke akun Facebook miliknya.
Dalam akun Facebok-nya, John pernah mengunggah dirinya tengah bernyanyi di studio. Ia memakai jaket berwarna merah merek Adidas.
Namun, sejak tahun 2012, John mulai mengunggah foto dirinya memakai penutup muka dan memegang senapan serbu AK-47.
Melalui analisis kami, pada video Folley telah menunjukkan beberapa faktor lain yang dengan jelas menyatakan bahwa video James Foley sebenarnya tidak terjadi, termasuk tidak adanya militan-militan lain yang biasanya muncul dalam video saat pemenggalan sesungguhnya, dan kurangnya referensi dari Al-Quran, serta tidak adanya teriakan “Allahu Akbar” saat eksekusi berlangsung.
Perhatikan analisis asli kami dari video pemenggalan Foley ini, catatan video tidak mengandung rekaman pemenggalan bertahap, yang juga tidak benar-benar ditunjukkan dalam rekaman asli pula. Meskipun demikian, video YouTube sebagian besar telah disensor dengan label “ofensif” dan memblokir akses ke bukan pemegang rekening Youtube Anda.
B. Video pemenggalan wartawan Steven Sotloff
Kelompok ekstrimis Islam Suriah dan Irak atau ISIS, merilis lagi sebuah video pemenggalan kepala wartawan kedua Amerika, Steven Sotloff. Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik yang berjudul “A Second Message to Amerika” atau “Pesan Kedua Bagi Amerika” itu, Sotloff tampil dengan mengenakan pakaian berwarna oranye yang sama seperti yang dikenakan oleh wartawan yang dipenggal sebelumnya James Foley, sementara pembunuhnya juga mengenakan pakaian dan penutup wajah berwarna hitam.
Sang pembunuh mengawali tindakannya dengan mengatakan “Kami kembali Obama dan kami kembali karena kebijakan luar negeri Anda yang arogan terhadap ISIS…meski kami telah memberi peringatan serius”. Ditambahkannya “Karena misil-misil Anda masih terus menyerang warga kami, maka pisau kami akan terus mengancam leher warga Anda.”
video pemenggalan sotloff-video
Di akhir video itu, sang pembunuh mengancam akan membunuh sandera berikutnya, warga negara Inggris yang bernama David Cawthorne Haines. ISIS tidak merinci identitas Haines lebih jauh.
Tidak seperti video pemenggalan James Foley dua minggu lalu yang disebarluaskan melalui akun Twitter ISIS, kini video pemenggalan Sotloff belum disebarluaskan melalui internet. Namun beberapa situs kelompok jihad sudah memasang peringatan bahwa video itu akan dipasang hari Selasa (2/9/2014).
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Jen Psaki mengatakan para pejabat sedang menyelidiki keotentikan video tersebut. “Jika video itu akukrat, kami muak,” ujar Psaki. Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest juga mengatakan belum bisa memastikan keotentikan video pemenggalan Sotloff, tetapi segera menyampaikan rasa simpati pada keluarga Sotloff dan pihak-pihak yang mengupayakan pembebasannya.
Sementara pejabat-pejabat kantor Kementerian Luar Negeri Inggris belum memberi komentar atas ancaman pembunuhan warganya. Steven Sotloff yang diketahui bekerja untuk majalah TIME dan Foreign Policy, diculik di Suriah bulan Agustus 2013, hampir satu tahun setelah penculikan Foley. ISIS sempat menghadirkan Sotloff dalam video pemenggalan James Foley yang dirilis di internet beberapa pekan lalu.
Ibunda Sotloff pekan lalu sempat memohon ISIS untuk membebaskan putranya. Dalam video yang disebarluaskan di internet, ibunda Sotloff mengatakan putranya adalah “seorang wartawan yang tidak bersalah” dan tidak memiliki wewenang untuk mengontrol kebijakan pemerintah Amerika di Timur Tengah. ISIS telah merebut sejumlah besar wilayah di Suriah Timur dan Irak Utara, serta mengumumkan wilayah itu sebagai “khilafah.”
isis dilatih tentara AS
Video pemenggalan Sotloff ditemukan oleh grup yang bertanggung jawab merilis video palsu Osama bin Laden
Menurut investigasi InfoWars, kelompok yang menemukan pemenggalan video Steven Sotloff ini adalah aset intelijen yang mengkhususkan diri untuk propaganda teror dalam perang.
“Video ini pertama kali diperoleh oleh Intelligence Group bernama SITE atau (Search for International Terrorist Entities) atau Grup Intelijen “Pencarian Untuk Entitas Teroris Internasional”, juga dikenal sebagai SITE Intel Group, sebuah badan riset yang relatif “dibawah radar” namun tampaknya sangat kuatyang memantau gerakan jihad,” menurut laporan USA Today.
Melalui SourceWatch dilaporkan bahwa:
“The Bethesda, Maryland, organisasi yang telah menerbitkan versi singkat dari video pemenggalan kepala dan menerbitkan transkrip di situs berita, yang sebagian besar telah tidak dapat diakses sejak berita pemenggalan itu dirilis, mungkin karena tingginya lalu lintas Web.”
“Salah satu pendiri SITE, Rita Katz, adalah orang dalam pemerintah yang memiliki hubungan dekat dengan mantan tsar terorisme Richard Clarke dan stafnya di Gedung Putih, serta peneliti di Departemen Kehakiman, Departemen Keuangan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri”, menurut SourceWatch.
Ayahnya dieksekusi di Irak sebagai mata-mata Israel, sebuah fakta yang menunjukkan koneksi ke intelijen Israel.
Pada tahun 2007, setelah serangkaian video palsu Osama bin Laden dirilis, kami melaporkan ada hubungan SITE dengan sekolah Paul H. Nitze, School of Advanced International Studies (SAIS) atau Sekolah Lanjutan Kajian Internasional, di Johns Hopkins University.
Mantan dekan SAIS adalah Paul Wolfowitz, ia mantan Wakil Menteri Pertahanan selama pemerintahan Bush. Wolfowitz adalah kunci ‘neocon’ dan seorang arsitek yang disebut Doktrin Bush.
SITE, Search for International Terrorist Entities
Seiring dengan sesama neokonservatif Richard Perle, Douglas Feith (seorang mesin propaganda perang Irak), David Wurmser dan lain-lainnya yang berada di Pentagon dan di devisi administrasinya, adalah ‘orang dalam neocon’ yang mengutamakan prinsip-prinsip “A Clean Break: A New Strategy for Securing the Realm” , sebuah dokumen yang disiapkan sejak tahun 1996 oleh sebuah kelompok studi yang dipimpin oleh Perle untuk Benjamin Netanyahu, pada saat menjadi Perdana Menteri Israel.
“Dokumen yang dibuat oleh ‘the Study Group on a New Israeli Strategy Toward 2000′ (Kelompok Studi Strategi Israel Baru Menuju 2000), menyerukan penggulingan Saddam Hussein dan melancarkan perang proksi melawan al-Assad di Suriah,” yang dipapar oleh Infowars secara jelas pada ISIS dan Rencana untuk Balkanize Timur Tengah.
Masih pada tahun 2007, Katz dan SITE diduga membuat dan mengirimkan ke administrasi Bush, video Osama bin Laden yang belum pernah dirilis.
“Katz mengeluarkan video melalui link pribadi ke halaman web SITE yang ditujukan kepada penasihat Gedung Putih Fred F. Fielding dan Joel Bagnal, asisten deputi Presiden untuk Keamanan Dalam Negeri. Dalam waktu 20 menit, komputer terdaftar ke berbagai bagian Executive Branch atau Cabang Eksekutif mulai men-download video tersebut, dan dalam hitungan jam transkrip referensi SITE telah muncul di FoxNews. Katz telah meminta halaman web tetap dirahasiakan, dan telah melaporkan bahwa penyebaran informasi ini diberitahukan oleh pendukung Al-Qaeda yang sejak menghilangkan kemampuan SITE untuk mengumpulkan informasi tersebut, ” demikian tulis Glenn Zarmanov.
Sebelumnya, video Osama bin Laden dirilis dan dimanfaatkan untuk ‘nilai propaganda’ mereka dengan IntelCenter, yaitu kontraktor swasta yang bekerja untuk badan-badan intelijen dan berbasis di Virginia.
“Pusat Intel dijalankan oleh Ben Vezke, adalah seorang karakter yang menarik. Dari hasil pencarian Google didapatkan, bahwa dia digunakan untuk menjadi direktur intelijen di sebuah perusahaan bernama IDEFENSE, yang merupakan perusahaan VeriSign. IDefense adalah sebuah perusahaan keamanan web yang memantau intelijen dari konflik Timur Tengah dan berfokus pada ancaman cyber diantara lainnya,” Steve Watson menulis untuk Infowars.com pada tahun 2006. “Cara ini juga didapat dri pengumpulan data secara jangka panjang yang dikerjakan oleh para bekas pejabat intelijen militer.”
Pada tahun 2006, Neal Krawetz melakukan “an image-compression analysis” atau “analisa citra-kompresi” pada video yang dirilis oleh IntelCenter itu dan menyimpulkan bahwa ada logo yang ditambahkan pada saat yang sama sebagai logo As-Sahab. As-Sahab diduga rumah produksi video al-Qaeda.
“Al-Qaeda memiliki sejarah panjang dan merilis kaset video yang ‘berbuah ajaib’ secara politik dan paling tepat bagi pemerintahan Bush. Kedua bersaudara Kerry, dan Bush dikaitkan pada pemilihan kembali Presiden di tahun 2004, karena penampilan Osama Bin Laden dalam rekaman video yang hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara,” Paul Joseph Watson menulis pada tahun berikutnya.
azzam_alamriki_Neal Krawetz an image-compression analysis
Hasil analisa oleh Neal Krawetz yang melakukan “an image-compression analysis” . Tampak yang berwarna lebih terang adalah olah data atau hasil edit benda atau objek yang ditambahkan kemudian dalam video. (wired.com)
Proses yang sama saat ini berlangsung dengan dirilisnya video pemenggalan James Foley dan Steven Sotloff. Keduanya justru bertepatan dengan respon dari pernyataan pemerintahan Obama ke ISIS, dan dugaan ancaman “super terorisme” yang memohon adanya pembalasan Amerika terhadap ISIS.
Pada hari Rabu (3/8/2014), Obama tiba di Estonia menjelang pertemuan puncak NATO yang direncanakan di Wales di mana para pemimpin dikabarkan akan membahas: “threat of militant Islamists making gains in Syria and Iraq, and the brutal beheading of a second American by ISIS”, atau: ancaman militan Islamis membuat keuntungan di Suriah dan Irak, dan pemenggalan brutal warga Amerika kedua oleh ISIS,” menurut CNN.
Terbongkar: Jaringan ISIS di Inggris dan Ungkap Algojo Pemenggal Jurnalis AS
Teka-teki di balik aksi penggal kepala dua jurnalis AS oleh eksekutor ISIS atau Islamic State (IS) segera terbuka di Inggris. Sumber rahasia Miror menyebutkan bahwa polisi Inggris dalam waktu dekat bakal meringkus belasan rekan kerja algojo ISIS berjuluk John yang diduga sebagai 1 dari empat warga Inggris.
Media-media Inggris menyebut kuartet esekutor yang mengancam akan membunuh para sandera sebagai The Beatles (merujuk nama grup legendaris Inggris). Selain membunuh jurnalis AS, John juga diduga telah menebar ancaman untuk membunuh pekerja/relawan Inggris yang disandera di Suriah.
Adapun 12 orang yang dianggap sebagai jaringan ISIS di Inggris diduga berperan sebagai penyedia dana, jaringan penghubung hingga membantu para eksekutor untuk melintasi negeri masuk Suriah.
Pemenggalan ISIS kartun cartoon
Sebuah sumber AS mengatakan temuan ini merupakan hasil kerja sama Inggris – AS. Seperti diketahui tim dari FBI telah terbang ke Inggris bulan lalu untuk membongkar jaringan ISIS terkait algojo yang memenggal kepala dua jurnalis AS.
“Ini upaya terkoordinasi untuk melacak jaringan dan dukungan algojo ISIS dari Inggris. Penyelidikan kami telah memberi kami petunjuk di seluruh negeri. Kami 99,9 persen yakin sekarang siapa ‘John’ tetapi penyelidikan harus melangkah hati-hati dan mendekati jaringannya lebih luas di Inggris,” kata sumber itu dikutip Miror.
Dalam tayangan video yang beredar beberapa waktu lalu, dua jurnalis asal AS James Foley dan Steven Sotloff dieksekusi mati oleh kelompok yang mengatasnamakan tentara Islamic State (IS). Dalam video yang diposting, Selasa (2/9/2014), Sotloff mengatakan bahwa ia “sedang membayar harga” atas intervensi militer AS.
C. Video pemenggalan Alan-Henning
alan-henning-isis-cleric
Sandera asal Inggris, Alan Henning.
Seorang pengkhotbah Islam radikal, pendukung kuat dari ISIS yang menghabiskan empat tahun dipenjara Inggris kerena pembunuhan, meminta permohonan membuat video untuk milisi jihad terhadap sandera cadangan asal Inggris, Alan Henning.
Negara Islam telah mengeksekusi didepan umum terhadap tiga sandera barat dan telah mengancam bahwa Alan Henning adalah korban selanjutnya jika serangan udara pimpinan AS terhadap ISIS tidak berhenti.
Abdullah el-Faisal meminta serangan itu dihentikan melalui sebuah video berserta Henning, yang dirilis Rabu pagi, dan mengatakan bahwa membunuh Henning akan bertentangan dengan hukum Islam.
Dia adalah salah satu pengkhotbah berbahasa Inggris paling radikal pada video yang dirilis ke publik beserta Henning ini. Dalam video tersebut, ia memuji Henning sebagai seorang Samaria.
Dalam 2 menit, 40 video kedua pengkhotbah mengatakan:
“Ini adalah pesan untuk saudara-saudara saya di negara Islam. Hal ini juga diketahui kepada dunia bahwa Anda memiliki sandera dengan nama Alan Henning dan bahwa hidupnya dalam bahaya.
Saya sudah bicara dengan banyak orang tentang Alan Henning dan semua orang berbicara baik tentang dia, Dia mencintai orang. Dia seorang Samaria yang baik. Dia seorang filantropis. Dia adalah seorang simpatisan Muslim. Untuk membunuh seseorang seperti itu, seorang pekerja bantuan, adalah tidak Islami. Hukum Syariah tidak memungkinkan Anda untuk membunuh seseorang seperti Alan Henning.
Ada sebuah ayat dalam Alquran yang berbicara tentang orang-orang seperti Alan Henning, ia mengatakan … Anda harus bersikap baik kepada mereka dan hanya dalam hukum. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berurusan dengan keadilan.
Membunuh dia tidak memiliki berkah, itu akan menjadi bumerang pada Negara Islam dengan cara yang sangat buruk -. Kerusakan tidak akan dapat diperbaiki,” kata el-Faisal.
Sheikh Abdullah el-Faisal (Sreenshot from youtube.com via RT)
Sheikh Abdullah el-Faisal (Sreenshot from youtube.com via: RT)
Dia telah secara terbuka mendukung IS, bahkan penculikan dan pemerkosaan terhadap perempuan dari minoritas Yazidi di Irak.

Videonya dirilis setelah istri Henning mengungkapkan bahwa ia telah mengirimkan rekaman audio oleh suaminya memohon untuk hidupnya.
El-Faisal diduga berperan dalam radikal pembom sepatu Richard Reid dan 7/7 bomber Germaine Lindsay.
“Saya telah melihat umat Islam dan Negara Islam di seluruh dunia  mempertanyakan  atas nasib Alan,” kata Barbara Henning banding suara suaminya.
Suara-suara dari orang-orang telah berbicara keras dan jelas. Ia bekerja dengan umat Islam untuk membantu mereka yang paling rentan dalam Suriah . Tidak ada yang berubah. Ia pergi ke Suriah untuk membantu teman-teman Muslimnya memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.
“Kami bingung mengapa mereka memimpin Negara Islam tidak bisa membuka hati dan pikiran mereka kepada fakta-fakta seputar penjara Alan dan mengapa mereka terus mengancam hidupnya.”
Barbara Henning diberitahu bahwa suaminya telah diletakkan di depan pengadilan Syariah dan menemukan bersalah sebagai mata-mata dan dinyatakan tidak ada ancaman.
“Saya mohon Negara Islam untuk mematuhi keputusan sistem peradilan mereka sendiri,” katanya. “Silakan melepaskan Alan.”
Puluhan pemimpin Muslim di Inggris juga telah mendesak negara Islam untuk melepaskan mantan sopir taksi dari Greater Manchester. Pada hari Rabu (24/9/2014), sebuah kelompok jihad Aljazair IS-linked merilis sebuah video yang muncul untuk menunjukkan pemenggalan turis Perancis Herve Gourdel, yang diculik pada hari Minggu.
(sumber: Paul J Watson fb & twitter/ Infowars.com 1, 2 / yahoo/ berbagai sumber/ rt.com)

Minggu, 29 Maret 2015

[ISIS Part-2] ISIS Ancaman Disintegrasi Bangsa: Siapakah Abu Muhammad al-Indonesi? Siapakah Orang-orang Yang Ada Disekelilingnya?

Masih mau ngebuly Islam n Sistim Khilafah.? (baca sampe tuntas)



ISIS_israel banner right


Mujahidin Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Suriah (Foto: Youtube)
Pada beberapa waktu lalu, ada sejumlah pria Indonesia muncul di video rekrutmen yang dirilis kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Mereka mendesak kaum muslim Indonesia untuk bergabung dalam perjuangan ISIS. (baca: ISIS Dibuat Oleh CIA dan Mossad Untuk Memecah Islam?)
Video rekrutmen berdurasi delapan menit berjudul ‘Join the Ranks’ itu diunggah oleh ISIS. Di dalamnya, dikatakan adalah kewajiban muslim untuk bergabung dengan ISIS dan berjanji saling setia. Video tersebut juga menyertakan sebuah pidato emosional dari seorang pria Indonesia bernama Abu Muhammad al-Indonesi.
“Lakukan semua upaya dengan menggunakan kekuatan fisik dan finansialmu untuk bermigrasi ke Negara Islam. Itu merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah,” kata Abu seperti dikutip ABC News, 29 Juli 2014.
Abu Muhammad juga mempertanyakan pilihan hidup pria Muslim di Barat, dan menyerukan pula kepada mereka untuk menemukan motivasi guna mengobarkan jihad.
“Apakah istri kalian menjadi alasan bagi kalian untuk tidak berjihad? Apakah rumah, bisnis, dan kesejahteraan kalian lebih kalian cintai daripada Allah, utusan-Nya, dan jihad di jalan-Nya?” ujar Abu.
Abu Muhammad al-Indonesi saat pidato (via: Youtube)
Abu Muhammad al-Indonesi saat pidato (via: Youtube)
Pakar keamanan dari Universitas Monash Australia Profesor Greg Barton, mengatakan ISIS melihat potensi untuk mendapat pengikut kuat di Indonesia.
“Dalam video terbarunya, ISIS mengajak langsung kepada orang-orang Indonesia karena negara itu lahan subur untuk proses rekrutmen. Ada sejumlah pria Indonesia yang sudah bergabung dengan ISIS, dan ISIS melihat potensi untuk mendapatkan lebih banyak pengikut lagi dari Indonesia,” kata Barton.
Bahrumsyah, Sosok Pria Yang Ajak Masyarakat Gabung ke ISIS
Dipost pada Selasa, 5 Agustus 2014 | 12:53 WIB, oleh inilah.com - Peneliti terorisme Ridlwan Habib, dalam keterangan presnya kepada Inilah.com, mengatakan jika sosok yang menggunakan nama Abu Muhammad Al Indonesi yang ada didalam salah satu video, bersama beberapa orang yang membawa senjata, menyampaikan ajakan agar masyarakat Indonesia bergabung dengan Daulah Islamiyah pimpinan Abu Bakr Al Baghdady, adalah Bahrumsyah, yang cukup familiar di kalangan aktivis Islam.
Namanya Bahrumsyah, pernah kuliah di UIN Ciputat tapi tidak lulus. Istrinya tiga, salah satunya janda dari tersangka teroris yang ditembak Densus 88,” kata peneliti terorisme Ridlwan Habib, Selasa (5/8/2014).
Sebelumnya, Polri juga mengatakan telah mengantongi identitas pria yang muncul dalam video ajakan untuk mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pria berinisial B itu merupakan salah satu DPO Polri dalam kasis terorisme.
“Seseorang dengan inisial B sudah teridentifikasi oleh kami. Dia memang masuk DPO (Daftar Pencarian Orang). Kami terus mengikuti pergerakannya dan akan melalukan upaya penegakan hukum terhadap siapapun yang melanggar hukum,” ujarnya. (sumber: bay, Bayu Hermawan, inilah.com)
Laporan Saksi Mata Yang Pernah Diculik ISIS
Penculikan terhadap beberapa anak wanita di Indonesia pernah dilakukan oleh anggota ISIS. Hal ini dikuatkan oleh kesaksian Rohani. Ia berdomisili di Bogor, pada kala itu di tahun 2008 lalu masih sebagai pelajar setingkat SMA.
Saat kesaksiannya yang juga diliput sebuah TV swasta, yaitu MetroTV pada 7 Agustus 2014, Rohani masih ingat betul raut muka sang penculik yang sangat mirip bahkan ia bilang yakin mukanya sama dengan muka Abu Muhammad al-Indonesi salah seorang pimpinan pasukan ISIS yang ada pada video dan mengajak muslim Indonesia untuk bergabung dengannya.
Ming Ming Sari Nuryanti
Ming Ming Sari Nuryanti (ipnu-ippnu-uin-maliki.blogspot)
Rohani mengatakan bahwa yang dikenalnya sebagai Abu Muhammad al-Indonesi itu bernama asli Bahrun atau Bachrum. Dikala itu Rohani tak diculik sendirian, namun ada tiga orang saudara perempuannya yang juga pelajar, diculik saat akan pulang sekolah.
Salah satunya adalah  Mingming Sari Nuryanti (19) dan dua lainnya tak ia sebutkan namanya untuk menghargai privasi keluarga. Namun hingga saat ini, Rabu (6/8/2014) Mingming Sari Nuryanti, warga Bogor itu belum kembali ke rumah.
Menurut pengakuan sang ayah, Saefudin, putrinya diduga diculik dan dibaiat oleh Bahrun alias Abu Muhamad Al Indonesi, orang yang berada di dalam video ajakan untuk bergabung ke Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Rabu (6/8/2014).
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2008 lalu, Mingming diculik dan dibawa ke salah satu rumah di Ciputat, bersama tiga saudaranya. Sementara Rohani adik Mingming mengatakan saat itu kakaknya telah dibaiat setelah sebelumnya diberi doktrin jihad tentang iilmu jihad oleh Bahrun.
Keluarga Saefudin mengatakan bahwa dirinya siap memberikan keterangan kepada polisi untuk membantu menemukan rumah Bahrun yang ada di Ciputat. Hingga kini Mingming belum kembali ke rumah (sumber: Metro TV / metrotvnews.com)
Siapakah: Orang-Orang Disekeliling Bachrum, termasuk Rohani, Ming Ming Sari Nuryanti dan Bahrun (Bachrum)?
Kelihatan masih kabur tentang ketiga orang itu, yang justru membuat jutaan masyarakat dan intelijen Indonesia mencari tahu tentang siapa orang-orang tersebut? Bagaimana kehidupannya? Dan kemana mereka kini?.
Maka admin ICC mencoba untuk mengumpulkan data berupa berita sejak beberapa waktu lalu, yang mungkin masih “tercecer” di dunia maya nan luas ini.
Ming-Ming Bantah Rohani Kabur Karena Penyekapan
Dipost pada Senin, 02 Mei 2011 18:50 WIB oleh Antaranews.com – Tangerang, (ANTARABanten)Ming Ming Sari Nuryanti (21) kakak dari Rohani membantah peristiwa kabur adiknya karena penyekapan.
“Rohani meninggalkan rumah ini bukan karena telah disekap melainkan keinginannya sendiri untuk bertemu orang tuanya,” kata Ming-Ming Sari Nuryanti saat menggelar jumpa pers di rumah Bachrum di Perumahan Benda Baru Blok C32 No.7D RT 02/010 Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin.
Sebelumnya, Rohani (11) diberitakan telah kabur dari rumah di Pamulang pada hari Jum`at (29/4/2011) dengan cara menaiki atap rumah warga.
Kemudian, setelah berhasil kabur, Rohani diantarkan warga dan tiga petugas Polsek Pamulang ke rumahnya di Kampung Sukasirna RT 20/0, Nomor 24 Desa Taman Sari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ditambahkan Ming-ming, cara pergi dari rumah yang dilakukan Rohani memang tidak wajar. Karena, hal tersebut membuat fitnah dan pemberitaan buruk. Namun, dirinya menegaskan bila Rohani tidak pernah mendapat kekerasan atau ajaran seperti yang berkembang yakni Negara Islam Indonesia (NII).
Abu Muhammad al-Indonesi aka Bahrun Bachrum
Ming-Ming (menggenakan cadar) didampingi Bachrum (menggenakan kopia) saat memberikan keterangan bantahan kepada wartawan terkait kaburnya Rohani karena dugaan penyekapan dan ajaran NII. (sumber irfan / ©2011 antaranews.com)
“Rohani disini tinggal dan hidup seperti anak kecil pada umumnya. Bahkan, bila ingin pulang ke Bogor pun, akan diantarkan. Jadi, tidak ada perlakuan yang menyimpang,” katanya.
Dijelaskan Ming-ming, Rohani tinggal di rumah Bachrum sejak November 2010. Ketika itu, Ming-Ming bersama kedua adiknya, Lisa Sabnurputri (20) dan Melati Sabnurputri (18) kabur dari rumah dengan alasan tindak kekerasan yang dilakukan bapaknya, Syaifudin.
Ming-Ming kerap diperintah bekerja keras untuk mencari uang dengan cara memulung botol bekas dan menyetorkannya kepada bapaknya. Hingga akhirnya dirinya kabur bersama kedua adiknya.
Saat kabur, Ming-Ming menemukan Rohani dibawah jok mobil. Selang beberapa bulan hidup mandiri dan ikut berbagai kegiatan keagamaan, kemudian Ming-Ming bertemu dengan Bachrum.
Ketika itu, Bachrum dikenalnya sebagai ketua Lembaga Dakwah Kampus Universitas Pamulang. Sedangkan Ming-Ming adalah mahasiswa di kampus yang sama dengan jurusan Akuntansi.
“Karena marasa kasihan, kemudian Rohani diasuh oleh “Buya” (panggilan Bachrum, red) karena saya sudah menikah dan tinggal di Bandung. Tetapi selama diasuh, Rohani sering tidak betah dan keluar dari sekolahan,” katanya.
Hingga saat ini, Ming-Ming pun belum melakukan komunikasi dengan adiknya Rohani pasca kejadianya kabur dari rumah. “Beberapa kali saya telpon, namun telponnya tidak aktif. Padahal, HP itu dibelikan oleh buya,” katanya.
Sementara itu, Bachrum, menolak bila dirinya telah mendoktrin Rohani selama tinggal termasuk memberikan penjaran NII. Meski jamaah wanitanya menggunakan cadar, namun hal tersebut tidak bisa dikaitkan dengan jaringan NII.
“Saya tidak mengajarkan tentang kewajiban bersedekah. Ajaran ini murni Islam. Sedangkan menggunakan cadar, adalah bagian menutup aurat,” katanya. (sumber: Achmad Irfan /©2011 antaranews.com).
https://i2.wp.com/sheldy.citrainternet.com/wp-content/uploads/2013/12/unpam.jpg
Kampus Universitas Pamulang (citrainternet.com)
Kasus NII, Polisi Temui Kejanggalan di Rohani
Dipost pada Rabu, 4 Mei 2011, 15:40   – oleh: Viva.co.id –  Polisi sedang menyelidiki keterkaitan kasus penyekapan Rohani Nurfitri (12) dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Pemeriksaan dilakukan setelah ditemukan kejanggalan pada diri Rohani.
Selain memintai keterangan Rohani, penyidik dari Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat, juga memeriksa Kenny,  14 tahun, yang merupakan kakak Rohani, dan kedua orangtuanya Syaefudin, 48 tahun dan Pujianti, 45 tahun.
Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi, Herry Santoso, mengatakan, pemeriksaan terhadap empat warga Kampung Sukasirna RT 1 RW 8, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor itu dilakukan atas dasar laporan orang hilang.
Diterangkan Herry, pada 1 Oktober 2008 lalu, tujuh anak Syaefudin dan Pujianti yang bernama, Mingming Sari Mulyati. (21), Lisa Sapnur (20), Melati Saputri (18), Kenny (14), Rohani Nurfitri (12), Ramdhan Salahuddin (12) dan Mia (9), pergi dari rumah.
Kemudian pada 5 Oktober 2008, hanya tiga dari ketujuhnya yang pulang ke rumah. Mereka adalah Kenny, Ramdhan Salahudin dan Mia. “Kami memeriksa sesuai dengan laporan orangtuanya, soal laporan orang hilang,” ujar Herry, saat ditemui di Mapolres Bogor, Rabu 4 Mei 2011.
Selain itu, polisi sedang melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait kasus yang menimpa warga Rumpin itu.  Pemeriksaan terhadap Saepudin dilakukan terkait keberadaan tiga anaknya yang belum diketahui.
Orangtua khawatir kalau anak mereka terkait dengan kelompok Negera Islam Indonesia (NNI). Dia berhadap polisi dapat membantu mencari anaknya yang belum pulang.
Saepudin menjelaskan, kekhawatirannya terhadap keterlibatan anaknya dengan NII berawal saat anak pertamanya Mingming Sari Mulyati, masuk kuliah di Perguruan Tinggi Pamulang Fakultas Ekonomi.
Sejak 2008, anaknya itu sudah ikut pengajian di kampusnya. Sejak itu Sari jarang pulang dan selalu menantang orangtua soal agama. Di pengajian itu dia dekat dengan Bachrumsyah, warga Pamulang. Dia bahkan mempengaruhi adikanya untuk ikut bersamanya.
Rohani Nurfitri, kabur dari rumah di Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, karena sudah tidak betah. Rohani selalu diajarkan untuk membenci orangtuanya.
Dia kemudian kabur dari rumah di Jalan Pamulang Permai, No 79, Blok C-32, RT 2 RW 10, setelah naik ke atap rumah dan meminta tolong kepada warga setempat. Kejadian ini tentu membuat gempar warga, yang kemudian membawa korban ke Polsek Pamulang, Tangerang Selatan.
Pemilik rumah yang diketahui bernama Bachrumsyah mengatakan, Rohani sudah tinggal di rumah itu selama enam bulan. Itu karena keinginan sendiri, dan tidak ada unsur penyekapan. (sumber:  Eko Priliawito laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor, viva.co.id)
Abu Muhammad Al Indonesi, mengajak dukung ISIS (youtube.com)
Abu Muhammad Al Indonesi, mengajak dukung ISIS (youtube.com)
Disekap, Rohani Mengaku Selalu Dibawa Pindah
Dipost pada Rabu, 4 Mei 2011, 16:51  – oleh: Viva.co.idSelama disekap, Rohani Nurfitri mengaku selalu dibawa pindah dari satu kota ke kota lainnya di Indonesia. Hal tersebut terungkap setelah Rohani pulang ke rumah dan menceritakan apa yang dialami kepada orangtuanya.
Menurut Ayah Rohani, Ujang Sefudin (51), anaknya sempat tinggal di Bandung dan Klaten, Jawa Tengah selama beberapa bulan. “Kemudian menetap di Pamulang Barat,” jelas Saefudin saat ditemui Mapolres Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 4 Mei 2011. Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini kondisi putrinya tersebut masih  shok dan belum mau banyak cerita soal kejadian yang dialaminya.
Bahkan, kata dia, putri kelima dari tujuh bersaudara itu tidak ingat lokasi rumah di daerah Pamulang  yang dijadikan tempat penyekapan selama tiga tahun. “Ketika saya tanya alamat yang di Pamulang, anak saya tidak hafal. Tapi yang jelas di daerah Pamulang Barat,” katanya.
Saat ini Polisi sedang menyelidiki keterkaitan kasus penyekapan Rohani Nurfitri, dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Pemeriksaan dilakukan setelah ditemukan kejanggalan pada diri Rohani.
Selain memintai keterangan Rohani, penyidik dari Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat, juga memeriksa Kenny,  14 tahun, yang merupakan kakak Rohani, dan kedua orangtuanya Syaefudin, 48 tahun dan Pujianti, 45 tahun.
Kapolres Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi, Herry Santoso, mengatakan, pemeriksaan terhadap empat warga Kampung Sukasirna RT 1 RW 8, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor itu dilakukan atas dasar laporan orang hilang. (eh, Desy Afrianti, Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor, viva.co.id)
Bachrum: Saya Tidak Cuci Otak Rohani
Dipost pada Kamis, 5 Mei 2011, 06:32  – oleh: Viva.co.id – Bachrumsyah mengaku kecewa setelah niat untuk menolong orang yang sedang kesulitan ternyata berbuntut pahit. Saat ini, nama Bachrumsyah menjadi sorotan karena dia dituduh mengajarkan aliran sesat kepada anak 12 tahun yang tinggal di rumahnya.
“Saya trauma,” kata Bachrumsyah saat berbincang dengan VIVAnews.com di kediamannya di jalan Pamulang Permai II No 79, Blok C-32, RT 2/10, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.
Bachrumyah mengungkapkan, saat itu dirinya tidak pernah berpikir kalau orang yang ditolongnya justru membuat dirinya menjadi susah. Walaupun dituduh tidak wajar oleh orang sekelilingnya, namun Bachrumsyah mengaku tetap tenang menghadapi tudingan tersebut.
“Kami sekarang Alhamdulillah tenang, karena kami tidak berbuat salah. Saya ingin mencontohkan, ketika ada yang tertabrak mobil, dan orang yang menabraknya kabur. Sekarang ada orang yang menolongnya dan dijadikan tersangka, itulah posisi saya sekarang ini,” ungkapnya.
Bahrumsyah (VIVAnews - Ikhwan Yanuar)
Bahrumsyah (VIVAnews – Ikhwan Yanuar)
Kegiatan sehari-hari Bachrumsyah menjadi Imam Masjid dan mengisi kajian hingga kini masih tetap berlangsung. Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap dia maupun keluarganya. Bahkan, dirinya tidak merasa dikucilkan, walaupun banyak orang yang tidak perduli terhadap keluarganya.
Untuk berkehidupan bertetangga, dirinya menjelaskan sikapnya tidak pernah tertutup. “Yang namanya hidup bertetangga pasti ada masalah yang suka dan tidak suka, dan kebetulan ditangkapnya yang buruk-buruk,” jelasnya.
Menurutnya, tudingan itu sudah membuat dirinya tertekan. Sebab tidak ada alasan yang nyata jika dirinya dianggap sebagai teroris, pembawa ajaran sesat bahkan perektrut Negara Islam Indonesia (NII). Bachrumsyah mengaku kecewa terhadap tudingan yang dilayangkan oleh ayah Rohani terhadap dirinya.
Ketika ada aliran sesat, lanjut Bachrum, ayah Rohani datang ke salah satu stasiun televisi dan mengatakan anaknya hilang lalu masuk aliran sesat.
“Saya sempat sedih ketika dibilang diajarkan merakit bom. Jangankan merakit bom, merakit petasan aja saya tidak bisa”. Sepanjang Rohani tinggal di rumahnya, kata Bachrum, ayah Rohani, Saefudin tidak pernah datang untuk mengambil anaknya dan mengajak Rohani untuk pulang.
“Jika saya dituduh menculik, menyekap dan mencuci otak, saya siap diperiksa oleh polisi. Sepanjang Rohani tinggal tidak pernah ada polisi yang berjaga-jaga di rumah saya,” tutupnya. (sumber: adi, Desy Afrianti, Siti Ruqoyah, viva.co.id)
Abu Muhammad Al Indonesi, alias Bahrumsyah (Bachrum/Bahrun) anggota ISIS (vivanews, youtube, antaranewa)
Abu Muhammad Al Indonesi, alias Bahrumsyah (Bachrum/Bahrun) anggota ISIS (vivanews, youtube, antaranewa)
Rohani Tak Pernah Diajarkan Islam Radikal
Dipost pada Kamis, 5 Mei 2011, 07:43 – oleh: Viva.co.idKasus dugaan penyekapan berbuntut cuci otak yang dituduhkan kepada Bachrumsyah dengan korban anak berusia 12 tahun bernama Rohani Nurfitri, dinilai terlalu berlebihan menurut kakak Rohani, Ming-ming Sari Nuryanti.
Ming-ming mengatakan bahwa Rohani tidak pernah disekap atau diberikan pendidikan Islam yang radikal. Karena alasan keluarga, Rohani kemudian dibawa Sari dan dititipkan kepada Bachrumsyah.
“Jika Rohani bicara seperti itu, itu fitnah dan tidak benar. Saya membawa dia (Rohani) ke rumah kak Bachrum karena dia sendiri yang mau ikut saya,” kata Ming-ming di Jalan Pamulang Permai II Nomor 79, Blok C-32, RT 2 RW 10, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu 4 Mei 2011.
Senada dengan Ming-ming, Bachrum dan keluarganya terkejut karena ada informasi Rohani melarikan diri melalui atap rumahnya. Selama tinggal bersama Bachrum, Rohani diberi kebebasan dan diperlakukan layaknya anak sendiri. Agar Rohani tidak merasa terintimidasi tinggal bersamanya.
“Tidak paham dan tidak mengerti kenapa Rohani kabur. Saya menilai itu kenakalan saja. Kenapa harus lewat genteng, kan tiap hari saya bebaskan, tetangga juga tahu,” jelas Bachrum. Dia menilai, Rohani sebagai anak yang baik.
Sebelumnya, selama disekap, Rohani mengaku selalu dibawa pindah dari satu kota ke kota lainnya di Indonesia. Hal tersebut terungkap setelah Rohani pulang ke rumah dan menceritakan apa yang dialami kepada orangtuanya.
Menurut Ayah Rohani, Ujang Saefudin (51), anaknya sempat tinggal di Bandung dan Klaten, Jawa Tengah selama beberapa bulan. “Kemudian menetap di Pamulang Barat,” jelas Saefudin saat ditemui Mapolres Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 4 Mei 2011.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini kondisi putrinya tersebut masih syok dan belum mau banyak cerita soal kejadian yang dialaminya.
Saat ini, Polisi sedang menyelidiki keterkaitan kasus penyekapan Rohani Nurfitri, dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII). Pemeriksaan dilakukan setelah ditemukan kejanggalan pada diri Rohani.
Selain memintai keterangan Rohani, penyidik dari Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat, juga memeriksa Kenny,  14 tahun, yang merupakan kakak Rohani, dan kedua orangtuanya Syaefudin, 48 tahun dan Pujianti, 45 tahun. (sumber: adi, Eko Priliawito, Siti Ruqoyah, viva.co.id)
Ayah Rohani Paksa Enam Anaknya Memulung
Dipost pada Kamis, 5 Mei 2011, 12:44 – oleh: Viva.co.idKakak Rohani Nurfitri, Mingming Sari Mulyati, mengatakan, ayahnya, Ujang Saefudin, adalah tipikal orangtua yang suka mengeksploitasi anak. Menurut Mingming, hal itulah yang mendasari dia membawa keenam adiknya kabur dari rumah. Bahkan, kata Mingming, adik-adiknya pernah disuruh menjadi pemulung.
“Itu berawal dari Pak Ujang punya obsesi yang begitu besar. Ibaratnya jadi anak yang dibuang, anak yang tidak berharga, dan tidak bisa menghasilkan,” kata Mingming saat ditemui VIVAnews di kediaman Bachrumsyah, di jalan Pamulang Permai II No 79, Blok C-32, RT 2/10, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.
Keluarga Ming Ming Sari Nuryanti.
Keluarga Ming Ming Sari Nuryanti. (foto: kampungmayamacdhawanks@blogspot – via: Tabloid Realita)
Mingming menduga Ayahnya seperti itu karena ingin jadi orang kaya. “Dia ingin menunjukkan kepada keluarga besarnya, nih gua juga bisa punya mobil,” terangnya.
Saking kegilaannya pada harta, Ujang melarang anaknya untuk menikah. “Karena disuruh kerja terus. Harus kerja dulu sampai punya titel,” jelasnya. “Saya menikah diwakili oleh wali hakim,” tambahnya.
Tidak hanya itu, kata Mingming, Ayahnya juga suka mengatur. Dia menginginkan supaya anaknya mengikuti kemauan dia. Termasuk masalah penampilan. Ayah Mingming sangat keberatan dengan cadar yang dikenakannya.
“Saya pernah dibilang ninja, dibilang jagoan. Saya sudah biasa dibilang teroris, selagi tidak menghalangi saya berjalan, yah tidak masalah,” ujarnya. Mingming mengakui Rohani juga memakai cadar. “Itu keinginan dia sendiri, tidak pernah saya suruh,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait kaburnya Mingming yang dikaitkan dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII), dia membantahnya. “Kita liat saja, seperti apa NII, saya juga baru dengar istilah NII sekarang, tudahan NII sama sekali tidak benar,” akunya. (sumber: umi, Desy Afrianti, Siti Ruqoyah, viva.co.id)
Kisah Ming Ming Sari Nuryanti: Demi Bayar Kuliah, Gadis Berjilbab Ini Rela Jadi Pemulung
Dipost pada Sabtu, 27 Oktober 2012 oleh daone-kampungmayamacdhawanks @blogspot, sumber: Tabloid FENOMENAL Edisi 61 (21-27 Oktober 2012) 
Ming Ming Sari Nuryanti 01
Ming Ming Sari Nuryanti yang akrab dipanggil Muna. (foto: kampungmayamacdhawanks@blogspot)
Dulu saya berangkat ke kampus dari rumah di Rumpin, Bogor,” kata mahasiswi Universitas Pamulang Jurusan Akuntansi.
Dalam jarak tak kurang 10 km yang menghabiskan waktu hingga 3 jam itulah ia kerap sambil bekerja, memulung bekas gelas atau botol air mineral maupun kemasan bekas susu formula. Pekerjaan yang dilakoninya sejak tahun 2004, saat ia duduk di bangku kelas satu SMA Negeri 1 Rumpin, Bogor.
Dua bulan belakangan gadis yang bernama Ming Ming Sari Nuryanti yang akrab dipanggil Muna ini tinggal bersama teman-teman kampusnya di sekretariat UKM Muslim yang terletak di belakang kawasan kampus Umpam.
Orang tua, terutama ayahnya, Syaepuddin (45) akhirnya mengijinkan Muna tinggal bersama teman-teman karena efektivitas waktu.
Sampai saat ini, aktivitas memulung Muna memang masih berjalan meski tidak seaktif biasanya karena ia harus kuliah dan mengerjakan tugas-tugas kuliah. Semenjak tinggal di UKM Muslim beberapa temannya bahkan membantu dengan mengumpulkan gelas dan botol bekas air mineral selepas ada kegiatan kampus.
Sebelumnya, Muna telah menjalani aktivitas memulung sejak kelas satu SMA, tahun 2004. Ayahnya bekerja di tempat bowling di kawasan Ancol sebagai pemungut bola dan membawa perlengkapan pengunjung.
Lepas SMP, Muna sadar bahwa keluarganya sedang dalam taraf “paceklik”, pengunjung bowling sepi hingga penghasilan sang Ayah menipis. Saat itulah, salah seorang teman ayahnya mengatakan bahwa gelas dan botol air mineral bekas dapat menghasilkan uang. Maka mulailah Muna sekeluarga memulung untuk kemudian dijual ke pengepul.
Ming Ming Sari Nuryanti 02
Ming Ming Sari Nuryanti yang akrab dipanggil Muna  (foto: kampungmayamacdhawanks@blogspot)
“Awalnya minder pas pertama kali mau terjun buat mulung, shock gitu lah. Seiring dengan perjalanan waktu akhirnya ada kesadaran bahwa Islam tidak mengajarkan kita untuk minder dan menangisi nasib, kita harus sabar dan tawadhu, dijalani dengan senang hati semangat semuanya dilakukan dengan niat karena Allah,” kata gadis yang sudah aktif di Rohis sejak SMA ini.
Bukan hal yang mudah bagi anak SMA untuk menjalani profesi sebagai pemulung. Di saat ABG lain sedang berlomba menampilkan sisi lain menarik dari diri mereka.
“Pernah ketemu teman satu sekolah pas lagi mulung. Tadinya saya mau menyapa duluan tapi dia langsung kabur, mungkin shock melihat temannya dalam kondisi ini. Mungkin dia belum pernah ketemu sama temannya yang dalam keadaan memulung,” kata Muna yang selalu berusaha untuk berbaik sangka pada orang lain.
Lambat laun, guru-guru di sekolah pun tahu kondisi Muna karena ia sering telat bayar uang sekolah. “Sering dapat kebijakan dari sekolah karena saya bilang kalau saya dapat uang itu ya terbatas, paling 3 bulan sekali karena dapat uang itu dari memulung,” ungkap sulung dari tujuh bersaudara.
Meski dalam keterbatasan, bukan alasan bagi Muna dan juga keluarganya untuk mengorbankan pendidikan. Terbukti, ia dan adik-adiknya tak ada yang tidak bersekolah. Adik-adiknya, Lisa Sab Nuryanti saat ini sedang menunggu pengumuman hasil tes masuk masuk di UIN.
Melati Sab Putri saat ini duduk di kelas 2 SMAN 1 Rumpin, Kenny Puja Nurwati kelas 1 SMP Informatika, Rohani Nurfitri kelas 6 SDN Kertajaya VI, Romadhon Syawaluddin kelas 5 SDN kertajaya VI, dan Mia Syaprianti kelas 2 SDN.
Diliput Media
Bukan hal yang mudah pula bagi Muna menyicip bangku kuliah. Lulus SMA, sambil menunggu waktu masuk perguruan tinggi, ia sempat bekerja di Temprint di kawasan Palmerah selama dua bulan. Saat memilih universitas, diantara sekian banyak pilihan, ia memilh Umpam (Universitas Pamulang) dengan pertimbangan biaya sebasar Rp. 900.000 dan dapat dicicil perbulan Rp. 150.000.
Padahal jarak yang harus ia tempuh bukan jarak yang dekat. Sebelum tinggal di UKM Muslim, ia malah terbiasa berjalan kaki atau menumpang truk untuk pulang dari Pamulang ke Bogor.
“Dulu makan juga cuma sekali, di rumah aja, tapi porsinya jadi dobel,” kenangnya, tertawa. Saat ini, ia boleh sedikit berlega hati karena bisa memasak dan tinggal dekat dengan kampus. “Tiap minggu saya pulang ke Rumpin” katanya.
Ming Ming Sari Nuryanti 03
Ming Ming Sari Nuryanti yang akrab dipanggil Muna, sulung dari tujuh bersaudara. Adik-adiknya Melati Sab Putri kelas 2 SMAN 1 Rumpin, Kenny Puja Nurwati kelas 1 SMP Informatika, Rohani Nurfitri kelas 6 SDN Kertajaya VI, Romadhon Syawaluddin kelas 5 SDN kertajaya VI, dan Mia Syaprianti kelas 2 SDN. (foto: kampungmayamacdhawanks@blogspot – via: Tabloid Realita)
Di sela-sela kesibukannya kuliah, Muna masih sempat mengumpulkan gelas dan botol aqua bekas hingga kini. “Alhamdulillah saya nggak merasa bosan dengan pekerjaan ini,” kata gadis kelahiran 28 April 1990 ini.
Meski begitu, ia tak menampik jika lahan sekarang semakin sempit akibat jumlah pemulung yang bertambah dan ruang geraknya yang berkurang. Saat ini untuk mengumpulkan satu karung botol dan gelas air mineral bekas ia memerlukan waktu berhari-hari, padahal perkilogram botol mineral bekas hanya seharga Rp. 5000 dan gelas air mineral Rp. 10.000.
Tidak sedikit yang mencibir atas profesi yang dilakoni gadis yang mengidolakan Rasulullah ini. Bahkan komentar bernada negative kerap didapatnya dari tetangga di Rumpin, tak jarang ia menjumpai raut muka tak bersahabat dari orang-orang yang dikenalnya.
Meski begitu, Muna mengaku tak pernah drop semangat dengan semuanya itu. “Alhamdulillah nggak sempet drop semangat karena pendapat-pendapat yang nggak enak. Karena kan kalau yang namanya komentar negative begitu lebih baik tidak dipedulikan. Kan yang memberi rezki itu Allah, bukan mereka,” tukas Muna ringan.
Ming Ming Sari Nuryanti 06
Ming Ming Sari Nuryanti yang akrab dipanggil Muna, sambil berkerung sedang memulung.
Keprihatinan yang dialami keluarga Muna baru diketahui ketika kawan-kawannya berkunjung ke rumahnya. Semenjak itu, ia semakin mendapat perhatian dari pengurus UKM Muslim dan kawan-kawannya dengan memberinya bantuan yang memang jumlahnya belum cukup signifikan.
Ust. Harist, salah seorang Pembina Muslim merekomendasikan Muna untuk mendapat bantuan beasiswa melalui DPU DT. Alhamdulillah, setelah mengikuti seleksi akhirnya Muna lolos menjadi anggota program Bea Mahakarya DPU DT.
Dalam program Bea Mahakarya ini selain mendapat bantuan finansial ia juga memperoleh serangkaian pendidikan dan pelatihan yang dapat menjadi bekal bagi dirinya kedepan. Muna terlihat semakin optimis mengejar cita-citanya.
Selain itu pula, atas usaha dan dukungan kawan-kawannya ia dapat diliput di beberapa media cetak dan elektronik yang mudah-mudahan dapat dijadikan pintu keluar bagi keprihatinan yang ia alami sekeluarga selama ini.
Cita-citanya adalah menjadi seorang pendakwah yang sekaligus akuntan, ini sesuai dengan hobinya yang senang menasehati dalam beberapa kebenaran (watawassaubilhaq).
Apa targetnya dalam waktu dekat? “Menikah sebelum S1,” tutupnya mantap. Semoga bermanfaat dan mebuat kita berfikir lebih sebagai inspirasi kita. (Sumber : kampungmayamacdhawanks@blogspot dari: Tabloid FENOMENAL Edisi 61 (21-27 Oktober 2012).
Ming Ming Sari Nuryanti yang akrab dipanggil Muna, sedang diwawancara, (foto: kampungmayamacdhawanks@blogspot - via: Tabloid Realita)
Ming Ming Sari Nuryanti yang akrab dipanggil Muna, sedang diwawancara, (foto: VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
Gabung ke ISIS, Bahrumsyah Tak Selesaikan Kuliah di UIN Syarif Hidayatullah
Dipost pada Rabu, 6 Agustus 2014 | 12:27 WIB – oleh Kompas.comJAKARTA, KOMPAS.com — Laki-laki bersorban dan berbaju serba hitam yang mengajak masyarakat Indonesia bergabung dengan ISIS dalam video di YouTube sempat kuliah di UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Peneliti terorisme, Ridlwan Habib, mengungkapkan bahwa laki-laki tersebut diduga kuat adalah Bahrumsyah. Menurut Ridlwan, Bahrumsyah pernah menempuh kuliah di UIN Ciputat tahun 2004. Namun, ia tidak menyelesaikan kuliahnya lantaran lebih tertarik bergabung dengan kelompok-kelompok militan Muslim.
Awalnya Bahrumsyah bergabung dengan kelompok Abu Jibril di Ciputat. Lantaran tak sepaham, Bahrumsyah keluar.
“Terakhir, Bahrumsyah berguru ke Ustaz Amman Abdurahman yang terlibat bom Cimanggis 2004 dan Jantho. Amman kini berada di Lapas Nusakambangan,” lanjut Ridlwan, dalam perbincangan dengan Tribunnews.com, Selasa (5/8/2014) malam.
Begitu Ustaz Amman dipenjara, lanjut Ridlwan, Bahrumsyah bergabung dengan Muh Fachri. Bahrumsyah dan Muh Fachri kemudian bergabung dalam kelompok Forum Aktivis Syariat Islam (Faksi). Menurut Ridlwan, Faksi inilah yang kemudian menjadi buffer untuk perkembangan ISIS di Indonesia.
“Pada Februari 2014 lalu, Faksi mendeklarasikan diri secara terbuka mendukung ISIS dalam aksi terbuka di Bundaran HI Jakarta,” lanjut Ridlwan.
Setelah itu, Faksi melakukan deklarasi mendukung ISIS di berbagai daerah Indonesia, antara lain di kampus UIN Ciputat, Bekasi, Bima, Lombok, dan Poso. “Terakhir di Malang, tetapi tidak jadi,” ujar Ridlwan.
Berdasarkan informasi yang didapat Ridlwan, Bahrumsyah sampai pertengahan Maret 2014 lalu masih berada di Indonesia. Kabarnya, Bahrumsyah baru berangkat ke Suriah sekitar akhir Maret 2014.
Meski menjadi murid Ustaz Amman, Bahrumsyah belum pernah terlibat aksi terorisme. Oleh karena itu, Bahrumsyah bisa bebas mengurus paspor dan visa untuk terbang ke Suriah. (sumber: Kompas)
Heboh ajakan jihad budak seks berhadiah surga di kampus UIN
Pengakuan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN, Sudarnoto Abdul Hakim itu mengejutkan. Dia mengaku ISIS membuka lowongan budak seks pemuas birahi bagi para jihadis ISIS agar bersemangat memerangi kafir.
“Dalam pamflet ini disebutkan agar ‘ukhti’ yang mau melamar pemuas seks kelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di Masjid Fathullah UIN Jakarta,” bebernya. Hal ini menimbulkan polemik. Sejumlah pihak meyakini jihad seks itu tidak ada. Bukan ISIS yang menyebarkan pamflet ini.
Pamflet ISIS. (©2014 Merdeka.com/Wahid Chandra Daulay)
Pamflet ISIS. (©2014 Merdeka.com/Wahid Chandra Daulay)
Istilah jihad seks ini pertama kali disampaikan Menteri Dalam Negeri Tunisia Lotfi Bin Jeddo. Dia mengatakan perempuan Tunisia yang pergi ke Suriah untuk berjihad seks. Banyak di antara mereka yang hamil.
Menurut Jeddo, gadis-gadis Tunisia itu kerap berhubungan seks dengan 20, 30, hingga seratus pemberontak Suriah. Kemudian muncul beberapa wanita di video yang mengaku dipaksa melayani para pria di kubu pemberontak Suriah dan melakukan jihad seks. Belakangan ada yang mengklaim video itu rekayasa belaka.
Pemerintah Asaad sengaja melemparkan isu jihad seks itu. Kini istilah jihad seks muncul di Indonesia. Berikut kehebohan dan polemik soal hal ini.
1. Kapolri minta tolak ajakan jihad seks
Kapolri Jenderal Sutarman akan mengecek keberadaan pamflet jihad seks yang disebut beredar di UIN.
“Kita belum menemukan itu ajakan-ajakan itu harus kita evaluasi dan harus dilakukan upaya untuk mencegah bukan hanya polisi juga, tapi juga masyarakat,” jelas Kapolri Jenderal Sutarman di Rupatama Polri, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Kapolri pun mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh pamflet tersebut jika tidak ingin menjadi korban. “Mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh ajakan mereka untuk melakukan jihad hingga akhirnya seperti di Suriah 4 menjadi korban,” sambung dia.
2. Tak ada jihad seks, bahkan di Suriah
Peneliti terorisme Universitas Indonesia Ridlwan Habib, yakin selebaran jihad seks itu merupakan propaganda yang menyesatkan. “Tidak ada jihad seks di Suriah. Apalagi mobilisasi wanita muslimah seperti publikasi itu,” kata Ridlwan.
Menurut alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI itu tidak ada satu pun ajaran ‘jihad seks’ dalam Islam. “Kalaupun ada selebaran itu, justru bisa menjadi bukti untuk melaporkan ke aparat hukum,karena merupakan hasutan jahat,”katanya.
Pihak UIN bisa melacak siapa yang membuat selebaran itu. Misalnya nomor telepon atau nama contact person di selebaran itu. “Saya tidak yakin kelompok pro ISIS atau pro Daulah Islamiyah itu yang membuat. Mungkin fihak lain untuk tujuan fitnah,” katanya.
3. Jihad tak pantas disejajarkan seks
Ketua MPR Sidarto Danusubroto menegaskan pamfletjihad seks itu menyesatkan dan isinya menyalahgunakan ajaran agama Islam. “Itu kan menyalahgunakan ajaran agama kan itu. Itu jelas penyesatan itu. Jihad tidak untuk itu,” kata Sidarto di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Sidarto menyesalkan jika civitas academica kampus ada yang terpengaruh atas iklan menyesatkan tersebut. Mantan ajudan Bung Karno ini meminta rektor, dosen dan cendikiawan kampus untuk melakukan pencerahan kepada mahasiswanya.
“Lho kampus itu kan kaum cendekiawan kan, kalau dia mau disesatkan begitu itu saya sesalkan sekali. Saya harapkan supaya rektor, para dosen, para cendekiawan di kampus itu melakukan suatu pencerahan kepada mahasiswanya, bahwa jihad itu sangat tidak elok disejajarkan dengan masalah itu (seks). Jihad agama itu jihad yang suci kan, tidak untuk itu kan,” tegas Sidarto.
4. Jihad seks itu zina
Wakil Ketua MPR RI Achmad Dimyati Natakuma menambahkan, penyebar pamflet jihad seks tersebut sudah melakukan tindak pidana. Tak ada jihad seks, jika benar ada itu zinah.
“Itu disimpangkan. Itu zina nggak boleh, itu dilarang oleh agama. Siapa yang melakukan itu? Itu dilarang oleh agama. Yang nempelkan pamflet saja udah nggak bener. Itu dicari oleh polisi. Itu yang menempelkan itu pidana. Tidak boleh,” imbuh Dimyati.
Oleh sebab itu, Dimyati mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak dan menangkap penyebar pamflet tersebut. “Bukan hanya dari rektor. Itu pidana. Itu Undang-undang melarang. Polisi segera menindak. Itu ajaran sesat,” tutur Dimyati.
5. Bukan ISIS yang menyebar
Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari yakin pamflet ini tak disebarkan oleh ISIS Indonesia.
“Ini kan ekses-ekses pilpres (pada kala itu), banyak pamflet yang tidak otentik. Pamflet, slogan-slogan, baliho yang tidak otentik dalam artian sebetulnya dibuat bukan oleh kelompok dari partai pendukung tapi bisa dibuat counter oleh pihak lain,” kata Hajriyanto di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Dia meminta masalah jihad seks ini diselidiki. Menurutnya tak mungkin hal ini bisa terjadi di Indonesia. Pihak UIN yang pertama kali melempar isu ini harus mengusut, siapa yang menyebar kabar tidak sedap ini.
“Saya melihat kok jauh banget. Bukan hanya dari kebiasaan orang indonesia yang berbicara tentang seks sedemikian terbuka,” katanya.
https://i1.wp.com/cdn2.vox-cdn.com/assets/4329631/arab-spring.gif
The 2011 Arab Spring – looking back at early and mid-2011, how dramatically and quickly the Arab Spring uprisings challenged and in many cases toppled the brittle old dictatorships of the Middle East. What’s depressing is how little the movements have advanced beyond those first months. Syria’s civil war is still going. Egypt’s fling with democracy appeared to end with a military coup in mid-2013. Yemen is still mired in slow-boil violence and political instability. The war in Libya toppled Moammar Qaddafi, with US and European support, but left the country without basic security or a functioning government. Only Tunisia seems to have come out even tenuously in the direction of democracy.
Sedangkan menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan ada upaya jahat yang disebarkan oleh kelompok Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS) di Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
“Upaya itu terang-terangan dilakukan oleh ISIS di lingkungan UIN antara lain dengan disebarkannya lowongan budak seks pemuas birahi bagi para jihadis ISIS agar bersemangat memerangi kafir,” ujarnya.
Dia juga membeberkan ada sebuah pamflet yang disebar agar ‘ukhti’ yang melamar pemuas seks kelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di Masjid Fathullah UIN Jakarta.
“Dalam pamflet ini disebutkan agar ‘ukhti’ yang mau melamar pemuas seks kelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di Masjid Fathullah UIN Jakarta,” bebernya. Namun menurut peneliti terorisme Universitas Indonesia Ridlwan Habib, selebaran itu merupakan propaganda yang menyesatkan.
“Tidak ada jihad seks di Suriah. Apalagi mobilisasi wanita muslimah seperti publikasi itu,” kata Ridlwan. Menurut alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI itu tidak ada satu pun ajaran ‘jihad seks’ dalam Islam. “Kalaupun ada selebaran itu, justru bisa menjadi bukti untuk melaporkan ke aparat hukum,karena merupakan hasutan jahat,”katanya.
Pihak UIN bisa melacak siapa yang membuat selebaran itu. Misalnya nomer telepon atau nama contact person di selebaran itu. “Saya tidak yakin kelompok pro ISIS atau pro Daulah Islamiyah itu yang membuat. Mungkin fihak lain untuk tujuan fitnah,” katanya. (sumber: merdeka)

Abu Muhammad Al Indonesi ISIS compared pics confirm identified
Al-Qur'an Surah Al-Mu'minuun 23  52, 53 & 54